Yow. . .sesuai judul yeh.
Happy Valentine 🐧Mwehehehe up pagi pagi gapapa kan ye🐧🐧
Warn 15+ ❗
Ini termasuk kedalam alur cerita sebelum mereka nikah, ya tepatnya pas Geng Toman masih ada dan belum dibubarkan. Buat yang gak paham bisa dibaca dulu book Rizu yang satunya. Karna emang Book ini lanjutan dari book pertama Rizu🐧.
Happy Reading 🐧
Flashback on
——(Name) POV:
'Hari yang sangat melelahkan! Namun aku bersyukur karena geng kami berhasil menang' batinku
Aku merogoh kantung celana untuk mengambil handphone miliku.
Heh?!
Tidak ada?!?!
Rasa panik mulai menyerang diriku, aku mulai mencarinya. Ya sebenarnya bisa beli lagi sih. . Tapi bagaimana dengan data data didalam handphoneku huaa. . .
*Ting tong
Eh? Siapa malam malam kemari?
“T–Tunggu sebentar” teriakku lalu mulai berjalan menuju pintu.
Aku membuka pintu rumah, saat pintu terbuka menampilkan sosok lelaki bersurai putih dengan senyuman.
“E–eh? Izana-kun? Ada apa Kemari?” tanyaku
“kau melupakan ini” ucapnya sembari menunjukan handphone milikku yang ada ditangannya.
“B–bagaimana bisa di tanganmu?”tanyaku
“Ya karna kau meninggalkannya dirumah.” ucap Izana dengan santainya padaku.
Saat aku ingin mengambilnya, tiba tiba tangan miliknya menjauhkan handphone ku dari jangkauanku.
'Huh?! Mentang mentang aku pendek?! Seenaknya seperti itu! Untung sayang kalo gak dah ku tonjok wajahmu!!!' batinku menjerit.
“Izana-kun kembalikan” ucapku sambil berusaha mengambil handphone ku ditangannya yang di angkat tinggi tinggi.
“hm? Coba ambil sendiri” godanya padaku.
Aku meloncat loncat, berusaha mengambil handphone ditangannya.
*Grep
(Name) POV End:
Izana POV:
'imut~ Rasanya menyenangkan mengerjainya' Batinku
Tiba tiba sebuah ide muncul diotak ku.
*Grep
Cup!
Yap, aku berhasil menciumnya dan seperti biasa, Bibirnya selalu manis.
Dia terdiam didepanku, sepertinya dia mencoba memperoses apa yang baru saja terjadi.
Dan boom!
Wajahnya menjadi sangat merah! Menggemaskan.
*Duagh
“aw! Kenapa kau memukulku?” tanyaku padanya sambil mengusap lengan kananku, untung saja handphonenya berada ditangan kiriku.
“ITU KARNA KAU MENCARI KESEMPATAN BAKA!!” teriaknya padaku.
“Huh? Lagian apa salahnya juga mencium pacar sendiri?” tanya ku sambil mengangkat kedua bahuku.
Wajahnya kembali memerah.
“imutnya~” godaku
“urusai! Kembalikan handphone ku!” ucapnya dengan kesal
“akan aku kembalikan jika. . .” aku menggantung ucapanku membuat rautnya menjadi penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐮𝐫𝐨𝐤𝐚𝐰𝐚 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲| 𝐈𝐳𝐚𝐧𝐚𝐱𝐫𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫! ✅
RandomStatus: completed✓ Menjadi istri dari Kurokawa Izana? Bagaimana kehidupan seorang haitani (name) yang telah menyandang marga Kurokawa? Dikaruniai seorang anak laki-laki oleh kami-sama sudah mampu membuat kedua pasangan itu sangat bahagia... Mau tau...