06

478 59 0
                                    

Kini mereka sudah menyelam kedalam air bersama ilu mereka masing-masing, anak-anak hutan itu benar benar sangat kagum dengan keindahan laut Metkayina, Tuk sedang sibuk bermain dengan ikan ikan kecil bersama Kiri

Tsireya mengajak Rotxo untuk ikut bersamanya mencari kerang dibawah sana, akhirnya sekarang hanya tinggal Aounung, Nak'su dan kedua putra Jake itu, "Ayo bermain kejar kejaran" Nak'su mengatakan itu dengan bahasa isyarat

Akhirnya mereka melakukan hal yang seperti Nak'su katakan, Nateyam dan Lo'ak berputar putar dengan Nak'su yang berada ditengah, dan Aounung yang mengajar dibelakang

Hari ini laut menjadi saksi kebahagian remaja remaja Na'vi berbeda klan itu, kebahagiaan datang hari ini tapi tidak tau dengan besok, kebahagiaan itu bisa hilang kapan saja.

"Ayo pulang sekarang" ucap Aounung setelah mereka berada diatas permukaan air, "Iya baiklah, aku juga sudah lapar" ucap Rotxo kemudian pergi terlebih dahulu

Tsireya yang melihat itu pun juga ikut pergi dari sana, perlahan kumpulan anak-anak tadi mulai kembali ke rumah mereka masing-masing, hanya tinggal Lo'ak dan Nateyam disana

"Aku senang berada disini" ucap Lo'ak kepada Nateyam yang masih memandangi kepergian Nak'su dari jauh

"Aku juga, Metkayina memiliki bahaya yang bisa membuat orang asing menjadi jatuh cinta" jawaban Nateyam membuat kening Lo'ak berkerut "Apa maksudmu bro?" untuk memastikan pikirannya salah Lo'ak menanyakan pertanyaan itu untuk memastikan

"Kau akan tau sendiri nanti" ucapnya kemudian berlalu pergi dari sana, sementara Lo'ak kembali menatap tajam punggung Nateyam, "Kuharap bahaya yang membuatmu jatuh cinta itu bukanlah Nak'su" ucapnya sebelum ikut pergi dari sana

••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Setelah makan malam selesai, Aounung mengajak Nak'su pergi untuk melihat laut dari atas batu, mereka sering melakukan itu saat malam hari, Tsireya kadang ikut tapi terkadang juga tidak dengan alasan sedang malas

"Nak'su, tidakkah kau merasa kedua bocah hutan itu terus berusaha berada didekatmu" ucap Aounung sambil melihat kearah Nak'su yang sibuk melihat keindahan laut Metkayina

"Hahaha apa maksudmu Aounung, itu biasa saja mereka hanya butuh bantuan dan aku membantu" balas Nak'su sambil memegang tangan Aounung, "Tapi mereka terus melakukan itu berulang kali" Aounung masih mempertahankan pendapatnya itu

"Kau mungkin bisa saja setelah itu mulai sibuk bermain dengan mereka dan melupakanku" sambungnya dan kemudian membuang mukanya kearah laut

"Oh pftt kau takut aku tidak berteman denganmu lagi ya?" goda Nak'su sambil menggoyangkan tangan pemuda disampingnya itu, mendengar itu Aounung kembali memusatkan perhatiannya kepada gadis disampingnya itu

"Iya benar, kau mungkin akan sibuk dengan mereka..dan akan punya sedikit waktu denganku" Aounung mengucapkan kalimat akhirnya didalam hati

Mendengar perkataan Aounung yang terlihat sangat serius Nak'su menghentikan tawanya "Aounung dengarkan aku, mana mungkin aku akan melupakanmu, kau teman pertamaku, kita sudah bersama sejak masih kecil, jadi jangan mengatakan hal hal yang tidak masuk akan seperti itu, kau tidak terlihat seperti Aounung sekarang" balas Nak'su sambil menyelipkan candaan dikalimat akhirnya

"Iya baiklah, jika itu sampai terjadi maka aku akan membuat keributan dengan kedua bocah hutan itu" ucapnya sebelum Nak'su memukul kepalanya lagi

Kemudian setelah itu mereka berdua bercanda tawa sambil menikmati keindahan laut Metkayina, tanpa mereka sadari ada seorang Na'vi hutan yang melihat itu semua sejak tadi, tangannya mengepal kuat melihat Aounung yang berani mengacak rambut gadis itu "Kau memang menjadi halanganku, bocah ikan" ucapnya kemudian berlalu pergi dari sana dengan perasaan kesal

𝐈𝐟 𝐲𝐨𝐮 𝐰𝐞𝐫𝐞 𝐦𝐢𝐧𝐞 [𝗮𝘃𝗮𝘁𝗮𝗿 𝘁𝗵𝗲 𝘄𝗮𝘆 𝗼𝗳 𝘄𝗮𝘁𝗲𝗿]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang