52

3.9K 302 6
                                    

POV LISA

"Hai, Baby Lali." Chipmunk menyapa dengan antusias di seberang konter ketika aku memasuki kafe baru miliknya. Orang-orang di ruangan menatapku dan aku tersenyum malu-malu melewati mereka.

"Halo juga, Baby Chip. Tolong berhenti meneriakkan namaku di depan umum." Kataku dan tersenyum padanya datang di depan konter.

"Tidak. Tidak akan pernah terjadi. Aku akan melakukannya selama aku senang." Dia berkata dan mengedipkan mata padaku membuatku tertawa dan menggelengkan kepalaku.

"Oh. Kenapa kamu ingin aku datang ke sini pagi-pagi?" Tanyaku sambil mengambil langkah ke samping karena ada beberapa pelanggan yang datang untuk memesan.

"Yah... aku butuh bantuan. Aku butuh staf tambahan di sini. Soalnya aku sudah punya server, pekerja dan juru masak. Aku tidak punya barista... jadi, mungkin kamu bisa membantuku selama seminggu. Hehe ." Dia berkata dengan manis memberiku mata anak anjingnya yang dia tahu aku tidak bisa menolak meskipun dia tidak harus melakukan gerakan anak anjing itu.

"Kamu harus berhenti membuka kafe lebih cepat, Baby Chip, karena kamu kehabisan staf." Aku memprotes memberikan senyum canggung kepada pelanggannya ketika pelanggannya mengedipkan mata pada ku sebelum pergi.

"Kau tahu betapa aku mencintai makanan kan? Dan kau pernah menjadi barista dari kafeku yang lain terakhir kali. Aku tahu kau bisa melakukannya, Lali. Selain itu aku juga akan berada di sini karena aku tidak punya banyak bekerja di perusahaan dan kafe ini dekat dengan perusahaan Jennie Unnie." Dia berkata dan menyapa beberapa pelanggan yang masuk.

"Baik. Sekarang dimana seragam lucumu?" tanya ku dan rose menyuruh ku mengikutinya.

"Apa nama kafenya lagi?" tanyaku sambil mengenakan celemek Khaki yang dia berikan padaku.

"Lali, kamu sudah masuk ke cafe bahkan tanpa membaca logo di luar?" tanya Baby Chip tak percaya sambil mengikat celemek di punggungku.

"Maaf, membaca logo makanan yang berbeda ketika teman ku membuka toko sejenis, yang semuanya tentang makanan." kataku menggoda.

"Diam. Ini GREEN BEAN CAFÉ INFORMASI UNTUK MU, MISS LALISA." Katanya dan meninju Ku kembali main-main membuatku merengek dan kami berdua cekikikan sebelum kami kembali ke konter.

Sedikit waktu Baby Chip dan aku melayani di konter mengambil beberapa pesanan menyuruh pelanggan menunggu beberapa menit sambil memberi mereka senyuman.

Ada yang menanyakan nomor Baby Chip ku, tetapi  membiarkan Baby Chip menanganinya sementara aku memberi mereka senyum sopan.

Lonceng pintu kafe kembali berbunyi menandakan ada pelanggan lain yang masuk.

"Welcome GREEN BEAN CAFÉ." Aku menyapa dan mengarahkan pandangan ku ke depan setelah memberikan pesanan pelanggan sebelumnya.

Di sana berdiri seorang pemuda mungkin berusia dua puluhan mengenakan pakaian profesional dengan amplop di tangan kirinya. Aku merasa ngeri betapa percaya dirinya dia berjalan seperti dia benar-benar menjaga dagunya saat berjalan melewati konter. Dia berdiri di samping konter dan ku tahu dia setinggi ku.

"Selamat pagi. Mau pesan apa?" tanyaku dengan sopan dan dia terus memperhatikan menu kafe.

"Apa kafe ini baru di sini?" Dia bertanya tanpa melirikku.

"Ya, Kami al--." Dia tidak membiarkan ku menyelesaikan dan memotong ku membuat aku tersenyum dalam garis tipis sambil melihat pria ini.

"Satu Caffé Mocha dan Cappuccino." Dia memesan sambil mengetukkan jarinya ke konter dengan tidak sabar.

"Apa ini take out atau dine in, Si--." Dia memotongku lagi membuat darahku mendidih.

"Apa saya terlihat seperti akan makan di tempat? Tentu saja ini dibawa pulang. Dan tolong cepat dan buatkan kopi itu enak. Saya ingin memberi kesan yang baik pada bos saya." Dia memerintahkan dengan tidak sabar sambil menatapku.

SWEET DEMISE | JENLISA ADAPTATION ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang