Cahaya matahari memasuki celah jendela junkyu yang membuat junkyu terbangun dan mencek suhu tubuh jisung yang sudah turun.
Junkyu juga melihat kesamping ada Asahi yang memeluk jeno, sungguh indah, junkyu tersenyum dan memindahkan jisung ke kasur dan memilih untuk mandi membersihkan diri.
Junkyu keluar kamar dan pergi ke dapur untuk membuat sarapan untuk jeno dan kedua anaknya.
" Seperti inikah ketika aku nantinya menjadi seorang istri" gumam junkyu sembari memasak.
Junkyu tersenyum membayang kan dirinya memasak di pagi hari untuk keluarga kecilnya dan menyiapkan pakaian untuk suaminya dan kedua anaknya, melihat kepergian suami dan anak nya ke kantor dan sekolah, ah sungguh bahagia pikir junkyu.
Junkyu menggelengkan kepalanya mengusir pikiran yang akan membuat junkyu tidak nyaman.
' kenapa kau masih membekas di sini, padahal aku sudah merelakan mu pergi jauh tapi kenapa rasa sakitnya masih ada dan malah membuat itu menjadi rasa takut untuk ku memulai kehidupan dan hubungan yang baru' batin junkyu lirih
Junkyu menutup matanya dan kembali fokus membuat sarapan. Tanpa junkyu sadari sedari tadi Jeno melihat kegusaran junkyu meski Jeno tidak melihat wajah junkyu namun melihat gerak gerik junkyu Jeno cukup tahu bahwa junkyu lagi dalam masalah.
Jeno kembali ke kamar dan melihat kedua anaknya sudah bangun namun Asahi sedang memeluk jisung, Jeno mendekati kedua anaknya dan duduk di sebelah jisung.
" Ada apa sayang" Jeno mengelus kepala jisung dan Asahi bergantian
" Jisung mencari bunda dad" adu Asahi
Jeno mengangguk " mommy ada di dapur buat sarapan untuk asa dan icung jadi sekarang asa dan icung cuci muka dan keluar kamar, kita sarapan bersama" Asahi mengangguk dan menarik tangan jisung pelan mengikutinya.
Jeno kembali keluar kamar dan duduk di meja makan menunggu kedua anaknya dan junkyu. Tidak lama junkyu keluar dan sedikit terkejut melihat jeno sudah duduk di kursi meja makan.
" Sejak kapan kamu bangun" ucap junkyu meletakkan sarapan di meja makan dan duduk di depan Jeno
Jeno tersenyum dan menatap kearah pintu kamar junkyu yang terbuka memperlihatkan Asahi dan jisung yang sudah cuci muka. Jisung langsung berlari kearah junkyu dan memeluk junkyu " mommy" rengek jisung
Junkyu mengangkat jisung agar duduk di pangkuannya dan menatap asahi yang duduk di sebelah Jeno sembari tersenyum manis " selama pagi Daddy, selamat pagi bunda" ucap Asahi ceria
Jeno dan junkyu tersenyum " pagi asa" jawab mereka serempak.
Jisung juga mengucapkan selamat pagi dan di balas Jeno dan junkyu secara bersamaan juga.
" Mom kita sarapan apa" tanya jisung
" Itu" junkyu menunjuk nasi goreng yang ada di tengah meja
Jisung melirik mangkok berisi nasi goreng dan tersenyum manis " mom suapi icung ya" lirih jisung, junkyu mengelus kepala jisung dan mengangguk.
Jeno yang melihat junkyu akan sulit mengambil nasi dengan jisung di pangkuannya berinisiatif mengambilkan junkyu dan jisung nasi goreng, bukan hanya mereka berdua Jeno juga mengambilkan Asahi dan dirinya sendiri nasi goreng.
" Terima kasih" ucap junkyu
Jeno hanya tersenyum dan kembali duduk. Junkyu menyuapi jisung sedangkan jeno melihat bagaimana Asahi makan dengan rapi tanpa ada nasi yang berserakan.
" Asa pintar, makannya rapi" puji Jeno yang di balas senyum manis oleh Asahi
" Bunda yang ajarin asa dad" jawab Asahi membuat jeno melihat junkyu namun hanya sebentar dan kembali melihat Asahi sembari mengelus kepala asahi. Jeno kembali melanjutkan makannya dan sesekali melihat Asahi yang menikmati makanan nya.
Thanks you very much
KAMU SEDANG MEMBACA
my new family
RandomKim asahi yang ingin merasakan kasih sayang seorang ayah dan Lee jisung yang ingin merasakan kasih sayang seorang ibu bisakah kedua anak itu menemukan kasih sayang yang mereka mau jeno x junkyu