Masakan junkyu sudah selesai dan kini junkyu sedang menyiapkan di meja makan, tenang semua keluarga Jeno masih di rumah mereka dan Asahi dan jisung menunggu junkyu hingga selesai.
Usai menangis jisung dan Asahi mendekati junkyu dan memeluk junkyu dengan erat seolah memberikan kekuatan untuk melawan semuanya. Junkyu lega memiliki orang-orang yang begitu peduli dengannya.
Kini junkyu akan memandikan kedua putranya yang sebentar lagi malam.
" Anak mommy mandi dulu ya, agar ketika makan kalian segar" ucap junkyu setelah selesai menata masakannya di meja makan
Asahi dan jisung mengangguk dan mengikuti junkyu ke kamar mereka, Jeno tentu saja sedang bersama keluarga besarnya di ruang tamu.
" Apa maksud Daddy kesini dengan semua orang dan menghakimi junkyu" jengah jeno karena sedari tadi hingga sekarang mereka semua terus memojokkan junkyu.
" Sudah sedari tadi Daddy jawab bahwa dia tidak bisa memberikan kamu keturunan jadi buat apa kamu menikah" jelas jaehyun
Jeno menatap tidak suka melihat jaehyun yang begitu menginginkan keturunan, apa sebuah pernikahan hanya tentang keturunan saja bingung Jeno.
" Jika Daddy hanya ingin cucu buatlah anak satu lagi dan minta dia memenuhi semua keinginan Daddy, Jeno sudah cukup selama ini mengikuti kemauan Daddy tapi sekarang Jeno tidak bisa, Jeno terlalu lelah mengikuti semuanya dad, Jeno juga butuh kehidupan yang sesuai keinginan Jeno" jelas jeno panjang lebar.
Taeyong menatap jeno sendu, Taeyong paham apa yang di rasakan anak semata wayangnya namun taeyong bisa apa jika jaehyun sudah bertindak, tidak ada yang bisa melawan jaehyun kecuali jisung anak dari Jeno.
Jisung dan Asahi sudah selesai mandi dan kini turun menuju ruang tamu, jisung dan Asahi masih mendengar perdebatan antara Jeno dan jaehyun. Jisung mengepalkan tangannya dan masuk keruang tamu dengan aura yang tidak bersahabat.
" Daddy, mommy sudah selesai memasak dan makanan sudah di sajikan, cepat ke ruang makan dan makan malam, aku dan Asahi sudah lapar" dengan nada yang terlampau dingin, Jeno paham apa yang terjadi hingga jisung seperti ini.
Jeno mengangguk " mari kita ke meja makan, junkyu sudah memasak tapi jika kalian takut di racuni kalian boleh pergi" Jeno membawa kedua anaknya ke ruang makan dan melihat junkyu yang sudah menunggu disana.
Jeno tersenyum dan mendekati junkyu yang melihat mereka, Jeno memeluk junkyu dan mencium kening junkyu agak lama " jangan di pikirkan karena kita akan menjalaninya bersama" hibur jeno, junkyu mengangguk dan ikut tersenyum.
Keluarga Jeno masuk dan duduk di kursi yang kosong, jisung menatap tidak suka kepada keluarga Jeno, berbeda dengan Asahi yang hanya menunduk, Asahi bukan takut tapi males berurusan dengan mereka yang tidak menganggap dia ada.
Jeno membawa junkyu duduk di sebelahnya dan mereka mulai makan malam, entah lah semuanya terasa sunyi dan hampa hanya dentingan sendok yang beradu dengan piring yang terdengar.
Usai makan malam jisung melihat junkyu dan turun dari tempat duduknya, jisung menarik tangan junkyu agar menghadapnya dan meminta junkyu berjongkok agar sejajar dengannya.
Junkyu di buat bingung oleh jisung dan menuruti apa kata jisung, jisung mencium pipi junkyu kanan kiri, hidung dan kening junkyu cukup lama.
" Mommy akan selalu jadi mommy icung dan istri Daddy, apapun yang terjadi, siapapun yang tidak menyukai mommy akan berurusan dengan icung lihat saja nanti" tegas jisung yang tentu saja itu untuk menyindir keluarga Jeno. Junkyu tersenyum dan mengusak rambut jisung
" Makasih sayang, mommy akan bertahan demi kalian" junkyu juga mencium pipi jisung, hidung dan kening jisung
Asahi dan jeno tersenyum melihat itu namun tidak dengan keluarga Jeno yang semakin membenci junkyu yang bisa membuat jisung tunduk kepadanya.
Thanks you very much
KAMU SEDANG MEMBACA
my new family
RandomKim asahi yang ingin merasakan kasih sayang seorang ayah dan Lee jisung yang ingin merasakan kasih sayang seorang ibu bisakah kedua anak itu menemukan kasih sayang yang mereka mau jeno x junkyu