°°•Happy Reading•°°
"Neteyam, Lo'ak!", seru Tuk girang melihat saudaranya kembali namun fokus mereka teralihkan kepada seorang gadis ditengah tengah sully boy's itu
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••Setelah berlari cukup jauh akhirnya ketiga na'vi berbeda suku itu sampai ditempat orang tua Neteyam dan Lo'ak berada, "wah kamu siapa?" Tuk tidak dapat menyembunyikan kekagumannya melihat Nak'su yang berada tepat didepannya sekarang
Mendengar suara Tuk akhirnya semua orang yang ada disitu sadar dari lamunan mereka terhadap gadis yang tidak mereka ketahui siapa namanya ini, "Oh Haii kecil" Nak'su malah menjawab pertanyaan putri bungsu Jake Sully itu dengan sapaan
"Dari mana asalmu nak? kamu terlihat bukan dari suku hutan" Neytiri akhirnya menanyakan pertanyaan yang dari tadi ingin ditanyakannya,"you're right ma'am, aku tidak berasal dari sini" Nak'su mengatakan itu sambil menatap Lo'ak yang sedari tadi tidak mengalihkan pandangannya seakan akan Nak'su akan hilang jika dia menoleh sebentar
"Baiklah, aku akan pergi sekarang, senang bertemu kalian" Nak'su sedikit membungkuk kan tubuhnya setelah mengatakan itu pertanda dia akan pergi setelah nya, namun baru beberapa langkah dia berjalan terdengar langkah kaki lain dibelakangnya
"Hei tunggu" Neteyam berhasil meraih lengan gadis itu
"Siapa namamu?" seolah tidak ingin kalah dengan kakaknya Lo'ak juga ikut memegang lengan gadis itu
Kiri yang sedari tadi diam karena bersedih Spider tertangkap akhirnya maju dan melangkah kearah gadis itu "Ya sebelum pergi, beri tahu dulu kepada kami siapa nama mu" pertanyaan Kiri mewakili semua orang yang ada disana
Dia Kiri namanya adalah Kiri
Mendengar apa yang dikatakan suara itu akhirnya Nak'su tersenyum dan menatap gadis yang diketahuinya bernama Kiri itu "Kamu mungkin akan tau sendiri nantinya, Kiri" mendengar gadis asing itu menyebut namanya sontak Kiri membelalakan matanya kaget "Bagaimana dia bisa tau namaku"
Setelah mengatakan itu Nak'su kembali beranjak pergi dari sana, namun kini Lo'ak kembali menahannya sedangkan Neteyam dia kembali melamun saat menatap mata gadis itu, "Tell me, what's your name?" seolah ada benang tak kasat mata yang terus menarik Lo'ak agar menahan gadis itu lebih lama
Saat mata mereka bertatapan tanpa sadar pupil mata Lo'ak membesar seolah melihat sesuatu yang dapat membuat jantungnya berdegup lebih kencang "Itu bukan hal yang penting sekarang, aku harus pergi." tepat setelah mengatakan itu Nak'su berlari kearah Ziay'ite dan kemudian buru buru menyuruhnya untuk terbang
Melihat kepergian gadis itu entah kenapa mood Neteyam menjadi kacau sekarang, menatap keatas dimana gadis itu perlahan terbang menjauh membuat nya menatap kosong kearah tanah, melihat putranya yang menjadi sedikit aneh setelah gadis tadi pergi akhirnya Jake merangkul bahu kedua putranya itu "hei boy, kenapa kalian terlihat lesu sekarang?" mendengar ucapan sang ayah Lo'ak dan Neteyam hanya menatap ayahnya itu tanpa ada niatan untuk membalasnya
"Can we meet again?"
Ya, kalian akan bertemu lagi
♤♤♤♤
Sedangkan disisi lain Nak'su terlihat panik dan terus meminta Ziay'ite untuk lebih cepat, sebenarnya Nak'su bukan tidak ingin menjawab pertanyaan mereka tadi hanya saja Nak'su sudah kehilangan banyak waktunya dihutan itu
Bibinya hanya mengizinkannya pergi sampai gerhana belum terjadi dan sekarang gerhana hampir selesai terjadi
"Bibi pasti akan menceramahiku habis ini, tamatlah hidupku Ziay'ite" mendengar ucapan Nak'su Ziay'ite akhirnya mempercepat terbangnya.
Akhirnya naksu sampai juga di Metkayina suku karang, dengan terburu buru gadis itu turun dari burung phoenix itu saat melihat warga Metkayina berkumpul dengan Tonowari dan Ronal yang berada di tengah
"Baik kalian cari lah dia diberbagai arah, berpencar tapi bentuk lah tim untuk-" Ucapan Tonowari akhirnya terpotong dengan suara teriakan dari arah belakang mereka
"INGIN MENCARI SIAPA PAMAN?" gadis itu berlari kearah kerumunan itu, Ronal lah yang pertama beraksi, melihat alasan ke khawatiran nya itu ternyata sudah berada disini dengan aman "Oh Nak'su" Ronal memeluk keponakannya itu dengan erat, "anak nakal dari mana saja kau, bibi pikir terjadi sesuatu kepadamu"
Melihat bibinya yang bersedih karenanya Nak'su menjadi merasa bersalah "Maafkan aku bibi tadi Ziay'ite seperti akan berkencan disana jadi aku menunggunya, maaf ya bibiku sayang" dengan kebohongan yang ada dikalimatnya gadis itu kembali memeluk bibinya itu
Tonowari yang melihat keponakannya itu yang ternyata sudah kembali dengan aman akhirnya mengelus rambut Nak'su dari belakang "paman bersyukur tidak terjadi apa-apa kepadamu"
Akhirnya Nak'su pun pergi bersama Tsireya dan Aounung untuk berjalan jalan sebentar, "Nak'su dari mana saja kau, andai kau melihatnya tadi ibu seperti akan menghancurkan desa ini saat kau belum juga kembali tadi" Aounung menceritakan apa yang dilihat nya kepada Nak'su
Mendengar itu Nak'su akhirnya memukul kepala belakang Aounung
"Aw, apa yang kau lakukan!" Aounung mengatakan itu sambil mengusap kepala belakangnya yang sakit akibat pukulan Nak'su "habisnya kau bicara seperti itu dengan nada yang besar, dengar Aounung, jika bibi mendengarnya kupastikan kau tidak akan bisa bernapas besok"
"KAU!!" Aounung ingin membalas perkataan Nak'su namun terhenti saat Tsireya menengahi mereka "Sudah sudah kalian ini saat bertemu malah bertengkar terus tapi saat tidak bertemu malah rindu" Setelah mengatakan itu Tsireya pergi berjalan lebih dulu meninggalkan mereka berdua
Mendengar ucapan adiknya sontak Aounung menjadi salah tingkah, dia tidak ingin Nak'su mengetahuinya, "Wah wah jadi kau merindukanku ya Aounung" seolah apa yang dikatakan Tsireya tadi hanya hal kecil bagi Nak'su dia kembali mengejek Aounung yang sekarang jika menjadi manusia sudah berubah menjadi setelah tomat
"Cih tentu tidak, mana mungkin itu terjadi" karena malu akhirnya Aounung berjalan lebih dulu
"Aounung merindukanku ya ternyata" dan Nak'su terus mengikutinya sambil terus mengejek putra sulung Tonowari itu.
(Nak'su kok kamu bisa ga terpesona sama kegantengan Nateyam, Lo'ak sama Aounung siii )
Bersambung...

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈𝐟 𝐲𝐨𝐮 𝐰𝐞𝐫𝐞 𝐦𝐢𝐧𝐞 [𝗮𝘃𝗮𝘁𝗮𝗿 𝘁𝗵𝗲 𝘄𝗮𝘆 𝗼𝗳 𝘄𝗮𝘁𝗲𝗿]
ФанфикWater connects all things, life to dead, darkness to light. 𝒂𝒗𝒂𝒕𝒂𝒓 𝒕𝒉𝒆 𝒘𝒂𝒚 𝒐𝒇 𝒘𝒂𝒕𝒆𝒓: JAMES CAMERON