"Hana, pulang ke panti hari ini. Keluargamu akan kunjungan hari ini."
Membaca pesan dari ibu panti. Hana menoleh ke arah suaminya yang sedang menikmati sarapan dengan Elsa juga. Keduanya sedang bercanda. "Kenapa sayang?"
"Aku pulang ke panti hari ini, Mas. Ibu nyuruh."
Nugi membalas dengan anggukan saja. "Elsa aku bawa kalau begitu." Jawab Nugi.
Mungkin Nugi mengerti kalau Hana butuh waktu sendirian untuk selesaikan masalah. Tidak biasanya juga dia cemberut kalau disuruh pulang oleh Ibu panti. Kali ini Hana pulang sendirian. Kalau biasanya dia akan bawa Elsa karena anak itu betah di sana. Tidak dengan hari ini. "Mas nggak keberatan?"
"Nggak sayang."
Ini perihal keluarga. Hana akan dikunjungi oleh pihak keluarga. Jarang keluarganya datang ke panti asuhan kalau tidak ada yang penting. Sebagai anak yang dititipkan dari kecil di sana. Ia merasa kalau keluarga sesungguhnya adalah di panti asuhan.
Pagi itu dia bersiap-siap untuk pulang. Nugi juga berikan dia waktu untuk pulang ke sana tanpa membawa Elsa.
Sampai di panti asuhan. Dia langsung membantu yang lain untuk bereskan kamar. "Tumben nggak bawa, Elsa?"
"Dia dibawa sama Mas Nugi. Karena Ibu juga hubungi aku dan bilang kalau ada keluargaku yang akan ke sini."
"Kemarin keluargamu marah karena dengar kamu menikah tanpa bilang ke mereka."
Gerakan Hana langsung terhenti mendengar itu. Jadi, ini adalah perihal Hana yang menikah tanpa memberitahukan kepada pihak keluarganya tentang pernikahannya dengan Nugi. Padahal keluarganya sendiri tidak peduli soal itu. kenapa tiba-tiba keberatan soal pernikahan Hana dengan Nugi?
Sedangkan dulu, yang tidak pernah mau melirik Hana adalah mereka.
Perasaannya tidak enak hari ini. Di rumah dia baik-baik saja dengan suaminya. Tapi berbeda di panti asuhan ada pembahasan soal pernikahan oleh keluarganya. Nugi yang menerima apa adanya. Sabar menghadapi Hana selama ini.
Sampai siang hari, dia masih memikirkan ucapan temannya tadi ketika diberitahu kalau keluarganya Hana keberatan soal pernikahan itu.
Ibu panti akhirnya tiba di tempat Hana. "Kapan datang sayang?"
"Tadi pagi."
Hana menjawab ala kadarnya saja. Merasa kalau ini sangat tidak disukainya. Ekspresi yang ditunjukkan pun biasa saja. Semenjak mengetahui kalau pihak keluarga yang datang hanya untuk protes soal pernikahan. Hana merasa menyesal pulang hari ini.
"Makan siang, terus langsung ke ruangan inti, ya!"
Rasanya tidak nyaman sekali dengan pertemuan hari ini. Dia disapa lagi oleh temannya. "Kalau bisa dijelaskan, ya jelaskan saja dengan baik, Hana. Toh kamu juga kelihatan disayang banget sama suami kamu."
"Emang kelihatan, ya?"
"Kamu tambah cantik. Penampilan kamu bersih dan rapi. Apa namanya kalau kamu nggak dikasih nafkah baik oleh suami kamu?"
Hana mengakui bagaimana Nugi menjadi suami yang baik dan juga bijaksana. Memberikan fasilitas yang lengkap juga untuk dirinya. "Ya sih."
"Bilang sama Om kamu. Pernikahan kamu baik."
Jam dua siang, keluarganya datang. Hana merasa gugup bertemu dengan keluarganya. Apalagi ada dua mobil yang datang. Sudah pasti dia tidak bertemu dengan om saja. Ada pihak keluarga lain yang dibawa oleh mereka. Ini akan menjadi kabar buruk. Pernikahannya ditentang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Babysitter
RomanceArea 21+ "Aaaah." Wanita yang di bawah Nugi mengerang saat penyatuan mereka. Keduanya sama-sama menikmati saat hubungan intim suami istri itu terjadi. Nugi yang merasakan sensasi panas luar biasa juga bisa menyentuh istrinya. Pasalnya, dia harus...