6 Bulan kemudian

33.5K 569 5
                                    

Tringgg...tringg..tringgg

"Halo, ada apa mom?"
"Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx"
"Apa?! Oke aku ke sana sama bryan"

Entah apa yang terjadi jessie berlari ke arah kamar lalu membangun kan bryan yang sedang tertidur pulas.

"ada apa sayang?" tanya bryan khawatir

"kita harus cepat ke rumah mommy bryan" ujar jessie sambil mengemasi semua barang barang nya

"apa yang terjadi?" ujar bryan lalu beranjak dari tempat tidur

"mba norly bryan mba norly" ujar jessie entah sejak kapan airmata nya mengalir

"ada apa dengan mba norly jessy? Jessie jawab aku!" ujar bryan yang mengguncangkan badan jessie

"mba norly keguguran bryan dan kata dokter dia tidak bisa hamil lagi" air mata jessie kini mengalir dengan deras

"kenapa bisa terjadi?" tanya bryan

"kemaren mba norly terpeleset di kamar mandi, bryan" ujar jessie tanpa henti mengeluarkan airmata

Bryan menghampiri jessie lalu memeluknya ia hanya bisa terdiam mendengar perkataan jessie, apa benar norly keguguran? Bagaimana bisa? Padahal kehamilan norly yang paling di tunggu tunggu keluarga collin karna dia menantu dari anak pertama, dennis pasti sangat terpukul karna kabar ini.

"sebaiknya kita cepat ke sana baby!" ujar bryan bergegas mengambil jaket.

***

Terdengar tangisan seorang ibu yang sangat kehilangan di balik pintu kamar norly, entah sejak kapan kaka ipar jessie menangisi bayi nya yang telah tidak ada lagi di dalam kandungannya.

krekk..

"mba norly" jessie menghampiri norly yang dari tadi menangis menghadap tembok

"mba" panggil jessie lagi

"hmmm" terdengar suara serak kaka ipar nya, norly membalikkan badan nya secara tiba tiba ia memeluk jessie dengan erat tangis nya kini semakin menjadi. jessie melihat wajah kaka ipar nya yang kusam, lingkaran hitam di kedua mata nya. kini jessie juga ikut menangis, bukannya mereda malah tangisan norly semakin menjadi.

"mba tenang lah, aku ada disini untuk mba" ujar jessie yang mebujuk norly agar tidak menangis lagi

"dia perempuan jessie, kami berdua sudah menyiapkan nama untuknya Rosella marguer collin" ujar norly

"mbaa aku tau ini pasti sangat berat untuk mba dan bang dennis, tapi jessie mohon sangat sangat mohon mba tidak boleh seperti ini, mba harus semangat untuk bisa hamil lagi ada bermacam cara mba" ujar jessie membujuk norly

"masih ada program bayi tabung, ibu pengganti masih banyak cara mba" lanjut jessie

"aku tidak tau lagi harus berbuat apa jessie, akal sehat ku sudah hilang, lebih baik dennis menikah lagi dengan wanita lain dan biarkan aku mati bersama anak ku" norly memagang pisau di tangan kanan nya entah sejak kapan pisau itu ada di tangannya norly mengarah kan pisau ke urat nadi yang ada di tangan kirinya, sentak itu membuat jessie kaget dan langsung berteriak.

"MBAA!!!!!" teriak jessie mengaget kan bryan dan dennis di luar kamar

Brakk!! pintu terbuka teriakan jessie terdengar sampai keluar kamar.

"norly!!" teriak dennis

"apa yang kamu lakukan, kamu sudah gila?" bentak dennis

"biar kan aku pergi bersama anak ku dennis!" teriak norly

"aku sayang sama kamu norly aku menerima kamu apa ada nya, dia juga anak ku, anak kita. aku tidak ingin kehilangan bidadari ku yang satu nya lagi yaitu kamu norly ku mohon. jika kamu benar sayang dan cinta pada ku letakkan pisau itu sayang" ujar dennis dengan lembut

perkataan dennis membuat hati norly luluh, pisau yang di tangan nya ia jatuhan ke lantai, norly berlari menghampiri dennis di depan pintu dan memeluknya

"aku selalu ada untuk mu sayang" ujar dennis lalu mencium kening norly

"kami juga selalu ada untuk mu mba" ujar bryan

"terima kasih bryan, jessie" ujar norly

"maaf kan aku dennis" ujar nya lalu menangis lagi

"sudah lah, kita ikhlaskan kepergian bidadari kita aku yakin kamu pasti bisa hamil lagi" ujar dennis lalu membelai rambut norly

kini semua kembali seperti semula walau pun ada seseorang yang hilang dari keluarga collin. mereka semua berkumpul di ruang keluarga membicarakan program apa yang akan di lakukan norly nanti.

"huekkk emm huekkk" jessie berlari kekamar mandi sambil menutup mulutnya dengan tangannya

"sayang kamu kenapa?" bryan menyusul jessie

"aku tidak apa apa bryan, hanya saja aku mual mungkin aku masuk angin. emm huekkk"

"sayang! kau membuat ku khawatir" ujar nya sambil menggosokkan tangannya ke punggung jessie

"ada apa bryan, biar mommy telpon kan dokter" entah sejak kapan mommy nya berada di depan pintu kamar mandi.

***

"bagaimana kondisi istri saya dokter?" ujar bryan terlihat raut wajah nya yang khawatir

dokter hanya tersenyum melihat wajah bryan yg khawatir.

"kenapa anda tersenyum" ujar nya heran

"selamat tuan albert, istri anda sedang mengandung usia kandungan nya baru 3 minggu" ujar dokter

"benarkah dokter istri saya hamil" ujar bryan girang, dokter hanya tersenyum melihat tingkah  nya

"puji tuhan" ujar keluarga collin secara serentak mendengar kabar bahagia itu

"sayang kamu hamil sayang" ujar bryan yang benar benar girang

"iya sayang aku tau, kamu haru jagain aku ya"

"pasti sayang" ujar bryan menjawab dengan mantap,


hai! maaf ya baru update nih soal nya aku lupa password wattpad aku :( maaf nh kalo cerita nya agak gak nyambung, gaje, alay. bikin novel gak mudah lo :)

jangan lupa, vote, comment, kritik, saran yang positif. haters? GO AWAY!



Making love with the devilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang