BAB 29

1.8K 242 11
                                    




~~


" awsss , pardon pardon me madam"

" ge....??"

"ka shani??"

" come here, gracia." ucap seseorang yang mengejar gracia. dengan senyum smirk.

"shitt. Ntar dulu ya ka kagetnya , ikut aku dulu deh ." Gracia segera menarik tangan shani untuk berlari.

Gracia merasa shani berlari sangatlah lambat. Dia menjongkokan dirinya di hadapan shani.

"cepet kaa kalok nunggu kaka lari keburu ketangkep kitaa." ucap gracia tak sabar.

Shani yang masih bingung dengan keterkejutannya bertemu gracia, belum lagi tadi gracia menariknya. Gracia yang sudah tidak sabar akhirnya menggendong shani ala bridal style berlari mencari persembunyian. Belum sempat ia mendapatkan persembunyian.

" woy gree cepett masuk. Bawa siapa lo astagaa graciaa" ucap sahil yang kini menghadang gracia. Sahil membawa mobil. Entah mobil siapa itu.

" gue yang nyetir hil, lo ke belakang cepet." Kata gracia sambil menurunkan shani lalu sedikit mendorongnya untuk masuk ke mobil. Shani yang masih shock dan bingung, menurut saja.

" greee jangann ngebutt gituu anjingg, gue belum nikahhh." Teriak sahil. Memegang pegangan mobil yang ada di atas kepalanya.

Shani kini sedikit ketakutan karna gracia mengemudi dengan kecepatan yang sangat cepat.

"mata lo buta. Liat kebelakang, jack ngejar kita. Tembak bannya sebelum gue tembak pala lo." Geram gracia.

Sahil segera menurunkan kaca mobilnya melongok lalu menembakan beberapa peluru ke arah ban mobil lawan.

Akhirnya kini mereka sedikit bisa bernafas. Gracia melajukan mobilnya dengan kecepatan normal. Shani yang benar benar masih kaget apa yang terjadi dengannya hanya diam membeku.

"kaa, kamu gak papa."

"..."

"kakkk"

" ha e e iyaa ge I'm okay"

"gracia nyulik bidadari anjir" batin sahil. Melihat orang yang ada di sebelah gracia penuh kagum.

Hari menggelap mobil yang tadi suasananya hening, karna masih shock pertama kali bertemu dengan shani, tetapi keadaanya yang tidak tepat. Dan keheningan itu kini dibuyarkan oleh gracia.

"ka shani maaf, tadi aku tarik ka shani sembarangan, kita masuk dulu ya ka"

"hmm" shani hanya menggumam lalu mengikuti gracia menuju apartemennya.


~~

" GRACIAA LO NER BENER YAA NINGGALIN GUE SENDIRIAN DISINI. GUE JAUH JAUH DARI ROMANIA MAU KETEMU LO. LO MALAH PERGI GAK BALIK BALIK. DARI MANA LO ANAK BIADAB??" sudah terdengar teriakan dari seseorang dari dalam apartemen padahal ia baru melangkahkan kaki satu langkah.

Gracia meringis kini telinganya berdengung, sepertinya abis ini tidak akan berfungsi.

" tarik nafasss jangan buanggg. Jangan marah marah kaa."

"mati gue bego. Kalok nafas gak di buang."

"tadi aku konser terus ada sedikit problem ketemu jack"

"WHAT JACK??"

" kaaa jangan teriak teriakkkk"

"lanjutt ceritanya, terus gimana lo gak papa??" titah shanju.

"of course aku gak papa ka, tapi aku bawa seseorang kaa."

WHEN I WAS YOUR MANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang