Part 6

270 18 4
                                    

Aqeela dan Rey sudah siap ke sekolah, mereka sudah memakai seragam sekolah dan mereka sudah menghabiskan makanan yang di buat oleh Rey karena tadi Rey bangun duluan.

Tadi ada sedikit keributan saat mereka makan.

Flashback...

Rey sedang masak di dapur dia hanya memasak nasi goreng, dia sudah selesai dan membawa nasi goreng itu di meja makan.

"Widih tau masak juga lo." Ucap Aqeela yang sudah duduk di meja makan.

"Iyalah lo pikir cuma lo yang bisa."

"Enak gak nih?" Tanya Aqeela tidak yakin karena dari bentukannya saja terlihat tidak menarik sama sekali membuat gadis itu ragu.

"Enaklah gak asin kek sarapan lo kemarin." Ejek Rey.

Aqeela menatap tajam Rey.

"Lo ngejek gue lagi, gue suapin sambel ke mulut lo." Ancam Aqeela.

"Widih sadis banget mbak, lagi dapet ya."

Aqeela yang kesal menyendoki sambal dan mendekati Rey.

"Eh mau ngapain lo." Ucap Rey was-was.

Aqeela smirk dan ingin menyodorkan sambal itu ke mulut Rey tapi Rey langsung memegang tangannya. Terjadilah adegan saling tarik menarik hingga Aqeela tidak sengaja menginjak tali sepatunya dan hampir saja terjatuh untung saja Rey memegangnya tapi sendok bersambal itu berhasil mengenai mulut Rey dan Aqeela juga sehingga terlihat seperti mereka berdua berciuman, Rey membenarkan cara berdiri Aqeela karena sungguh dia kepedesan begitu juga Aqeela setelah tubuhnya telah tegang dia mengipas mulutnya karena kepedesan juga.

"Air mana air." Teriak mereka berdua.

Aqeela mengambil gelas di dapur dan kembali ke meja makan karena tempat airnya ada disana. Aqeela menuangkan air, Rey yang kepedesan juga mengambil air yang sudah selesai dituangkan istrinya dan kembalilah adegan rampas merampas hingga akhirnya gelasnya pecah.

"Kan pecah, lo sih Rey rusuh amat, beresin gue gak mau tau." Ucap Aqeela dan langsung pergi begitu saja walau masih ke pedesan.

"Dasar istri laknat." Cibir Rey.

Rey mengambil gelas baru dan menuangkan air dalam gelas, setelah air membasahi mulut dan kerongkongannya dia merasa lega dan akhirnya mengikuti perintah sang istri membereskan pecahan gelas itu.

Sedangkan ditempat Aqeela.

Aqeela menstater mobilnya tapi tidak bisa-bisa membuatnya kesal, Aqeela masih kepedesan sesekali dia mendesis untuk menghilangkan pedasnya.

"Nih."

Aqeela menatap sebuah gelas berisi air yang disodorkan padanya, Aqeela mengambilnya dan meneguknya rakus.

"Makasih." Ucap Aqeela ogah-ogahan.

"Sama-sama, kenapa mobil lo?"

"Gatau, gak bisa nyala nih."

"Sini gue lihat."

Rey mendekati mobil Aqeela dan mencoba menstaternya, tapi hasilnya tidak berhasil juga.

Flashback end

"Bawa ke bengkel deh mobil lo, ada yang rusak kali."

"Ya terus gue ke sekolah naik apa dong?"

"Sama gue aja." Tawar Rey.

"Eh tapi nanti kalo teman-teman liat gimana?"

"Udah bilang aja kita ketemu di jalan karena mobil lo mogok, bereskan."

MENIKAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang