BAB 33

1.8K 203 9
                                    




~~


"don't fall in love with me." ucap gracia saat sudah berbaring di sebelah shani. gracia berucap karna ia merasakan perhatian shani yang memungkinkan shani akan menyukai dia lagi.

"aku tau. Dan gak usah di ingetin, aku inget. Tidur ge." ucap ketus shani memunggungi gracia. gracia menatap punggung shani, lalu dengan nyali yang ia kuat kuatkan ia memeluk shani dari belakang.

"maaf..." ucap gracia. Mengeratkan pelukan itu.

Shani yang merasakan dirinya di peluk gracia tidak berontak, shani mengusap tangan gracia yang ada di perutnya lalu memejamkan matanya. tak sadar shani meneteskan air mata disaat matanya terpejam.

"kamu maunya apa sih ge, sometime kamu gak mau aku jatuh lagi ke kamu, sometime kamu ngasih aku perhatian seolah olah menginginkan aku." batin shani.

malam ini mereka tidur berdua lagi. Dan anehnya gracia tak mengalami mimpi buruk.

~~

Pagi hari.

"ge kamu masak?" ucap shani yang melihat gracia hanya menggunakan sport bra dan celana pendek selututnya sedang memotong sayuran. Punggung bidang dan roti sobeknya terlihat.

Shani yang melihat itu terkejut, dan gugup karna melihat perut kotak kotak gracia. rahang tajam itu semakin terlihat jika dilihat dari samping seperti ini, pikir shani.

gracia terlihat tampan saat sedang fokus melakukan sesuatu, shani terpesona dengan gracia yang sekarang, terlihat berbeda. tatonya semakin terlihat.

shani memerhatikan tato yang melingkar di lengan kekar gracia, otot otot tangan gracia nampak di balik tato itu. dan tato yang ada di leher gracia memberikan kesan menarik dimata shani.

"iyaa ka, aku abis ngegym di bawah terus laper hehe. Aku masakin juga buat kamu nih." ucap gracia tak mengalihkan pandangannya.

"lah bibi kemana??" tanya shani masih menatap gracia dari samping.

"bibi pulang kampung ka" jawab gracia, mengalihkan pandangannya ke shani. lalu alisnya mengerut tau apa yang di lihat shani. gracia tersenyum smirk.

"oh i-iya" gugup shani saat mendapati gracia menatapnya seperti ketauan menatap gracia.

"kamu ada kelas hari ini??" ucap gracia bertanya untuk mencairkan suasana, agar shani tak gugup.

"kayanya gak ada sii ge, kenapa emangnya??" ucap shani tersenyum, karna gracia selalu mengerti apa yang dia rasa, dan selalu berhasil mencairkan suasana.

"aku nanti malam ada konser lagi, kamu mau ikut aku gak??" entah gracia ingin mengajak shani saja.

"bolehh ge."

" jam berapa emang nanti malam??"

"emm jam 7 kayaknya."

" anterin ke mall dong ge."

"yaudah ayok."


~~

saat mereka sudah di mall, gracia hanya menemani shani kemanapun dia pergi.

"ge aku mau pakek baju ini bagus gak??" tanya shani yang sedang mencoba salah satu baju di toko mall.

Gracia yang ditanya hanya melongo melihat kecantikan shani memakai baju itu.

"you're so pretty" ucap gracia.

" hahaha yaudah aku ambil ini deh, bentar yaa"

"nih pakek kartu aku aja ka"

"jangan gee pakek duit aku aja."

"aku gak akan jatuh miskin cuman karna beliin kamu baju itu."

"emm gak usah ge" tolak shani sekali lagi tak enak.

WHEN I WAS YOUR MANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang