BAB 22

1.8K 185 1
                                    




Shani yang kini baru saja selesai menyanyikan satu lagu, saat ia membuka matanya yang tadi terpejam.

Terdengar alunan lagu slow dengan nada yang pas ditelinganya. Suara itu. Suara yang ia rindukan.

Graciaa....

Yapss graciaa

Kekasihnyaa kini ada di hadapannya.

~~
🎶

Every hi, every bye, every I love you you've ever said

Setiap hai, setiap selamat tinggal, setiap aku mencintaimu, yang pernah kamu katakan.

Cause' all of the small things that you do

Karena semua hal kecil yang kamu lakukan

Are what remind me why I fell for you

yang mengingatkanku mengapa aku jatuh cinta padamu

And when we're apart and I'm missing you

Dan saat kita berpisah dan aku sangat merindukanmu

I close my eyes and all I see is you

Aku memejamkan mata dan yang aku lihat hanyalah kamu

And the small things you do

Dan hal-hal kecil yang kamu lakukan

New west – those eyes

Shani yang tadinya kaget membeku. Kini sudah berada di pelukan gracia, memeluknya erat, mencengkram baju gracia seolah tidak membiarkan pelukan itu lepas. Shani menangis pilu.

"ehh kok nangiss??" kaget gracia.

"kangen" jawab shani yang tidak mampu berkata kata karna tangisannya mengeras.

Gracia menggendong shani ala koala di hadapan semua orang.

Gracia menuruni panggung membawa shani ke dalam mobilnya. Didudukan shani di pangkuannya menghadap gracia. Karna shani memeluknya erat, jadi gracia harus menyetir mobil dengan satu tangan dan shani yang masih memeluknya. Shani menyembunyikan wajahnya di ceruk leher gracia, tanganya melingkari leher gracia masih memeluknya.

Gracia membawa shani ke rooftop mall yang biasa dia datangi. menggendong shani dari basement tempat parkir mobilnya ke lift menuju rooftop. menggendong shani seperti koala.

Gracia mendudukan dirinya di sofa yang ada di rooftop itu dengan shani yang masih tidak mau lepas.

"I miss you so bad sayang" ucap gracia

"I miss you too by."

"kenapa nangis? Hmm"

"kamu jahat, chat aku gak di bales, aku nungguin tau" cemberut shani meneteskan air matanya.

"kan mau bikin surprise gitu yang" ucap gracia mengusap air mata shani yang menetes di pipinya.

"kamu kapan dateng by??"

"tadi pagi aku udah sampe sebenernya. Tadinya aku mau jemput kamu di sekolah, tapi aku ada ide ini. Yaudah gak jadi jemput kamu hehe." cengir gracia.

"ihh ngeselinn bangett"ucap kesal shani dengan mencubit pinggang gracia.

"aduhh aduhh jangan dicubit dong yang, baru ketemu masak dicubit, di cium cium kek"ucap gracia dengan sedikit meringis.

"ke enakan kamu ntar"ucap shani

"aku kangen banget sama kamu by...." Saut shani lagi sambil mendudukan dirinya di sebelah gracia. Mendekap gracia dari samping dengan erat.

"aku jugaa sayang" ucap gracia sambil merapikan rambut shani.

WHEN I WAS YOUR MANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang