1. Tanggung Jawab

16.6K 269 8
                                    

Selamat pagi, kali ini bawa cerita baru dengan tema lain lagi. Semoga suka cerita Hana & Nugi.

Tambahkan ke Perpustakaannya, ya. 

Selamat membaca. 

Malam semakin larut, Nugi masih saja dengan berkas-berkas yang ada di atas meja kerjanya. Pasalnya, besok dia harus mengambil cuti demi menemani Elsa ke puncak. Anak perempuan yang telah tinggal dengannya lebih dari dua tahun. Anak ini merupakan putri dari Karina dan Ibra yang meninggal dalam kecelakaan mobil waktu mereka pulang dari rumah keluarga Ibra.

Karina meninggalkannya seorang anak kecil ini yang selamat sendirian dari tragedi itu.

Nugi yang memutuskan untuk mengasuhnya. Karena sebagai seorang adik dari Karina, dia merasa bertanggung jawab terhadap keponakannya.

Terdengar suara pintu kamarnya terbuka. Nugi menoleh ke sumber suara saat pintu terbuka dengan pelan.

Anak itu sedang ada di gendongan Hana sekarang. Langkahnya hati-hati saat membawa masuk Elsa.

Hana juga hanya menatapnya sesaat lalu menidurkan Elsa di atas ranjang pria itu.

Sudah jam satu dini hari, keponakannya baru tidur. Ini yang tidak disukai dari Elsa kalau tidur di atas jam enam. Tapi malah bangun jam sepuluh tadi. Yang dia siksa justru adalah Hana.

Nugi bersandar pada kursi kerjanya dan melonggarkan ototnya. Benar-benar melelahkan.

Di usianya yang ke dua puluh sembilan, dia harus menjadi ayah tunggal untuk keponakan satu-satunya yang dia miliki. Walaupun dari awal yang ingin mengurus anak ini adalah orangtuanya Nugi. Tapi dia merasa mampu menghidupi dan menjaga Elsa dengan baik.

Dibantu oleh Hana yang merupakan pengasuh Elsa sejak kecil. Wanita itu diambil dari salah satu agensi babysitter terbaik. Tidak salah kalau keponakannya juga mendapatkan pendidikan baik.

Sikapnya juga sangat sopan. Nugi suka dengan cara didiknya Hana. Sekalipun terbilang masih gadis. Tapi dia telah mendapatkan pelatihan waktu itu.

Saat Hana sudah menidurkan Elsa ke tempat tidurnya Nugi, dia bangun dari tempat duduknya dan mendorong kursi kerjanya saat dia sudah selesai dengan berkasnya. Saatnya untuk tidur juga.

"Saya pamit dulu, Pak!"

Ia merasa tidak enak hati karena membiarkan Hana tidur lebih larut karena ulahnya Elsa.

Kebetulan juga malam ini orangtuanya menginap, tapi Elsa lebih dekat dengan Hana dan hanya bermain ataupun tidur dengan Hana saja.

Nugi pergi ke dapur untuk mengambil air minum. Saat dia di sana, dia melihat Hana juga sedang mengisi botol minumnya.

Wanita itu mundur. "Bapak duluan!"

Tapi Nugi menggeleng. "Kamu saja!"

Hana kemudian melanjutkan mengisi botolnya. Dia melihat koyo menempel pada pundak wanita ini. Sudah pasti melelahkan sekali harus mengurus Elsa, apalagi harus digendong dengan waktu yang cukup lama.

Saat Hana selesai. Wanita itu menyingkir dari sana. "Besok kamu ikut camping?"

"Saya izin ke panti asuhan, Pak."

Nugi mengangguk, dia tidak bisa memaksa Hana untuk ikut. Tapi dia berterima kasih karena telah menidurkan Elsa barusan. "Maaf saya merepotkan kamu lagi."

"Sudah jadi pekerjaan saya, Pak."

Dia tahu kalau Hana tumbuh di panti asuhan. Dia adalah yatim piatu dan kalau hari libur akan meminta izin ke panti asuhan. Jadi tidak ada larangan bagi Hana untuk pulang ke sana. Termasuk kalau dia ingin menginap.

The BabysitterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang