BAB 23

1.8K 190 6
                                    

Di mobil hanya ada keheningan. Merasakan tangan hangat gracia yang mengenggam tangannya menjadikan hati shani kini sangat senang. Bahkan saat menaik turunkan gigi pada mobil itu, tangannya tak dilepas sedikitpun.

Lagu d4vd mengalun di mobil dan pendengaran telinga mereka.

please don't let me go

(kumohon jangan biarkan aku pergi)

Don't let me go,

(jangan biarkan aku pergi)

And if it's right

( dan jika ini benar)

I don't care how long it takes

(aku tidak peduli ini akan seberapa lama)

As long as I'm with you

(selama aku bersama kamu)

I've got a smile on my face

(selalu tercipta senyuman di wajahku)

Save your tears, it'll be okay

(hapus air mata mu, semuanya akan baik bak saja)

All I know is you're here with me

(yang aku tahu kamu disini bersamaku)

~~

Shani memejamkan mata sebentar lalu menoleh ke arah gracia. Tersenyum melihat gracia kini ada disampingnya.menggenggam tangannya.

"the way you look at me now, I like it" ucap gracia tiba tiba saat tau shani menatapnya dalam.

(caramu menatapku sekarang, aku sangat menyukainya)

"hmm, pede banget kamu" jawaban shani malu karena ketauan menatap gracia.

" gak usah bohong sayang,  aku emang keren kok, tapi ya gak usah di liat gitu, nanti kamu tambah klepek klepek sama aku sayang." ucap tengil gracia.

"kepedean kamu kayaknya meningkat ya by semenjak pulang dari romania."

"hahahah,  akuin aja kali sayang kalok aku emang keren."

"terserah kamu aja deh ge" kesal shani dengan kepedean kekasihnya.





~~

7 bulan sudah mereka menjalin hubungan.

Tetapi akhir akhir ini gracia di pusingkan oleh bisnis kakeknya yang ada di romania.

Gangster blacky mencari ulah ke geng the eagle. Ia sebagai ketua harus melindungi anggotanya.

Belum lagi ia harus mengurus mafia mafia jahat di romania yang mengharuskan ia bolak balik, dan meninggalkan shani.

~

Shani pun merasa ada yang berbeda akhir akhir ini dari perlakuan gracia.

Gracia yang sekarang entah mengapa lebih bersikap cuek kepadanya.

Shani hanya berusaha mengerti oleh kesibukan gracia.

Tapi tidakkah gracia juga seharusnya mengerti, ia juga ingin di perhatikkan.

Shani juga pusing karna persiapan ujian. Ujian sudah ada di depan mata.

Jangan lupakan shani yang perfeksionis.

Perfeksionisnya shani sering kali memicu pertengkaran mereka.

" by kamu tuh yaa, selalu aja telat, ini dasinya juga gak di pakek, kamu gak pengen belajar pakek dasi apa, kan ada tutorial di youtube, atau aku ajarin juga gak papa deh." Omel shani saat melihat gracia baru turun dari motornya dan telat.

WHEN I WAS YOUR MANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang