BAB 7

2.9K 325 28
                                    


Pelajaran sekolah di mulai dengan pelajaran fisika yang di ajar bu melody. tetapi sepertinya ada yang mengganggu pikiran shani. Shani memikirkan kejadian tadi dimana shani menemukan sisi lain dari gracia. Sikap gracia seperti itu kepadanya.

Selama pelajaran berlangsung pikiran shani selalu menuju gracia.

Gracia kenapa?

Apa gracia sudah menyerah mendapatkannya?

Kenapa rasanya sakit?

Bukannya ini yang dia mau?

Lihat wajah gracia babak belur?

Habis tawuran lagi kah dia?

Kenapa dia khawatir dengan gracia?

Masih banyak pertanyaan yang ada di benaknya.shani tidak bisa fokus pelajaran, pelajarannya tidak ada yang masuk di otaknya sedikitpun.hingga bel istirahat pun tiba. dia berjalan ke kantin dan meyapa adik kelasnya dengan ramah, tangannya melingkar di tangan vienny. Saat sampai di kantin ternyata sudah sangat ramai, gracia dan teman teman''nya pun ada di kantin. Tetapi ada yang aneh lagi dari gracia, gracia tidak menghampirinya. Bahkan menatapnya saja seperti enggan.

Kenapa dia berharap??

Kenapa dia malah menunggunya??bukannya ini yang dia mau.

Kebingungan pada dirinyaa terjadi begitu saja.

Mengapa saat ia dekat dengan  vienny, tidak seperti dia dekat dengan gracia.

Gracia selalu membuat nyaman dan perilakunya membuat dia safety jika dekat dengan gracia, hatinya bergetarr hebat, kenapa shani ini malah membandingkan vienny dan gracia. atau shani sudah mencintai gracia??

~~

Kringg kringgg [bel pulang sekolah]

Shani menunggu jemputan di halte bus.karena ia sedang menghindari vienny yang entah kenapa membuatnya risih setiap ada didekatnya.tetapi saat sedang menunggu jemputan dia melihat dua preman seperti mendekat kepadanya.

"cantik bangett bisalah check in kita"

"gausah ganggu gue!!" belum sempat berontak tangan shani sudah di cengkram kuatt oleh salah satu preman itu, menariknya dengan kuat, shani hanya bisa meringis dan memberontak yang tidak ada hasilnya sama sekali karna kekuatan preman itu lebih kuat dari nya.

"LEPAS APA MATI!!" Suara dingin itu menggema di sekitar halte bus yang nampak sepi itu.

"gracia..."

"gree,kok lo disini??"

"JANGAN SENTUH CEWEK GUEEEE!!"

" I- iya gree sorry kita gatauu" ucap salah satu preman itu

"siapa pun ceweknya sampek gue liat kejadian kaya gini ke ulang , lo tau bakal berakhir apa!!"

"i –iyaa gree maafin kita" gugup preman itu.

"pergi" titah gracia dengan nada dingin, tatapan tajamnya, tangan yang mengepal dan rahang yang menggeretakkk dengan kencang. dua preman itu langsung pergi dari hadapannya sebelum tubuhnya terancam tidak bisa melihat dunia.

"ga pulang?" tanya gracia tanpa menatap shani takut hatinya luluh lagi. nadanya masih dingin.

"jemputan aku ban mobilnya bocor dan aku harus nunggu bus yang lewat buat pulang"

"aku?? "dengan alis terangkat gracia seperti bingung.

"m-maksudnya gue..."

"hmm, ga bareng ka vienny aja??"

WHEN I WAS YOUR MANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang