Part 8

273 18 19
                                    

Setibanya Aqeela dan Rey di tempat teman-temannya berkumpul suasana tiba-tiba menjadi mencekam karena disana ada Clay cs juga.

Sandrinna menatap Rey tapi Rey membuang muka tidak mau menatapnya, Sandrinna menjadi murung, Clay yang duduk disampingnya mengusap punggungnya.

"Ekhm..." Dehem Ratu.

"Darimana lo berdua?" Tanya Ratu pada Aqeela dan Rey.

"Toilet." Jawab mereka bersamaan.

"Cie samaan." Ucap Kiesha

Saskia mencubut paha Kiesha membuat Kiesha kesakitan.

"Ayang Saski kenapa nyubit Aa Kiesha?" Tanya Kiesha pada Saskia.

Saskia memberi kode dengan mengangkat kedua alisnya, Kiesha awalnya bingung tapi akhirnya dia menyadari keadaan sekitar yang bukannya mencair malah makin mencekam, akhirnya Kiesha pun diam.

***

Bel pulang berbunyi...

Aqeela menatap Rey.

"Mau ngajak Rey pulang bareng tapi gue gengsi, ah pulang sama Aca aja ah." Batin Aqeela.

Aqeela berdiri dari tempat duduknya dan melangkah mendekati Rassya yang masih asik bicara dengan Kiesha tanpa memperdulikan Rey yang diam saja disamping Kiesha.

"Aca sayang." Panggil Aqeela.

Rassya berhenti bicara dengan Kiesha dan menatap Aqeela.

"Apa Qeela kawai hm?" Tanya Rassya.

"Pulang yuk." Ajak Aqeela.

Rassya tersenyum manis dan pamit pada Kiesha.

Rassya berdiri dari tempat duduknya dan Aqeela langsung menggandengnya, mereka berjalan bersama dan Rey melihat itu.

"Kok Aqeela gak ajak gue pulang bareng sih." Batin Rey kesal.

"Rey!" Teriak Kiesha membuat Rey sangat kaget.

"Ape sih lo tereak-tereak kaget nih gue, untung gue gak punya riwayat penyakit jantung kalo ada udah mati kali gue." Omel Rey.

"Ya maaf! Abisnya lo gue panggil-panggil malah bengong, lagi bengongin apa sih lo bro?"

"Gue gak bengongin apa-apa."

"Gue kenal banget lo Rey lo bohong."

"Udahlah, gak penting juga."

Hening...

"Ca."

"Apa?"

"Temenin gue."

"Kemana?"

"Temenin aja."

"Kapan?"

"Sebentar malam."

"Rey maaf nih ye, bukan gue gak setia kawan tapi gue udah punya janji sama Saskia sebentar malam."

"Yaudah deh."

"Lo gapapakan?"

Rey menatap Kiesha, tersenyum tipis dan menepuk pundak Kiesha. Rey berdiri dari duduknya dan pergi.

***

"Makasih ya Aca udah ngaterin Qeela."

"Gak usah terima kasih Qeela kawai, kan kamu pacar aku udah kewajiban aku itu."

Aqeela tersenyum tapi senyumnya pudar saat teringat sesuatu.

"Rey udah pulang belum ya?" Batin Aqeela.

MENIKAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang