Jessie masih terlihat murung dikamar nya, ia lihat layar iphone menjelajahi satu persatu pesan, Email, Line, bbm, WA, tak ada sama sekali kabar dari bryan.
Triiingg! Tringgg!
Iphone nya berdering, ia harap bryan mehubungi nya. Setelah melihat layat iphonenya wajah jessie berubah kecewa.
"Hi, mom! Ada apa?"
"Hi! Sweethearth, kamu dimana sekarang sayang?"
"Dirumah"
"Sebentar lagi kami akan pulang sayang, apa kau sibuk?"
"Tidak"
"Apa Kamu bisa menjemput kami dibandara sayang?"
"Baiklah"
"Sepertinya anak mami tidak bersemangat sekali, kamu sakit? Kalo kamu gak bisa jemput biar lah nanti mami, papi, sama abang kamu naik taksi saja"
"Aku gak papa mam"
"Beneran sayang?"
"Hmmm"
"Kamu harus bersemangat, besok ada hari penting buat kamu sayang"Jessie tak menjawab perkataan mami nya, air mata nya kini terjatuh lagi tak bisa ia bendung karna besok ia sudah akan bertemu dengan seorang laki-laki yang tak ia kenal sama sekali.
"Jessie?"
"Hmm" suaranya terdengar serak
"Kamu kenapa sayang?"
"Gakpapa mah, lagi batuk sama flu aja, jam berapa jessie jemput?"
"Sudah minum obat? Sebaik nya kamu istirahat saja ia sayangg?"
"Aku gak papa mam"
"Baiklah kalo menurut mu begitu, jam 9 sayang"
"Hmm bye mam, iloveyou"
"Iloveyoutoo sweetheart"Kini jessie menangis lagi, air mata nya semakin deras tak bisa ia bendung, dadanya terasa sesak setelah mami nya mengingat kan besok adalah acara perjodohannya. Jessie melihat ke arah jam dinding nya, sudah menunjukan pukul 08.30, ia membasuh muka nya agar mami nya tak curiga, jessie mengenakan baju kaos putih di lapisi jaket berwarna merah dan celana 3/4, tidak lupa sepatu nike nya.
Kini ia melaju menuju bandara, sesampainya disana ia melihat ada mobil sport yang tidak asing baginya."Bryan? Sedang apa dia disini?" gumamnya
Jessie memasuki bandara, ia menunggu diruang tunggu ia berharap tak bertemu dengan bryan. Harapan nya meleset ia malah bertemu dengan bryan, mereka duduk bersebelahan di halangi 5 kursi, tak ada sapa sama sekali, ingin sekali rasanya jessie menangis tapi ia tak bisa, ia menahan untuk tidak menangis dadanya sesak. Tak lama datang seorang wanita modis nan cantik menghampiri nya.
"Jessie, mami kangen sama kamu" sambil memeluk jessie
"Aku juga kangen mam" membalas pelukan mami nya
"Ah ini papi yang papi sayang, gimana kabar mu sayang"
"Aku baik kok pap" sambil memeluk papi
"Lo kenapa de? Mata lo bengkak gitu" tanya abang nyaJessie melirik ke arah bryan, tapi bryan tak memandangi nya sedikit pun
"Biasa, gw begadang bang hehe tugas numpuk" katanya bohong
"Lo ya udah abang bilangin jangan begadang yang ada ntar lo sakit" sambil memberantakan rambut jessie
"Ih apa an sih, pulang yuk" ajak kuMami dan papi nya hanya tertawa melihat tingkah kedua anak nya. Kini langkah abang nya mengarah ke arah bryan.
"Eh bryan ngapain lo disini?"
"Eh bang collin, lagi nunggu keluarga bang"
"Ah gila lo bro jangan panggil gw gitu dong panggil aja dennis"
"Haha, iya bang dennis"Jessie terkejut melihat abang nya menyapa laki laki yang sudah membuat nya menangis 2 hari penuh, ia melihat sepertinya abang nya sudah sangat akrab dengan bryan. Ia tak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan
"Oke, semua beres kan? Yaudah gw duluan ya bryan"
"Hahaha, oke, Iya bang. Hati hati yaa"***
Di dalam mobil jessie hanya terdiam tak banyak bicara, biasanya jessie tak seperti ini. Ia lihat jam ditangan nya sudah menunjukan pukul 11.00
Tinggal menanti besok ia akan bertemu dengan calon yang akan di jodohkan dengan nya.Sesampainya dirumah, ia langsung masuk kekamar dang mengunci pintu kamar nya. Seharian jessie hanya didalam kamar tapi ia tak bisa seperti 2hari yang lalu, ia hanya keluar untuk makan itu puna hanya beberapa suap.
Kini ia berada di taman belakang, jam tangan di tangan jessie sudah menunjukan pukul 19.00, besok pikirnya. Airmata nya kini sudah mengalir di pipinya, seketika abang nya menghampirinya dan lekas ia hapus air matanya."Hi de"
"Eh bang ada apa?"
"Lo kenapa? Nangis?"
"Ahh enggak apa apa kok bang, cuman gugup aja buat besok"
"Hmm, Ip lo mana de?"
"Di kamar, ip nya low bang. Jadi gw matiin aja"
"Serius de?"
"Iya emang kenapa sih bang?"
"Eeee, gakpapa kok de. Abang minta maaf ya sama lo de"
"Minta maaf buat apa sih bang?"
"Emm nanti lo tau sendiri. Pergi tidur besok lo harus siap2"
"Besok kan pertemuan keluarga nya dirumah kita juga bang?"
"Iya tapi lo harus istirahat"Jessie menurut apa yang di suruh oleh abangnya. Kini ia menangis lagi, seharunya besok bryan yang akan melamarnya, ini bukan zaman siti nurbaya, kenapa harus ada perjodohan?
Hi! Gimana ya jessie besok? Hmm siapa ya laki laki itu. Besok dimama jessie tidak akan betemu dengan bryan lagi. Sedih ya :(
KAMU SEDANG MEMBACA
Making love with the devil
RomanceSudah 3 bulan aku tidak bertemu dengannya. Wajah tampannya masih menghantui pikiran ku. Aku sudah menyukai nya sejak pertama melihat nya di majalah terkenal. Ingin sekali ku bercinta dengan bryan Akan kah yang di ingin kan jessie terpenuhi?