Aku membeku di tempatku ketika dia memanggilku. aku di belakang jennie, aku tidak tahu bagaimana reaksinya. Sial!
Bertindak keren LISA!. BERTINDAK KEREN!.
Aku hendak berbicara ketika Nini memukuliku.
Aku menahan napas saat dia memecah kesunyian.
LISA POV END
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JENNIE POV
"Ms.P.!" Tuan Jung mengucapkan sambil menundukkan kepalanya. Semuanya sunyi di ruangan itu.
Ms.P!
Ms. P!
Ms P .. Apa aku mendengarnya dengan benar?
"Apa itu lagi Tuan Jung?." tanyaku memecah kesunyian.
Dia berdiri dengan benar dan melihat ku- atau secara khusus pada Lisa.
Dia berkeringat dan terlihat gelisah sambil melihat ke belakangku.
Apa yang salah dengannya?. Apa dia tahu lisa?. Aku mengerutkan kening sebelum melihat lisa.
Dia memiliki wajah yang serius, matanya terlihat khawatir tetapi ada keganasan di dalamnya yang dapat menakuti banyak orang.
Ada apa dengan dia?. Apa ini alasan mengapa Tuan Jung berkeringat?.
Tatapannya berubah menjadi senyum ketika dia menyadari bahwa aku sedang menatapnya.
Oh dia bertindak dengan baik sebagai sekretarisku ya. Aku balas tersenyum dan melihat ke arah Tuan Jung lagi.
"Tuan Jung." aku memanggilnya lagi.
"Oh.. U-um.. Y-itu 'Ms. Kim'." Dia tertawa canggung,
"A-Aku sangat senang dengan proposal itu dan aku senang menyambutmu karena kamu di sini sekarang, Ms. Kim." Dia menambahkan.
Aku mengangkat alisku padanya tidak percaya pada apa yang dia katakan.
Ah, benarkah? Karena aku di sini di depan mu. dia mengembalikan proposal bisnis perusahaan ku!. Senang pantatmu. pikirku memutar bola mata.
lisa menyenggol ku dan aku melihat dia bersandar.
"Ck!. Dia malah salah sebut namaku lisa!." Aku berbisik padanya, dia menghela nafas lega seolah dia sudah menghentikannya begitu lama.
Dia menatapku dan tersenyum lebar. aku tahu Lisa lucu tetapi senyum ini membuat ku takut.
"Berhentilah tersenyum seperti itu lisa. Kau membuatku takut. Dan jangan terlalu serius, kau menakuti Tuan Jung " Aku berbisik lagi dan dia tertawa seperti dia sangat bangga dengan apa yang aku katakan.
