Hari ini jisung ada janji dengan Asahi, satu hal yang masih jisung lakukan yaitu selalu berhubungan dengan Asahi baik lewat ponsel atau surat. Baik Asahi maupun jisung selalu berbagi kabar tentang Jeno dan junkyu namun beberapa hari ini jisung tidak lagi menanyakan junkyu bahkan membicarakan Jeno kepada Asahi membuat Asahi bingung dan meminta untuk bertemu.
Kini jisung sudah sampai di sekolah lamanya atau sekolah Asahi, jisung duduk di taman sekolah Asahi dan menunggu Asahi keluar dari kelas.
Sekitar setengah jam jisung menunggu akhirnya Asahi keluar dan mendekati jisung namun langkah Asahi berhenti saat melihat junkyu yang juga mendekati jisung.
Asahi melangkah berlahan dan menatap junkyu dan jisung yang seperti orang tidak di kenal. Ada rasa sakit yang di rasakan Asahi saat melihat jisung tidak bersikap seperti biasanya kepada junkyu.
" Ji" panggil Asahi, jisung menoleh dan berdiri mendekati Asahi tanpa peduli dengan junkyu
" Kamu ingin tahu keadaan Daddy kan maka jawaban aku Daddy hancur dan kini Daddy di kirim ke sebuah desa yang entah kemana oleh Oma dan opa" jisung menatap junkyu sekilas dan kembali menatap Asahi " mulai sekarang baik kamu dan aku atau kamu dan Daddy sudah tidak ada lagi hubungan, menikah atau tidaknya Daddy jangan cari Daddy lagi, sudah cukup Daddy aku hancur karena bunda kamu dan kini Daddy hancur lagi karena Oma dan opa, aku akan menyusul Daddy jadi jangan kirim surat atau telpon aku lagi, maafin aku sa tapi aku nggak mau Daddy semakin hancur saat melihat kamu masih berhubungan dengan ku, aku pergi selamat tinggal asa dan juga bunda Asahi" jisung pergi begitu saja tanpa melihat ke arah junkyu ataupun Asahi.
Junkyu yang mendengar perkataan jisung tentu saja terpukul, apalagi melihat wajah kecewa dan marah jisung, junkyu terduduk di dekat jisung duduk menunggu Asahi tadi.
" Jeno" lirih junkyu seketika air matanya mengalir begitu saja mengingat kebersamaannya dengan jeno beberapa bulan yang lalu. Junkyu ingin Jeno, junkyu mau Jeno sekarang.
Asahi menatap datar junkyu, sifat Asahi dan jisung berubah semenjak perpisahan junkyu dan Jeno di tambah masalah yang di alami jisung di mansion kakeknya.
" Percuma bunda menangis sekarang karena jisung akan menjauhkan bunda dari Daddy seperti apa yang dia katakan tadi" Asahi meninggalkan junkyu dan masuk ke mobil menunggu junkyu masuk mobil
Junkyu kembali menunduk dan memegang dadanya yang sesak sungguh junkyu tidak menyangka akan seperti ini bahkan junkyu pernah berpikir bahwa Jeno akan bertahan dan terus membantunya untuk melupakan masa lalu namun saat ini Jeno menghilang dan memilih untuk menjauh darinya tanpa kabar dan juga ucapan selamat tinggal yang jelas.
Junkyu mendongak dan menatap langit yang tidak terlalu cerah namun tidak mendung juga, berbeda dengan hati junkyu yang sudah hancur dan sulit untuk kembali utuh.
" Jen aku butuh kamu aku ingin kamu kenapa kamu pergi Jen, kemana aku harus mencari mu Jen, please beri aku petunjuk agar aku bisa menemukan mu" lirih junkyu yang masih mendongak menatap langit.
Tak jauh dari sana jisung melihat junkyu, jisung tersenyum kecil dan meminta supirnya untuk pergi meninggalkan sekolah lamanya. Jisung menghubungi seseorang dan kembali menyimpan ponselnya. Senyum jisung tidak pernah pudar bahkan setelah masuk ke mansion pun membuat semua orang di mansion bingung melihat jisung yang bahagia.
Thanks you very much
KAMU SEDANG MEMBACA
my new family
RandomKim asahi yang ingin merasakan kasih sayang seorang ayah dan Lee jisung yang ingin merasakan kasih sayang seorang ibu bisakah kedua anak itu menemukan kasih sayang yang mereka mau jeno x junkyu