Berusaha

110K 1.5K 4
                                    

Sejak pertemuan terakhirnya di depan rumah, jessie selalu berpikir untuk mencari cara bertemu dengan bryan, jessie benar tergila-gila kepada bryan bukan hanya karna melihat di majalah tapi sudah melihat nya dengan jelas dan makan pagi bersama bryan.

Jessie melemparkan badannya ke kasurnya, menarik hela nafas yang panjang. Terdengar suara iphone6 nya berdering. Ia lihat layar hp nya sepertinya jessie tidak kenal dengan nomornya, memang tidak ada nama yang menelpon nya tapi jessie selalu tau siapa yang menelponnya walau tidak ada namanya. Dia tidak pernah men save nomor keluarga atau teman dekat nya tapi jessie selalu tau tapi yang ini tidak, siapa yang menelpon jessie kali ini.

"Hallo?" dengan pelan jessie menjawab panggilan
"Hai, nona collin" suara nya sudah tidak asing lagi di telinga ku
"Sudah ku bilang jangan panggil aku nona collin, tuan albert" jawab nya
"Haha, dan kau juga tidak boleh memanggil ku tuan albert, jessie" tawanya lepas saat di telpon.

Astaga! Jessie benar-benar merindukan bryan, saat yang tepat sekali untuk bertemu dengannya.

"Jessie, 30 menit lagi ku jemput didepan rumah"

Tuut tuut tuut

Belum sempat jessie menjawab telpon nya sudah bryan matikan.

Jessie melompat dari kasur, langsung ke kamar mandi selesai mandi ya membongkar semua isi lemari nya. Dia memilih dress pendek selutut berwarna ungu muda dan memakai sepatu nike nya berwana pink, putih.

Iphone nya berdering, terlihat di layar ada sms masuk.

0823xxxxxxx
Aku sudah di depan jessie

Jessie keluar dari kamar, dan mengarah kepintu keluar, ia lihat mobil bryan sudah terparkir didepan rumah nya dia melihat bryan bersandar di kap mobil sportnya berwarna biru. Ia menghampiri jessie, malam ini bryan sangat tampan mengenakan kemeja panjang biru muda, celana jeans biru tua, sepatu NB hitam putih.

"Kau cantik sekali malam ini jessie" puji bryan
"Kau juga tampan bryan" puji balik jessie
"Bisa kah kita pergi sekarang cantik" menawarkan tangan nya ke arah jessie

Jessie hanya mengangguk dan menaruh tangan nya di atas tangan bryan.
Bryan menggengam tanganya, membuka kan pintu mobil untuk jessie.

Mobil bryan melaju memasuki kawasan perumah elite, seperti nya jessie kenal dengan rumah ini

"Masuk lah jessie" ajak bryan
"Untuk apa kita kerumah mu bryan" tanyanya
"Aku ingin kau menginap malam ini di rumah ku, tapi kita makan malam dulu ditaman dibawah sinar rembulan" jelas nya

Jessie benar2 sangat terkejut dengan perkataan bryan, apakah benar yang dikatakan bryan 3 bulan lalu, jika ia aku akan sangat menginginkan nya jika bersama bryan seorang.

"Apakah tidak apa, aku menginap disini" tanyanya
"Tidak apa apa jessie, orang tua ku sedang keluar negeri. Jessie, bagaimana dengan mu? Apakah boleh?" jawabnya
"Ya tentu saja boleh, orang tua dan kakak ku sedang di england sekarang, dirumah aku hanya bersama pembantu ku" jawab nya jessie dengan senangnya

Mereka berdua menuju taman belakang yang sudah disediakan untuk makan malam romantis, bryan menarik kursi mempersilahkan jessie untuk duduk. Setelah mereka berdua duduk di bawah sinar rembulan, jessie membuka pembicaaran.

"Bryan, dari mana kamu mendapatkan nomor ponsel ku?" tanya jessie heran
"Aku melacaknya jessie, selama 3 bulan aku mencarinya" jawab bryan singkat
"Benar kah? Apa kau merindukan ku?" tanya jessie tanpa malu
"Kau benar jessie, aku sangat merindukan mu" bryan memegang tangan jessie

Wajah jessie memerah, bukan karna pantulan cahaya taman tapi karna memang pipinya merona.

"Kau ingat perkataan ku 3 bulan lalu jessie?" pertanyaan nya membuat mata jessie tidak bisa berkedip, jessie hanya menganggukkan kepala.

"Makan lah dulu jessie" kata bryan santai

Tidak lama setelah mereka makan, bryan mengajak jessie ke kamar nya yang menghadap ke kota.

"Indaah sekali" kata jessie
"Ini adalah tempat favorite ku jess" jawab nya

Jessie hanya mengangguk mata nya tidak bisa beralih karna melihat indah nya kota dimalam hari.

"Jessie?" panggil bryan

Jessie membalikkan wajah nya ke arah bryan, wajah bryan mendekati wajah jessie, brya langsung saja melumat bibir jessie yang sexy, ia gigit bibir bawah jessie, jessie mebalas ciuman bryan dengan ganas. Mereka berciuman semalam 15menit lama nya. Bryan melepaskan ciuman nya.

"Ku harap kau ingat perkataan ku 3 bulan lalu jessie" ungkap nya penuh harap
"Aku menunggu itu bryan" jawab nya, jessie menarik leher bryan dan melumat bibir bryan dengan nafsu nya yang sudah membakar dirinya sendiri.
Tangan bryan sudah meremas payudara jessie, terdengar desahan jessie yang penuh gairah. Bryan melepas ciumannya

"Aku sudah tak tahan sayang" katanya sambil menggendong jessie, ia melempar jessie ke kasurnya. Ia singkap dress jessie, sekarang bryan melepas celana dalam jessie, mengangkat kedua kaki jessia, sehingga kepala bryan tenggelam dipaha jessie. Bryan memainkan klitoris jessie dengan lidahnya, terkadang ia memasukkan lidahnya ke dalam Ms.V jessie, desahan jessie menjadi jadi, seakan ada aliran listrik yang menyerang sekujur tubuhnya

"Bryan ahh bryan" sesekali jessie memanggil bryan bercampur desahannya.

Bryan membuka dress jessie yang tertinggal hanya BH nya saja, bryan melihat jessie yang sedang merasakan nikmatnya surga dunia, bryan membuka BH jessie dan kini jessie benar benar telanjang, tak pikir panjang bryan langsung melumat payudara jessie, tangan kanan nya meremah payudara yang satunya. Desahan jessie menggebu gebu.

"Kau menikmatinya sayang?" tanya bryan dengan nafas terengah engah

Jessie hanya mengangguk, tanda ia ingin merasakan lebih dari itu. Tanpa basa basi, bryan melepas semua pakaian nya, jessie melihat MR.P bryan sudah mengeras siap untuk berperang.

"Bryan aku sudah tidak tahan ingin merasakannya?" pinta jessie

Tanpa mengatakan ia bryan langsung mengarahkan MR.P nya masuk ke MS.V.

"Kau perawan sayang, apa kau yakin melanjutkan nya?" tanya nya sambil berusaha memasukkan ke MS.V

Jessie mengangguk tanda ia menginginkan nya.
Bryan berusaha memasukkan nya. BLUS! Mr.P bryan masuk kedalam Ms.V jessie. Desahan jessie bertambah keras, bryan yang mendengarnya menambah kecepatan pompanya.

"Ohh bryan ahhh ... Aaahhh bryan"

Semakin jessie mendesah dengan keras semakin cepat bryan mempompa jessie. Tidak lama bryan menyembur kan cairan putih kental kedalam Ms.V bryan melepas kejantanan nya ia melihat jessie yang ngosngosan.

"Kau menikmatinya sayang?" tanya bryan
"Iya, ini pertama kali bagi ku" jawab nya

Tidak lama setelah itu, bryan mencium kening jessie.

"Tidurlah sayang ku, menginap lah besok" bujuk nya
"Bolehkah?" tanya nya
"Ia jika kau tak masuk kuliah sayang?" bryan mengerut kan dahi nya
"Aku masih libur selama sebulan, bryan" jawab nya
"Perfect darl! Tidurlah sayang" bujuk nya

Making love with the devilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang