Wedding Bryan dan Jessie

34.8K 612 2
                                    

Angin menerpa semua kain yang terikat di balkon di letakkan di tepi pantai, bayangkan saja resepsi pernikahan raffi dan gigi di bali. Nuansa hijau nan romantis yang di sukai bryan, banyak bunga mawar merah, tulip merah yang mekar tidak lupa bunga tulip berwarna hijau semua langsung dari belanda Sepanjang jalan menuju balkon di hiasi bunga sakura berwarna merah muda, banyak bunga yang bertaburan dimana mana.

Di dalam kamar jessie duduk menatap wajah nya di cermin mengenakan gaun hijau muda, rambut di sanggul di hiasai bando bunga sakura berwarna merah muda, memegang sebuket bunga tulip hijau muda, sepatu hijau muda. Serba hijau. Memang warna ini pilihan bryan.

"Kamu cantik jes" puji citra
"Terima kasih yang lebih cantik" puji jessie balik

"Adee ipar udah siap belum, ntar jatuh lagi saking gugup nya" ejek norly
"Hahaha, engga kok mba" jawab nya penuh anggun

Lain hal nya bryan mengenakan jas hijau muda dan celana panjang muda tidak lupa sepatu, bunga tulip hijau di saku nya ia sudah menunggu jessie berdiri di balkon.

"Jessie sudah siap?" tanya papi
"Iya pi" jawab nya, beranjak dari kursi

Jessie berjalan di gandeng papi nya, didepan nya ada citra dan norly yang membawa bunga, terlihat bryan tersenyum memandang jessie bak seorang putri raja yang siap di nikah kan dengan pangeran pujaan nya.
Papi nya menyerahkan tangan jessie ke bryan, bryan menyambut nya mesra, kini mereka berhadapan dengan pendeta yang akan menikah mereka berdua.

Pendeta:
Sdr. Bryan Kristen Albert sekarang ucapkan janji nikah saudara dengan sungguh-sungguh. Dengan kebebasan dan tanpa paksaan:

Saya, Bryan kristen albert menerima  engkau, Jessie Christiany collin menjadi satu-satunya istri dalam pernikahan yang sah, untuk dimiliki dan dipertahankan, sejak hari ini dan seterusnya, dalam suka dan duka, semasa kelimpahan dan kekurangan, di waktu sakit dan di waktu sehat, untuk dikasihi dan diperhatikan serta dihargai, sampai kematian memisahkan kita, kuucapkan janji setiaku kepadamu."

Pendeta:  
Sdri. Jessi Christiany collin , sekarang ucapkan janji nikah saudari dengan sungguh-sungguh. Dengan kebebasan dan tanpa paksaan: 

Saya, Jessie christiany collin menerima Engkau, Bryan kristen albert menjadi satu-satunya suami dalam pernikahan yang sah, untuk dimiliki dan dipertahankan, sejak hari ini dan seterusnya, dalam suka dan duka, semasa kelimpahan dan kekurangan, di waktu sakit dan di waktu sehat, untuk dikasihi dan diperhatikan serta dihargai, sampai kematian memisahkan kita, kuucapkan janji setiaku kepadamu".

Setelah sama sama mengucapkan janji suci bryan di persilahkan mengecup bibir sang istri. Semua orang bertepuk tangan bercampur haru, seperti di pernikahan dennis dan norly sepupu dan keponakan nya yang masih kecil serentak memgucapkan "iiiuuuuwwwhhhh"
Mami jessie menangis haru melihat kejadian yang sakral.

"Cucu ku sudah besar" ujar opung
"Iya mam, dia sudah besar" jawab mami
"Gak sabar nungguin cicit ke 5" ujar opung
"Ahh mam, dennis juga nanti punya anak kan" kata mami sambil menghapus air mata nya.
"Hhee, iya mami tau"

Waktu sudah menunjukan pukul 13.00 siang semua keluarga masuk ke kamar nya masing2.

"Cape deh yang" rengek jessie yang sejak tadi berada didepan cermin
"Kok cape sih, ntar malem ada lagi lo darl" memeluk jessie dari belakang, melingkarkan tangan nya di pinggang jessie, meletakkan kepalanya di atas bahu jessie dan mencium pipi jessie.
"Udah jangan cium cium deh yang" jawab nya sambil membersihkan make up nya
"Gak boleh ya, kan kamu istri ku" rengek bryan

"Sayang, ntar malem ya" bisik bryan yang membuat badan jessie menegang, pipi nya merona seketika aktivitas nya terhenti membersihkan make up. Jessie menghela nafas panjang
"Sayaaang" jessie berbalik ke hadapan bryan ia memegang kedua pipi bryan dengan kedua tangan nya.
"Iyaa honey" jawab nya
"Aku datang tamu tau" ujar nya

Raut wajah bryan berubah kecewa mendengar perkataan jessie.

"Kenapa?" tanya jessie
"Yahh kamu ada tamu" jawab bryan
"Mau gimana lagi sayang?" ujar jessie sambil berdiri menuju kasur dan merebahkan badannya disana

Bryan menghampiri nya, merebahkan badannya di samping jessie.

"Kita sudah menikah?" tanya jessie
"Iya sayang" jawab bryan sambil membelai rambut jessie
"Gak kerasa ya, entar bakalan punya anak" tanya jessie
"Gimana mau punya anak, kamu aja lagi pms" jawab bryan
"Yaa nanti sayaang"
"Berapa hari lagi sih, selesai nya?"
"3 hari lagi sayang" jessie membelai pipi suaminya

***

Red party sudah di mulai, banyak teman teman lama yang datang, wahh gaun jessie apa ya?
Gaun jessie sangat glamour, warna merah maroon, dengan ekor di gaun nya, gaun nya bermotif bunga mawar, rambut nya di biar kan terurai di hiasi lingkaran bando bunga mawar, sepatu berwarna merah. Gaun nya sendiri di rancang oleh mami nya sendiri tidak lupa juga dengan pakaian bryan

Penampilan bryan tak kalah glamour mengenakan kemeja hitam, jas merah celana panjang merah dan sepatu hitam.

Para undangan mengenakan gaun dan jas merah. Nuansa glamour dan romantis sangat terasa.

"Wihh prince sana princess emang cocok ya kalo di dampingin berdua tapi kayaknya lebih cocok gw, haha" kata citra
"Haha bisa aja lu cit, kapan nyusul" jawab jessie
"Pertanyaan lo angker banget ya" jawab nya

Semakin malam pesta semakin meriah, lantunan musik nan romantis makin melarut kan suasan glamour. Para undangan memberi selamat kepada kedua mempelai yang sedang berbahagia. Jam sudah menunjukan pukul 23.00, para undangan sudah mulai meninggal kan pesta. Tampak semua keluarga sudah kelelahan, bryan dan jessie tampak lelap tertidur saking lelah nya.

Perempuan mana yang tida mau pernikahan dan lamaran nya seperti jessi :D

Hi! Tinggal beberapa part lagi cerita ini akan selesai :)

Maaf banyak typo dan gaje

Tolong saran dan kritik yaa :)

Making love with the devilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang