Chapter 01 - Lembar Baru dari Arzee.
Seperti di hari - hari biasanya, pagi ini sekolah masih terlihat sepi. Terbukti dengan ruang - ruang kelas yang masih belum banyak di huni oleh para murid. Seorang gadis yang kebetulan hari ini sedang dalam kondisi mood yang baik, berjalan pelan menyusuri koridor sekolah dengan santainya.
Seragam putih abu - abu tertata rapih, rambut hitam di kuncir ekor kuda, dan ransel kuning cerah yang menggantung di punggung, merupakan perpaduan yang sangat pas untuk melengkapi paras cantik gadis tersebut. Dia adalah Yessica Irene Maharani.
"CHIKA!!"
Gadis yang di panggil segera menghentikan langkahnya dan segera menoleh ke belakang. Dua orang siswi sedang berlari menuju arahnya. Sementara Yessica hanya bisa pasrah sambil menghembuskan napas kasarnya, kemudian memejamkan matanya beberapa saat.
-for your information, Di sekolah Yessica lebih akrab di sapa Chika. Jadi untuk selanjutnya nama Yessica akan di panggil menjadi Chika, Okey.-
"Chikaa!!"
"Apa Ashel?" Chika menyambutnya dengan senyuman yang di paksa.
Ashelia Putri Wardhana atau Ashel adalah salah seorang sahabat baik Chika dari mereka SMP. Mereka berteman baik karena pada saat itu Ashel murung di sudut kelas, seperti tidak memiliki teman, hal yang sama sebenarnya dengan Chika. Dan, Karena kesamaan itu lah mereka akhirnya bersahabat baik hingga saat ini. Meski begitu, sikap Ashel sangat berbanding terbalik dengan Chika.
Ashel lebih terkenal sebagai siswi yang cukup pintar, ramah, dan sering terlibat dalam sebuah organisasi di sekolah. Jika dibandingkan dengan Chika? Sekarang sikap mereka berdua sudah berlawanan. Chika lebih suka menyendiri di kelas atau tempat-tempat sepi di sudut sekolah. Sementara Ashel, gadis itu lebih suka berkumpul dengan teman-temannya.
"Hari ini lo harus dengerin cerita gue. Dan ini sangat, sangat, sangat penting, pokoknya lo harus denger," gadis itu bahkan sampai memohon - mohon agar Chika mau untuk mendengarkan ceritanya.
"Cerita apaan, gosip lagi? Nggak mau ah, ini masih pagi banget, Shel." Chika melengos untuk melanjutkan langkahnya menuju kelas.
"Loh kok pergi, Chika!!" teriak Ashel melihat yang diajak bicara justru melangkah meninggalkannya. "Dengerin dulu, ih."
Kemudian Ashel dan satu siswi lainnya akhirnya berlari untuk menjajari langkahnya dengan Chika yang pertama kali melangkah. Gadis itu benar - benar tidak tertarik dengan perkataan Ashel, hingga tiba - tiba Jessi mencekal pergelangan tangan Chika, tepat sebelum gadis itu masuk kedalam ruang kelas.
"Dengerin dulu, Chika!" seru Jessi, sementara Chika hanya memutar bola matanya, malas. "Ayolah jangan jadi Chika yang jelek, jutek, galak, culas, dan ansos."
Jessica Lev Bartlett. Seorang gadis berdarah Inggris, yang menjadi sahabat Chika karena secara tidak sengaja menabrak Chika ketika di perpustakaan sewaktu mereka kelas 11, random banget kan. Jessi juga memiliki sikap yang tidak jauh berbeda dengan Ashel, jadi mereka cocok.
"Kalian berdua mau apaan sih?" Chika mengusap wajahnya kasar. "This is a school, so stop forcing me listen to your gossip, okay?"
Tegas Chika, dan melepaskan genggaman tangan Jessi secara paksa. Kemudian melangkah menuju tempat duduknya, di pojok kanan belakang. Sementara Ashel dan Jessi, akhirnya mengibarkan bendera putih, tanda mereka menyerah. Keduanya memutar arah dan melangkah menuju tempat duduknya masing - masing.
Dua belas menit berlalu, akhirnya bel tanda pelajaran di mulai terdengar nyaring. Seluruh murid segera memasuki ruang kelas dan menyiapkan diri di tempat duduk masing - masing. MIPA 2 hari ini belajar Bahasa Inggris dengan Bu Sisca, guru yang terkenal galak. Jadi murid - murid MIPA 2 seluruhnya senyap, tidak ada yang berani mengeluarkan suara.

KAMU SEDANG MEMBACA
Distrub. (Tahap Revisi.)
Fiksyen RemajaSMA Bina Tara hari itu mendapat siswa baru. Arzee Kelana Mahessa. Siswa dengan predikat wanted bagi siswi - siswi seantero sekolah. Banyak dari mereka yang tergila - gila dengan laki - laki itu. Begitu hingga, salah seorang siswi justru terang - ter...