SWEET DEMISE | JENLISA ADAPTATION ✔️

07.

JENNIE POV

"Ms. Kim?.. Ms. Kim" Mina terus memanggil namaku.

"Apa ?" Aku menjawab.

"Anda melamun lagi Ms. Kim"ujar mina dan Aku mengangkat tangan agar dia pergi, kurasa aku tidak bisa berbicara dengannya tentang jadwalku karena apa yang terjadi padaku.

Ya. aku telah melamun lagi dan lagi berpikir tentang pirang itu.

Sudah seminggu sekarang sejak makan malam terjadi.

Lisa adalah orang yang luar biasa dan aku tahu ada sesuatu dalam diri lisa yang ingin tahu lebih banyak tentang nya.

Aku ingin dekat dengannya.

Orang tua ku sudah menyukai Lisa untuk ku dan fakta bahwa mereka ingin bertemu dengannya lagi. Mereka di mana permaisuri tentang bagaimana Lisa berbicara secara profesional tentang bisnis bahkan orang tua Jungkook kagum padanya.

Keluarga Jeons tidak repot-repot melanjutkan lamaran omong kosong mereka itu lagi karena anak mereka sudah menunjukkan sikap buruknya di depan keluarga ku.

Adapun orang tua ku, Mereka terus memberi tahu ku dan bertanya kepada pada ku tentang Lisa, seolah-olah mereka lebih tertarik padanya daripada aku sendiri.

Tapi masalahnya aku bahkan tidak tahu bagaimana cara menghubungi lisa.

Setelah makan malam, aku memberi lisa kartu nama ku untuk dia hubungi.

Kami belum berbicara dengan benar karena Lisa dan sahabatnya Chaeyoung sedang terburu-buru saat makan malam berakhir.

Aku benar-benar ingin melihatnya lagi. Dan aku masih menunggu lisa menghubungiku.

aku memang mencoba mencari dan menyelidiki di mana aku bisa menemukannya, tetapi tidak ada kesempatan karena bahkan resepsionis Mon Resto.

Tidak akan memberikan informasi apapun tentang dia. Urgh!.

"YOW! YOW! WAAAZZZUP!"pikiran ku terpotong ketika seseorang baru saja menerobos masuk ke ruangan kus.

Tapi itu bukan seseorang, bahwa seseorang oleh orang lain dan orang lain. Seseorang itu adalah Nayeon, Irene dan Jisoo.

"YAKKKKKK!.. kalian bahkan tidak tahu cara mengetuk?!". seruku.

tapi hei hanya mengangkat bahu itu. Aku berdiri dan memeluk mereka.

"Apa kau tidak merindukan kami Mandu?" Irene bertanya saat aku memeluknya.

"U hmm.. Tidak juga?". kataku sambil bercanda. Membuatnya menampar lenganku sedikit.

"Ngomong-ngomong, kenapa kalian di sini?". tanyaku menatap mereka curiga. aku tahu mereka sedang berkunjung di sini hanya untuk bergosip.

Luke duh!.. Kenapa di kantorku?.

"karena kami mendengar dari samchon kau punya kekasih. KENAPA KAU TIDAK MEMBERITAHU KAMI?". tanya Nayeon menuntut jawaban. Sedangkan Irene unnie hanya menganggukkan kepala mengiyakan Nayeon.

Dengan kata 'kekasih' aku merasa pipiku panas.

"Oohhh MY GOSH!. Kau blushing?!". Nayeon unnie berseru seperti dia tidak percaya apa yang terjadi.

"Apa dia cantik?" tanya Irene penasaran.

"Dia cantik sekali Irene. Sangat tampan tepatnya. Aku tahu Jendukie baru saja membawanya dengan alasan untuk keluar dari lamaran pertunangan itu, tapi kurasa Jendukie sudah jatuh cinta padanya." kata JIsoo

"Tunggu ... Kau baru saja bertemu dengannya malam itu?". Nayeon unnie bertanya dan aku mengangguk

aku memberi tahu mereka seluruh kisah tentang bagaimana aku bertemu dan tentang apa yang terjadi malam itu.

"aku senang bertemu kau bertemu dengan nya jenniyah!" Kata Irene Dengan Gembira.

"Ya tapi. Aku tidak tahu bagaimana menghubunginya." kata ku cemberut.

"Woah.. Jendukie mabuk cinta" goda Nayeon.

"Dari ceritamu, gadis itu agak misterius dan mengagumkan". Aku mengangguk pada apa yang dikatakan Irene unnie.

Siapa yang tidak terkagum-kagum dengannya. Lisa lulus dalam 2 kursus hanya dalam usia 21 tahun. aku tahu beberapa informasinya dalam makan malam itu karena orang tua ku terus bertanya tentang lisa membuat mereka semakin menyukai Lisa.

Lisa memberi tahu kami bahwa dia adalah seorang fotografer Lepas sekarang.

Dan hidup dengan aturan nya sendiri. Lisa juga menjelaskan dia baru saja diundang oleh temannya Chaeyoung itu sebab nya lisa berada di Restoran bintang 5 tersebut.

Tok...tok...tok..

"Masuk".teriak ku.

Pintu yang terbuka lebar membuat jantungku berdegup kencang seperti aku berlari ratusan mil.

"Hai!" Orang itu menyapa kami sambil tersenyum lebar.

JENNIE POV END

×××