11. Making Love

13.1K 216 14
                                    


Tarik napas, wkwkwk. Awas ada adegan anu di bawah. Siapin diri yo. Tidak tanggung jawab untuk tingkat kebaperan. 

Hana diajak jalan-jalan oleh suaminya. Tentu saja ada Elsa yang ikut juga. Anak kecil itu digendong oleh Nugi, sementara tangan Nugi menggandeng tangan Hana saat mereka berjalan. Seperti orangtua kandung yang sedang mengajak anaknya jalan-jalan. Rencana kali ini adalah mengajak Elsa mandi bola. Sesuai dengan yang diinginkan oleh si kecil beberapa hari lalu.

Kalau Hana lihat, Nugi bukan orang yang mau sembunyikan hubungan. Karena setiap kali jalan, tangan Hana tidak pernah dilepas dari gandengan. Bahkan barang-barang Nugi pun Hana yang membawanya.

Semenjak menikah, dia memiliki banyak baju baru sekarang. Nugi sering meminta Hana untuk beli baju baru. Bajunya itu-itu saja. Kalau tidak dibelikan Nugi, dia juga tidak akan beli baju.

Elsa yang sedang main, Nugi dan Hana mengawasi dari jauh. Beberapa kali Elsa memanggil nama mereka berdua. "Dia bahagia sekali." ucapnya Nugi saat melihat Elsa dari kejauhan. Dia juga sedang memotret Elsa.

"Apa Mas senang urus dia?"

"Tentu."

"Mas suka anak kecil?"

"Ada beberapa alasan kenapa aku nggak mau kalau Elsa itu diurus sama mama. Mungkin terbilang egois juga pilihanku ini. Akan tetapi aku juga mau kalau keponakanku bahagia. Mungkin juga ini tidak masuk di pikiranmu. Pertama, aku ingin Elsa di sisiku biar dia rasakan kasih sayang orangtua saat aku menikah. Aku pikir juga Patricia bisa untuk jadi ibu yang baik untuknya. Tapi Mama pernah bilang, kalau dia sibuk berkarier, nggak akan ada waktu dia untuk bantu aku urus Elsa. Dan aku sempat memaklumi itu, lalu aku melihat ke arahmu. Ternyata setiap hari kamu tidak lepas dari pandangannya. Aku bekerja, bisa hidupi kamu dan dia. Aku nggak butuh karier seorang wanita selama aku mampu kasih dia uang. Yang penting kamu di rumah, urus dia dengan baik. Jadi istri yang taat sama aku. Maka timbal balikku ke kamu juga akan demikian."

Tapi tangan suaminya masih digenggaman Hana. "Aku kadang memikirkan kalau Patricia akan kembali. Kamu akan goyah."

"Mungkin pikiranmu iya. Tapi aku sendiri capek. Ini bukan pertama kali dia bilang nunda, ada belasan atau bahkan puluhan kali dia bilang untuk nunda. Jadi, puncak kesabaran aku habis yaitu pas dia batalin pernikahan secara sepihak."

Hana tidak lanjutkan pertanyaannya ketika Elsa selesai bermain. "Udah?" tanya dia mengalihkan percakapan tadi.

"Mau makan."

Nugi menggendongnya lagi. "Om gendong biar nggak capek jalan."

Mereka berhenti di restoran, Hana memang sering diajak jalan-jalan seperti ini. Tapi untuk digandeng, ini baru terjadi. Kamar Elsa juga sudah dibuatkan di sebelah oleh Nugi. Diisi dengan berbagai macam kebutuhan si kecil. Nugi sudah bahas soal anak, kemungkinan besar akan terjadi hal demikian.

Selesai makan, mereka pun langsung membeli pakaian. Hana melihat Nugi menyentuh lingerie. Tapi dia buru-buru pindah dari tempat itu.

Membayangkan dirinya memakai baju itu dan terlihat sangat erotis sekali. Pikiran Hana juga sudah mulai memikirkan lain-lain. Ingat kalau suaminya sudah pernah melakukan itu dengan wanita lain.

"Kita pulang ke rumah Mama dulu."

Hana tidak menanggapi. Dia memangku Elsa saat mereka menuju ke sana. Cerita si kecil juga sepanjang jalan tidak selesai. Meskipun itu berulang-ulang tapi ditanggapi oleh Nugi dengan baik. Pria itu memang pernah brengsek, tapi kalau soal urus Elsa. Dia paling bisa menanggapi cerita Elsa yang mungkin terdengar membosankan bagi orang lain.

The BabysitterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang