19

48 10 0
                                    

"Setulen, kita punya kasus baruuu" Lisa baru saja masuk dengan membawa berkas. Binnie dan Yerin yang sedang fokus lantas mendongak kearah Lisa.

"Kasus apa Lis?" tanya Binnie yang sudah bangkit menuju Lisa.

"Kasus pelecehan seksual"

"Astaga, demi apa, ini kalo pelakunya orang berumur, gue sumpahin tuh orang" kesel Yerin. Dia pernah punya kasus yang sama, makanya kalo denger kasus ini dia berasa kesel.

"Lokasi kejadian di Bar, korban merupakan seorang gadis berusia 20 tahun, atas nama Karina Adeline, mahasiswa kampus A" Binnie membaca kasus tersebut.

"Loh kampusnya si Yuju sama Rose itu mah" saut Lisa yang sedang mengetik kasus untuk ditindak lanjuti oleh tim Setulen.

"ANJIRRR, GAK MUNGKINNN" teriak Yerin tiba-tiba. Sontak Binnie dan Lisa terlonjak kaget.

Binnie dan Lisa segera menuju kearah Yiren yang sedang membaca laporan tentang tersangka. Yiren langsung memberikan berkas tersebut. 

"Jeno Sadendra?" lantas mereka bertiga saling tatap. Lisa yang kenal dengan tersangka, lantas membaca seluruh laporan, dan profil tentang orang itu adalah orang yang sama dengan yang dia pikirkan. 

"Kasus ini gue pindahin ke tim Mingyu aja, lo berdua diem aja gak usah ngomong apa-apa ke Jiho, biar dia tau sendiri" ucap Lisa yang segera mengemas kembali berkas tersebut.

"Heloo everyone" ucap Jiho yang baru selesai makan siang dikantin. Tiga orang yang berada didalam terkejut atas kehadirannya.

"Lebay banget lo pada kagetnya, kenapa sih?"tanya Jiho yang lansung mendudukkan dirinya di kursi kerjanya. "Ada tugas baru?" Jiho lantas mendekat kearah ketiganya, yang seperti berusaha menutup berkas yang sedang dikemas.

"Berkas apa sih, liat coba" Jiho mengambil berkas yang dipegang Binnie. Binnie melirik kearah Lisa, kemudian Lisa mengangguk saja.

Jiho membaca kasus itu dengan teliti. 

"Kasus baru?" tanya Jiho. 

"iya," jawab Yerin singkat

"Gue mau lihat berkas tersangkanya dong" ucap Jiho. 

"Kasus ini mau gue alihkan ke tim Mingyu, Ji" ucap Binnie sambil mengambil berkas yang baru saja dibaca Jiho.

"Loh kok, kenapa gak kita aja yang lanjutin?" tanya Jiho.

"ekhemm, sini gue antar ke Mingyu, Bin" Yiren segera mengambil berkas itu dan membawanya keluar ruangan.

"Laporan kemarin udah siapkan Lis? Entar tolong kirim ke gue ya?"ucap Binnie untuk mengalihkan pembicaraan. " Lo juga Ji, jangan lupa kirim ke gue sebelum pulang" Binnie segera duduk ditempat duduknya.

"Aneh banget" gerutu Jiho kemudian ia kembali duduk di kursinya.

👮‍♀️

Waktu menunjukkan pukul 7 malam yang menunjukkan waktu pulang.

"Jiho, gue bareng yah, gak bawa motor gue" ucap Yerin.

"Loh Hyunbin kemana? Tumben banget gak ngejemput" Jiho mulai berkemas barang-barangnya.

"Dia lembur males gue nungguin dia, lama"

"Boleh aja sih, tapi gue mau makan malem dulu sekali, lo mau ikut juga?"

"Boleh deh, sekalian aja, biar sampai rumah langsung tidur. Gue nunggu depan ya Ji" Yerin yang sudah selesai mengemasi barang-barangnya lantas segera keluar. Dia mau memastikan diruang laporan belum ada Jeno yang diduga sebagai tersangka.

Police in my HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang