Jake Sully beserta Tonowari dan Ronal mulai terlihat oleh Quaritch "Itu Sully" ucapan itu membuat sekawanan manusia dikapal itu mengalihkan pandangnya untuk melihat Jake.
Tuk tersenyum senang melihat ayahnya didepan sana begitupun Tsireya yang melihat kedua orang tuanya dan para pejuang Metkayina lainnya.
Quaritch menarik alat komunikasi dileher Lo'ak "Jake suruh teman-temanmu mundur, jika kau ingin anak-anakmu kembali, keluarlah kesini sendirian." Kemudian Quaritch mengeluarkan senjatanya dan mengarahkannya kearah Lo'ak "Kau lebih tau ketimbang menguji senjata resolve-ku" sambungnya
Jake menurunkan senjatanya melihat tindakan Quaritch "Kau menghianatiku Jake, kau membunuh kaummu sendiri, para pria dan wanita baik, oleh karena itu aku takkan ragu untuk menembak anak-anakmu" Jake kembali menggeram mendengar ucapan Quaritch "Tunggu sebentar" jawab Jake
Jake memandang Ronal dan Tonowari kemudian mengalihkan pandangannya kearah pejuang Metkayina "Tunggu disini" Jake berniat maju namun dihalangi Tonowari, "Mereka pembunuh tulkun mereka harus mati. Disini, hari ini" ucapan Tonowari menghentikan Jake.
"Akulah yang mereka inginkan, pembaruan tulkun dan penculikan anak-anak kita" Jake membuat Tonowari menatap kearah Tsireya yang terikat didepan, sedangkan Ronal mulai kembali emosi "Kau membawa masalah ini kepada kami, kau!" Ronal berucap geram membuat Jake merasa bersalah
"Maka harus aku yang lakukan ini" setelah mengatakan itu Jake kembali maju perlahan dengan tsurak miliknya, Neytiri yang memantau diatas sana sontak memegang kalung komunikasinya "Majake apa yang terjadi?" Jake hanya mendengar tapi tak membalas Neytiri "MaJake?"
Terlalu sibuk dengan Jake para manusia langit tidak sadar masih ada dua bahaya dilangit dan dibawah laut yang sedang menghintai mereka.
"Payakan sekarang" Nak'su terbang bersama Ziay'ite dan Nateyam disebelahnya yang menggunakan ikran milik pemuda itu sendiri.
Seakan terhubung dengan Nak'su diatas sana Payakan mulai muncul kepermukaan dan membuat keributan di kapal manusia langit itu. "Payakan!" Tuk berseru senang melihat tulkun itu datang dan membantu mereka
Salah seorang avatar berniat mengenai titik fatal Payakan namun lebih dulu ditendang oleh Lo'ak.
Melihat kesempatan itu Jake dengan cepat maju dan mulai menyerang mereka, begitupun Tonowari dibelakang sana mereka mulai maju dan menyerang kapal sky people.
Nak'su dan Nateyam kemudian juga menyerang diatas sana membuat sky people kewalahan karena diserang diberbagai arah.
Nak'su mengalihkan Ziay'ite untuk pergi menghampiri Neytiri yang terlihat dikejar dua buah helikopter, anak panah Neytiri berhasil mengenai salah satu pengendara helikopter itu yang mengakibatkannya jatuh dan membuat ledakan kecil.
Nak'su membidik awak helikopter kedua dan tepat mengenai kepala nya yang menyebabkan helikopter itu jatuh, melihat itu Neytiri tersenyum bangga kearah gadis itu
"Ziay'ite menukik" Nak'su meminta Ziay'ite menukik saat melihat salah satu kapal berusaha membidik Payakan, Nak'su mengarahkan anak panahnya dan tepat mengenai manusia yang akan membidik Payakan tadinya "Ziay'ite!" Setelah itu Ziay'ite membuka mulutnya dan menyemburkan api kearah kapal itu lalu hangus terbakar.
Sibuk menyelamatkan Payakan Nak'su tidak sadar salah seorang avatar berusaha membidiknya dengan senjata, namun lebih dulu tertancap tombak milik Extey yang kini sedang bersama warga warganya menaiki tsurak
Kini jumlah Na'vi semakin banyak saat Extey datang, Nak'su mengucapkan terimakasih melalui komunikasi dengan matanya kepada Extey dan dibalas senyuman oleh pemuda itu.
Tonowari dan Ronal mulai menyerang beberapa manusia dikapal dengan tombak mereka, Nak'su yang melihat bibinya yang sedang hamil itu juga ikut berperang kemudian pergi kearah Ronal dan Tonowari berada.
Ronal yang tombaknya sudah tertancap kepada manusia itu kembali menyelam dan mengalihkan pandangnya kelangit, membuat keterkejutan wanita itu semakin bertambah melihat Nak'su diatas sana
Ronal kembali keatas permukaan air "Bibi tidak apa-apa?" Nak'su sedikit menurunkan terbang Ziay'ite untuk berkomukasi dengan Ronal
Bukannya menjawab Ronal malah menjadi semakin cemas melihat beberapa luka sayat dilengat gadis itu, "Nak'su gunakan ilu jangan berada dilangit" Perintah Ronal yang dibalas gelengan oleh gadis itu
"Tidak bibi, ilu tidak bisa menyerang tapi Ziay'ite bisa makanya menggunakannya" Nak'su membalas perkataan Ronal, Tonowari datang menghampiri mereka
"Mundur senjata kita berkurang." Katanya
Mendengar itu Nak'su sontak membulatkan matanya mendengar perkataan Tonowari, "Maaf paman" dan kemudian gadis itu kembali terbang kedepan dengan Ziay'ite, membuat Tonowari dan Ronal berteriak memanggil gadis itu untuk mundur. Melihat keponakannya itu kembali maju akhirnya Tonowari membatalkan perintahnya dan kembali menyerang kedepan bersama pejuang Metkayina.
"Ziay'ite turun sebentar keair" mendengar itu Ziay'ite menukik keair dan Nak'su melompat turun mencari Payakan
Sementara Nateyam juga sedang membantu ayahnya mengalahkan beberapa manusia dengan helikopter, Nateyam juga menghalau semua serangan yang ditujukan kepada Jake
Pelatihan Jake selama ini membuahkan hasil saat pemuda itu menyerang layaknya Jake sendiri, dan berhasil mengalahkan sebagian besar manusia dengan helikopter diudara.
Lo'ak dari tadi mencoba melepaskan ikatannya namun sangat sulit karena itu tidak bisa dilakukan tanpa pisau, sedangkan Tsireya mencoba menenangkan Tuk yang terlihat ketakutan atas perang didepan matanya itu.
Disisi lain Extey berpencar dari ibunya yang juga ikut berperang bersamanya. Pemuda itu berniat menolong Tsireya Lo'ak dan Tuk yang terikat, namun harus mengalahkan beberapa manusia didepannya terlebih dahulu.
Didalam air Nak'su bertemu dengan Payakan, "Payakan dengar, kita harus menyelamatkan Lo'ak dan saat Lo'ak memanggilmu maka bantulah kami" Nak'su berucap dengan bahasa isyarat dan dibalas dengan suara Payakan didalam lautan
Setelah itu Nak'su kembali muncul kepermukaan air dan Ziay'ite kembali menukik kedalam air agar Nak'su dapat menaikinya, Ziay'ite membuat kekacauan besar karena membakar habis kapal-kapal kecil yang berisikan senjata senjata manusia langit
Nateyam yang melihat gadisnya kembali berada diudara kemudian menghampiri gadis itu dengan ikrannya, "Nateyam ayo kesana" Seru Nak'su saat Nateyam menghampirinya, gadis itu menunjuk kearah kapal besar tempat Lo'ak, Tsireya dan Tuk terikat
"Baik, tapi berjanjilah untuk berhati-hati" raut khawatir terlihat jelas diwajah pemuda itu.
Nak'su hanya mengangguk pelan dan kemudian mereka berdua terbang kearah kapal besar yang telah terbakar dibeberapa bagian, Nak'su dan Nateyam melompat pelan dan segera menghampiri mereka bertiga
Tepat saat disana Extey juga datang setelah mengalahkan beberapa manusia tadi, Extey berlari pelan kearah adiknya itu yang juga ikut naik kekapal besar ini
"Halo dik, butuh bantuan" terdengar suara Nateyam dari belakang membuat ketiga na'vi itu mengalihkan pandangnya, "Nateyam!" Tuk kembali berseru senang melihat kakaknya datang
Nak'su memotong pengikat ditangan Tsireya membuat gadis itu segera memeluknya, "everything be okay, Tsireya" Nak'su melepaskan pelukannya dan mengusap pelan bahu Tsireya
"Tsireya bawa Tuk pergi dari sini" Ucap Nateyam dan diangguki gadis itu.
"Extey pergilah bersama mereka" mendengar perkataan adiknya itu akhirnya Extey pergi lebih dulu bersama Tsireya dan Tuk
"Bro cepat" ucapan Lo'ak membuat Nateyam segera melepaskan ikatan ditangan Lo'ak.
●●●●●●●●●●●
Bersambung...

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈𝐟 𝐲𝐨𝐮 𝐰𝐞𝐫𝐞 𝐦𝐢𝐧𝐞 [𝗮𝘃𝗮𝘁𝗮𝗿 𝘁𝗵𝗲 𝘄𝗮𝘆 𝗼𝗳 𝘄𝗮𝘁𝗲𝗿]
ФанфикWater connects all things, life to dead, darkness to light. 𝒂𝒗𝒂𝒕𝒂𝒓 𝒕𝒉𝒆 𝒘𝒂𝒚 𝒐𝒇 𝒘𝒂𝒕𝒆𝒓: JAMES CAMERON