05

57 13 10
                                    

"Alhamdulillah, saya selaku perwakilan dari kelurga mengucapkan terimakasih kepada saudara-saudara sekalian sudah berkenan untuk hadir, untuk penutup saya ucapkan terimakasih, Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh"ucap Pak RT yang sebelumnya diminta untuk menjadi perwakilan didoa yasinan malam ini diakhir doa.

Tepat pukul 8 malam, semua telah selesai. Tinggal beberapa orang aja yang kini masih berada dirumah Jiho.

"Tante Iren baik banget ma, mau bantuin kita"ucap Jeno sambil menggulung tikar. Mamanya hanya tersenyum mendengar perkataan Jeno.

"Tante, apa kabar? Sehat kan yakk?" panggilan dari seseorang mengalihkan atensi Yejin dan Jeno.

"Yujuu, kamu baru dateng ya?"

"Iya tan, maaf ya, tadi tuh kelar acara jam 7 harusnya langsung kesini, ah malah ada jadwal meeting lagi ketemu klien lain.."jawab Yuju yang sekarang sedang memeluk Yejin.

"Dia mau numpang makan aja tan, makanya banyak alesan, udah capek padahal nungguin dia.."samber seseorang.

"Rose juga kesini?"

"Iya dong tan.."Rose langsung memeluk Yejin.

"Jangan percaya Rose tante hoax.."ucap Yuju kemudian.

"Ihh emang lo yang bikin telat, terus pas di mobil dia bilang tan, 'gak sabar mau makan masakan mamanya Jiho' gitu, niat dia udah salah kesini, mending usir aja tan.."jelas Rose panjang lebar.

"Ehh, lo kerjanya cuma dibutik ya, gue yang menjelajah untuk ketemu klien biar dapat harga mahal, enak-'

"Udah-udah jangan berantem dulu, baru sampe kan, ayok kedapur, Jiho sama temennya yang lain juga baru mau makan, sekalian sana.." ucap Yejin menengahi bacotan temennya Jiho.

Yuju dan Rose yang mendengar udah senyum aja, kemudian langsung terobos kedapur.

Fyi, Yuju dan Rose ini temen SMA Jiho yang dulunya sering kerumah Jiho. Mereka berdua kerjanya beda bidang tapi satu frekuensi. Rose seorang designer, sedangkan Yuju seorang WO, dan yap WO yang dia miliki bekerjasama dengan butik milik Rose.

Lanjut, sekarang mereka udah didapur dan dengan mata berbinar melihat makanan yang udah siap saji, tanpa ba-bi-bu mereka langsung meletakkan tasnya dikursi, dan mengambil piring dirak, lalu kembali ke bawah dimana makanan disajikan dan sudah ada Jiho bersama rekan kerjanya yang juga sedang makan dibawah.

"HEHHHH, LO BERDUA ASTAGFIRULLAH NGAGETIN AJA SIHH AHH.."teriak Jiho saat Rose dan Yuju udah mengambil nasi tepat ada didepannya dengan rakus.

"Peace.."Yuju menunjukkan dua jarinya. "Laper gue ho beneran.."sautnya lagi.

"Oyy kembaran, ambil itu dong sayur tumisnya, bawa sini..."perintah Rose yang ada disamping kanannya Jiho sambil menunjuk sayurnya.

Jiho yang lagi makan, nurut aja. Males dia berdebat kalo makan, gak nikmat pas ditelan.

"Lisa, ambilin kerupuk itu.."kini Yuju yang memerintah orang lain.

"Dih, ambil aja sendiri.."

"Tolong Lis ya ampun, entar gue doain deh jodoh lo dateng sekarang.."

"Gak perlu doa lo juga, jodoh gue udah dateng kok.."

"Jangan sombong ya wak, karma entar, ..."saut Yuju, yang langsung bangun dan ngambil sendiri kerupuknya.

Lisa yang udah selesai makan, langsung berdiri dan mencuci piring nya sendiri diwastafel. Kemudian ia mengambil tas dan duduk kembali. Ia mengeluarkan beberapa kertas dan diberikan satu persatu langsung pada semua orang yang ada, sedang duduk bersamanya.

Police in my HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang