ke anehan lain

15 2 0
                                        

Di tengah meriahnya pesta ulang tahun hendri sahabat karibnya, ava hanya memperhatikan satu sosok yang sedari tadi terlihat ceria jika bersama teman-temanya namun seketika menjadi wanita pendiam saat temanya pergi dengan pacar masing-masing yang notabenenya adalah sahabat ava .

Tatapan ava tak bisa di pungkiri, meski ia mengelak bahwa bukan gadis yang beberapa hari lalu ia kenal dari kekasih sahabatnya .yang pasti mata ava hanya tertuju pada gadis itu namun entah apa yang ada di benak ava .

" Lo liatin siapa sih va?" tanya Zino Raditia Afkar salah satu anggota Omorfos .

" Nggak " karena merasa canggung telah kepergok temanya, ava kini mengambil satu gelas jus yang ada di dekatnya.

" Ouh dia , ana namanya . Emang kalo nggak sama yang deket dia bakal pendiam kayak gitu ,tapi pas sama temen akrabnya keliatan banget klo dia anaknya ceria " jelas zino setelah menelisik arah pandangan ava .

" Kok lo bisa tau no ?" Timpal Danis Anggara sesama anggota Omorfos.

" Orang cewe gua satu kelas sama tuh cewe , waktu itu gua nggak sengaja tanya soalnya keliatan misterius gitu ceweknya "

" Terus ?" Tanya danis masih penasaran

" Yaaa gitu , setelah gua sering liat dia pas nyamperin cewek gua ke kelas ternyata bener dia sebenarnya anak yang ceria tapi ya sama orang terdekat doang " mendengar itu danis menganggukkan kepalanya .

" Hemm jadi dia emang cukup misterius " lanjut danis sembari meletakkan tangannya di dagu sedikit berpikir .

Tak lama dari obrolan mereka giran pacar langit menghampiri mereka bertiga .

" Ava , lo bisa anterin ana pulang nggak . Kayaknya dia udah nggak bisa deh kalo lama lama di sini " ucap giran yang di hadiah_i kerutan pada dahi ava seakan bertanya , urusannya dengan hal itu apa ?

" Lo kan searah rumahnya , gua takut dia kenapa-kenapa ini udah malem "

" Emang kalo yang lain kenapa ran ?" tanya danis

" Dia tuh susah kalo sama orang baru , orang pas gua tawarin pulang bareng aja nggak mau , ini gua udah ngancem dia kalo nggak pulang sama ava gua bakal marah dan dengan paksa dia nurut "

" Ayo va , jangan sampe dia berubah pikiran bisa gawat nanti . Dia orangnya nekat "

"Gu.... " Belum sempat ava mengeluarkan jawaban sudah di tarik oleh giran menuju tempat ana berada .

Saat giran dan ava terpaut 5 langkah dari tempat ana dan yang lainya ia mendengar mereka sedang berdebat mengenai dengan siapa ana akan pulang , ava tak menyangka bahwa ana akan sekeras kepala itu hanya mengenai hal pulang dengan siapa.

" Gua bisa pulang sendiri han !" terlihat jelas bahwa ana memang tidak mau di antar oleh siapapun , entah apa alasannya .

" Na! Ini udah sekian kalinya lo bilang kalo lo bisa , tapi beberapa hari setelah lo cerita kalo lo sebenarnya ada apa-apa . Kali ini aja na " hani yang terlihat frustasi, ia sudah bingung harus dengan apa lagi agar sahabatnya yang satu ini menurut.

" Gua bilang , kalo sama lo gua bisa pertimbangkan_tapi kalo yang lain gua nggak mau . Udah deh jangan di buat susah, gua mau pulang " putus ana dan akan meninggalkan namun urung karena hani menahan lengan ana . Suasana kian dingin , mereka semua yanga ada di sana tak tau harus berbuat apa keduanya adalah wanita yang sama-sama keras kepala dengan masalah yang terbilang sepele . Yang lebih di buat bingung adalah kaum para cowok yang tak tau inti masalah dari perdebatan mereka berdua , terlebih lagi ava yang baru saja sampai. Ava kian bingung melihat tingkah gadis yang tadi ia perhatikan , ia kian di buat bingung sebenarnya seperti apakah sebenarnya sosok ana ini kenapa ia seakan memiliki banyak kepribadian yang selalu berubah, lalu hal apakah yang membuat ia harus berdebat hanya masalah dengan siapa ia akan pulang . Semuanya begitu rumit untuk ava pahami .

AvalonAnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang