Pov Bryan

34K 625 2
                                    

Sesampai nya di rumah bryan mengambil ip nya menjelajahi kontak dan berhenti pada huruf D "dennis"

Tuut..tuut.tuuut
"Halo, ada apa bryan"
"Oh hi bang gimana kabar nih?"
"Baik lo sendiri?"
"Baik bang"
"Emm gimana nih kabar adek gw"
"Tenang bang udah aman di rumah nya sendiri, kemaren gw ikutin sih gak ada cowo yang kurang ajar sama dia walau pun ada yg sedikit melirik jessie"
"Oh bagus deh kalo gitu besok gw mau pulang nih thanks ya adek ipar, see you"

Dannis mematikan telpon, bryan lupa meminta nomor jessie kepada dennis. Wajah nya mengkerut kecewa.
Kini ia ada di dapur, memegang ip nya sambil melihat gambar jessie.

"Jessie kamu cantik banget 3 bulan lagi kita bakalan bertemu dan bersatu, aku cinta kamu jessie" ngomong sama iphone

***

3 bulan mendatang

Triiing triingg tringgg

"Em halo bang?"
"Bryan lo dimana?"
"Gw dirumah bang, ada apa subuh2 nelpon"
"Gw bentar lagi mo ke england nih, gw mau nitip jessie yaa, persiapan buat pernikahan gw dan perjodohan kalian entar gw kirimin nomor jessie, jangan bilang kalo gw yang ngasih. Oke bye"

Kebiasaan dennis belum selesai malah dimatiin yaudah lah gak papa. Malam ini bryan bertekad buat ngajak jessie nginep sambil makan malam dirumah nya.

"Bastian, bastian"
"Iya tuan"
"Tolong siap kan makan malam di taman yang romantis saya mau ke kantor dulu"
"Baik tuan albert"

***

Jam sudah menunjukan pukul 20.30, bryan mengambil ip dan menelpon jessie

"Hallo?" dengan pelan jessie menjawab panggilan
"Hai, nona collin" ujar bryan mengagetkannya
"Sudah ku bilang jangan panggil aku nona collin, tuan albert" jawab nya
"Haha, dan kau juga tidak boleh memanggil ku tuan albert, jessie" tawa bryan lepas saat di telpon.

Sejenak bryan terdiam dan berpikir apakah jessie mau menemui nya malam ini, bryan mem beranikan diri mengajaknya.

"Jessie, 30 menit lagi ku jemput didepan rumah"

Tuut...tuuut..ttuuut

Bryan mematikan telpon nya takut akan di tolak jessie, jadi sengaja bryan mati kan. bryan sangat tampan mengenakan kemeja panjang biru muda, celana jeans biru tua, sepatu NB hitam putih. Kini bryan melaju membawa mobil sportnya menuju rumah jessie.

From 08xxxxxxxxx
Aku sudah didepan jessie

Ia menghampiri jessie, yang sedang berdiri didepan pintu. Mata bryan tak bisa berkedip melihat calon istrinya sangat cantik malam ini, ia menatap jessie dari bawah hingga ke atas. Astaga badannya membuat batin nya tak tahan ingin mengajak jessie bergulat diranjang tapi ia masih menahan

"Kau cantik sekali malam ini jessie" puji bryan
"Kau juga tampan bryan" puji balik jessie
"Bisa kah kita pergi sekarang cantik" menawarkan tangan nya ke arah jessie

Jessie hanya mengangguk dan menaruh tangan nya di atas tangan bryan.
Bryan menggengam tanganya, membuka kan pintu mobil untuk jessie.

Mobil bryan melaju memasuki kawasan perumahan elite. Terlihat raut wajah jessie bingung mungkin ia mengira bryan akan mengajaknya makan malam di luar.

"Masuk lah jessie" ajak bryan
"Untuk apa kita kerumah mu bryan" tanyanya
"Aku ingin kau menginap malam ini di rumah ku, tapi kita makan malam dulu ditaman dibawah sinar rembulan" jelas bryan

Raut wajah jessie berubah tegang, bryan tidak tau apa yang sedang dipikirkan jessie. Ah, mungkin janji ku 3 bulan lalu pikir bryan.

"Apakah tidak apa, aku menginap disini" tanyanya
"Tidak apa apa jessie, orang tua ku sedang keluar negeri. Jessie, bagaimana dengan mu? Apakah boleh?" jawab bryan
"Ya tentu saja boleh, orang tua dan kakak ku sedang di england sekarang, dirumah aku hanya bersama pembantu ku" jawab nya jessie dengan senangnya

Making love with the devilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang