chapter 4

249 15 0
                                    



Sang mentari telah bersiap untuk berganti dengan sang rembulan. Senja sore hari yang sangat indah membuat keempat anak kecil itu berbinar.

“Nee! Ayo berjanji” ucap Goku dengan semangat

“berjanji?” celetuk Rei, Reo dan Keiichi

“Um! Kita akan terus bersama! Saling melindungi ya!” ujar Goku

“Tentu! Itu sudah pasti” Ucap Reo diangguki Rei dan Keiichi.

“Keii” ucap seseorang

Keiichi pun membalikkan badannya dan mendapatkan (Name) yang tersenyum padanya.

“mama!” seru Keiichi lalu berlari memeluk (Name)

“sudah sore, ayo kita pulang” ucap (Name)

“um! Tapi. . .Papa mana? Katanya tadi papa yang mau jemput Keii” ucap Keiichi saat tak menyadari keberadaan papanya.

“papa sedang sibuk, jadi mama yang jemput keii” ucap (Name) sembari menyamakan tingginya dengan anaknya itu.

“baiklah. . Mm. .aku pulang dulu semuanya” ucap Keiichi

“Yaa! Kami juga akan pulang, dah Keiichi” ucap Goku

“dadah Keiichi” ucap Rei dan Reo sembari melambaikan tangannya.

Keiichi pun berjalan sembari Menggenggam tangan (Name).

“mama, muka mama pucat” ucap Keiichi

“eh? Benarkah?” tanya (Name)

“um! Mama sakit ya?” tanya Keiichi

“tidak, mama tidak sakit sayang” ucap (Name)

“boong, muka mama pucat!” ucap Keiichi dengan raut khawatir

“hah. .iya iya, mama sakit” ucap (Name) mengalah.

Mereka pun akhirnya sampai dirumah, (Name) langsung mendudukkan dirinya di sofa. Saat sedang memijit pangkal hidungnya tiba tiba segelas teh berada hadapannya.

“mama minum dulu” ucap Keiichi

“arigatou Keii-chan” ucap (Name) lalu menyesap teh yang dibuat oleh Keiichi

“apa terlalu manis?” tanya Keiichi

“tidak, ini enak. Keii-chan pintar membuat teh ya” ucap (Name) sembari mengelus Surai Keiichi

Tiba tiba pintu terbuka, menampilkan Izana dengan wajah lelahnya.

“Tadaima” ucap Izana

“Okaeri” ucap (Name).

“Keiichi, maafkan papa ya. Tadi papa ada kerjaan mendadak jadi tak bisa jemput Keiichi” ucap Izana

“um, tidak apa apa. Papa Mama sakit!” ucap Keiichi

“eh? Kenapa gak bilang kalo sakit? Mau kerumah sakit?” tanya Izana sembari mengelus Surai (Name).

“tidak, aku tidak apa apa. Hanya kelelahan saja” ucap (Name)

“hmph! Mama selalu saja begitu ketika sakit” celetuk Keiichi lalu menggembungkan pipinya.

“kerumah sakit ya? Kita periksa sayang” ucap Izana

“hah. . .baiklah” ucap (Name) yang akhirnya mengalah.

Dan akhirnya mereka pun berangkat kerumah sakit.

Mereka pun telah sampai dirumah sakit, dan menunggu antrian.

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya (Name) pun diperiksa oleh dokter. Dan benar tak ada masalah serius hanya kelelahan dan butuh istirahat saja.

𝐊𝐮𝐫𝐨𝐤𝐚𝐰𝐚 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲| 𝐈𝐳𝐚𝐧𝐚𝐱𝐫𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫! ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang