Making love with the devil

Bahagia nya.

Ku rebahkan badan ku ditempat tidur bryan. Ku dengar dering hp ku berbunyi. Tidak ada nama kontak tapi aku mengetahui nya seperti nya aku harus men save semua nomor teman, keluarga bahkan bryan.

"Hi! Mam, miss you"
"Miss you too honey, dimana posisi mu saat ini jessie?"
"Aku berada di rumah teman mam"
"Benarkah?"
"Emm, kapan mami akan pulang?"
"Mungkin 3 hari lagi"
"Baiklah"
"Sepertinya kau tidak bersemangat sayang?"
"Tidak mam, aku hanya kecapean"
"Ohh, dimana teman mu bisakah mami bicara dengannya sayang?"
"Dia sedang pergi ke kantor mam?"
"Sekarang dengan siapa kamu dirumah?"
"Bersama, satpam nya saja. Mami tau film fifty shades of grey? Grey tidak punya pembantu Seperti itu lah teman ku mam. So, mami bisa membayangkan bersama siapa aku dirumah teman ku"
"Teman mu laki-laki?"
"Aaaaa... Eeeee oh ya mam cepat lah pulang. Jessie mau istirahat sebentar. Bye mam. Miss you, love you"

Jessie menutup telponnya.
Jessie tertidur lelap dikamar bryan.
Setelah ia bangun, ia menemukan bryan yang sedang tidur disebelah nya. Jessie terkejut melihat bryan yang sudah berada di samping nya.

"Bryan, bangun" katanya
"Ya darl, ada apa?"
"Boleh kah aku bertanya sesuatu padamu?"
"Emm, apa itu sayang?"
"Bagaimana dengan hubungan kita apa hanya sebatas teman tidur saja?" tanya jessie
"Tidak darl, jadilah kekasih ku dan aku akan cepat cepat melamar mu" jelas nya
"Kau bersungguh-sungguh. Apa harus secepat itu? Bukan kah kita baru kenal bryan?" tanya nya
"Ya, aku bersungguh2 jessie, kau akan tau semuanya nanti sayang" ujar nya
"Maksud mu bryan?" tanya nya
"Berbaring lah di pundak ku jessie?"

Jessie merebahkan kepalanya di pundak bryan, bryan membelai rambut jessie dengan manja, sehingga jessie lupa ingin menanyakan sesuatu padanya.

"Kapan orang tua mu pulang jessie?"
"3 hari lagi, ada apa bryan?"
"Aku ingin melamar mu jessie? 3 hari lagi aku akan kerumah mu bersama keluarga mu jessie"

Jessie tidak bisa berkata2 mendengarkan ucapan bryan, ia hanya tersenyum.

"Sekarang sudah sore, mandi lah jessie?"
"Aku ingin berenang bryan" jawabnya
"Kau bisa berenang?" tanya bryan
"Ya, apa kau tidak bisa berenang bryan?"
"Aku bisa.... Hanya sedikit jessie" jawab nya
"Akan aku ajarkan" jessie menarik bryan dari tempat tidur, ia berlari mengarah ke kolam yang ada di taman belakang.

Jessie melompat ke kolam renang, bryan hanya melihat nya dari pinggiran kolam.

"Ayo lah bryan" ajak nya
"Air nya dingin jessie" jawab nya
"Jangan membuat alasan yang tidak tepat bryan" ujarnya

Jessie menghampiri bryan, ia menarik kaki bryan dari dalam kolam. Bryan tercebur kedalam kolam, jessie tertawa melihat bryan tapi bryan tidak muncul kepermukaan, ia menyelam mencari bryan, ia lihat bryan semakin kedalam, ia tarik bryan kepermukaan dan mengangkat ke lantai teras di taman penuh usaha mati matian mengangkat bryan.
Jessie memberi nafas buatan kepada bryan tapi bryan tidak sadar kan diri ia beri nafas buatan lagi, sekarang kepala jessie ditahan oleh tangan nya bryan. Jessie ditipu oleh bryan, ia tidak bisa lepas dari pegangan bryan.

*entar aku sambung lagi cerita nya soal nya mau Gladi buat besok perpisahan*
See you