enam

61.6K 4.5K 68
                                    

Typo.

Rafka dan Revan berjalan menuju rooftop menyusul teman - temannya setelah melakukan kegiatan panas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rafka dan Revan berjalan menuju rooftop menyusul teman - temannya setelah melakukan kegiatan panas.

"Woy bro, lama amat lo berdua." Keluh Kenan.

"Biasalah di suruh - suruh." Jawab Rafka bohong tentunya.

"Nah itu Revan kenapa jalannya pincang?" Tanya Udin, sontak Revan gelagapan sendiri.

"Dia tadi kepeleset, jadi pantatnya sakit." Jawab Rafka dengan karangannya membuat Revan mendelik.

"Padahal gara² dia gua jadi kyk gini, untung sayang" Batin Revan.

"Ada - ada aja atraksi lo Rev." Sahut Kenan.

"Atraksi matamu!"

"Raf lo pulang jadi ke rumah gue ?" Tanya Galih.

"Yoi, mau jenguk si gembul. Pasti kangen banget kan dia sama cogan, gak sabar pengen gue uyel - uyel." Ujar Rafka.

"Gue gak ikut latihan basket dah, pinggang sama pantat gue sakit banget cok." Eluh Revan mengurut pelan pinggangnya, sedangkan sang pelaku cengengesan menatapnya.

"Woy kita cabut aja mending daripada gak ngapa - ngapain yekan?" Usul Udin.

"Percuma gak bisa lewat gerbang depan." Ujar Galih

"Cih lo kayak gak tau Udin siapa Gal, dia bisa nyogok itu mang Ujang kayak sebelum - sebelumnya" Ujar Revan.

"Yaudalah gas!"

Mereka pun berhasil keluar dari sekolah. Mereka mampir terlebih dahulu di Supermarket untuk membeli beberapa camilan buat mereka dan adek nya Galih.

Singkat waktu mereka mulai menuju rumah Galih, Kenan yg boncengan bareng Udin, Galih naik motor sendiri. Sedangkan Rafka dan Revan naik mobil. Di dalam mobil Revan menggerutu kesal kepada Rafka yg telah memperkosanya di toilet.

"Jancok lo ya! sakit banget anjer ini." Umpat Revan pada Rafka.

"Gue tantang lo balapan nanti malam karena udah nusuk gue sembarangan di toilet sekolah, kalau lo menang gue bakal nurutin apapun yg lo minta. Kalau lo kalah, lo harus jadi babu gue selama sebulan" Ujar Revan dengan menggebu - gebu.

"Jingan.....lo tega bener sama pacar lo yg cogan ini di jadiin babu, kita balapan pake apa, kan ini bawa mobil?" Rafka menjawab tanpa melirik ke arahnya karena fokus menyetir.

"Bisa pulang dulu nanti, soal Nayla sama Tasya biarin aja mereka gak penting." Ujar Revan

"Lo emang gak apa dengan kondisi pantat yg masih sakit, gue gak menjamin lo bisa menang lawan gue Rev." Ujar Rafka dengan nada meremehkan. Sontak saja Revan menjambak rambut hitam cowok di sampingnya itu.

"Aduh woy gue nyetir bego! lepasin dulu sayang nanti kita mati sebelum gue nikahin lo...." Ringis Rafka

"Bodo amat lo ngeremehin gue jingan, awas nanti gue menang lo bakal jadi babu gue!" Ujar Revan sembari terus menjambak rambut Rafka.

"Berani banget lo nantangin gue bro, Oke, dengan senang hati gue terima tantangan lo, kalau gue kalah gue jadi babu lo. Lepasin dulu jambakannya buset."

"Gue harus kalahin lo pokoknya!" Revan menatap Rafka dengan sengit, sedangkan yg di tatap hanya terkekeh.

"Lihat aja nanti."

____________

Revan melihat motor teman²nya sudah terparkir di garasi besar rumah Galih. Ia pun turun dari mobil Rafka dan langsung ngacir masuk rumah Galih.

"Itu bocah bener² dah, untung sayang" Rafka menyusul Revan yg sudah masuk ke dalam dengan menenteng kresek berisikan camilan dan buah²an.

" Abam Aka!" Panggil seorang anak kecil yg berada bersama teman²nya. Rafka menghampiri anak tersebut lalu mengusak surai nya.

"Halo gembul, ini abam aka bawain roti kesukaan gembul" Rafka menyerahkan satu roti padanya.

"Pelmen?" Ujar Adek Galih yg bernama Marsel.

"Permennya nanti ya kalau gembul udah sembuh nanti giginya jadi gepeng gembul gak bisa jadi supermen" Ucapan Rafka sontak mendapat geplakan dari Udin.

"Sakit woy" ringis Rafka

"Ya lo aneh² mana bisa gigi gepeng" Ujar Udin

Di sana mereka saling melempar lelucon agar Marsel tidak rewel karena masih sakit. Sesekali Galih mengajak Marsel tiktokan dan membuat yg lain geleng² kepala. Tibalah saatnya mereka pulang, Mereka tidak pulang ke rumah melainkan ke arena balapan, Kenan dan Udin ikut karena Rafka akan meminjam motor Udin sedangkan Revan meminjam motor Galih, Galihnya tidak ikut karena harus menjaga adeknya.

"Bro di sini lo sama gue rival" Ujar Revan pada Rafka dengan sengit.

"Lo berdua kenapa make acara balapan segala si" ujar Udin

"Elah din kayak gak tau mereka, sukanya adu balap" sahut Kenan

Mereka berdua pun bersiap menunggangi motor. Udin pun bersiap² memberi aba².
"SIAP"

1

2

3

" GO!"

Sedeketik kemudian kedua pemuda itu melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Mereka saling mendahului tidak ada yg mau mengalah. Ada rasa Khawatir di hati Rafka ketika Revan tetap melajukan motornya saat akan melewati tikungan.

"WOY SAYANG PELANIN MOTOR LO, DI DEPAN ADA TIKUNGAN COK" Ujar Rafka sembari berteriak. Revan kalau sudah ambis tidak ingat keselamatan dirinya. Rafka sedikit lega saat Revan memelankan lajunya. Motor mereka beriringan dan Revan memberikan pose jari tengah ke arah Rafka.

"Bajingan untung gue sayang"
Garis finish udah ada di depan mereka, keduanya sama² menambah kecepatan motornya dan salah satu dari mereka berhasil sampe ke finish.

"Anjay dimas mabar Rafka yg menang euy" Ujar Kenan

"Argh bangsat!" Umpat Revan.

Rafka tertawa pelan. Lalu berjalan ke arah Revan dan membisikkan kata²

"You lose dear"

"Gue mau hadiahnya itu lo" Bisik Rafka. Muka Revan memerah padam menahan kesal.

"Jangan aneh² ya lo, pantat gue masih sakit gara² lo tusuk tadi sama kemarin" Sungut Revan.

"Lo tenang aja, gue gak aneh² palingan kfc" Ujar Rafka dengan pelan. Revan menatapnya dengan kesal, ia tau apa maksut dari Kfc yg Rafka sebutkan itu.

"Oke tapi gak sekarang!"

"Iya gak, yauda balik ayo...Woy Ken lo bawa motor nya si Galih" Ujar Rafka. Galih mendengkus kesal.

"Elah elo mah, sini kuncinya. Lagi males nyetir tapi yaudalah" Jawab Galih

"Jangan marah² doi lo makin gak peka nanti" Sahut Udin

"Nyeh congor lo minta di timpuk, cabut dah yok" Ujar Kenan.

Mereka pun memutuskan untuk pulang ke rumah masing². Rafka dan Revan pun menghabiskan waktunya berduaan di kamar, malam ini mereka memutuskan untuk tidur berdua.

Bersenang² dahulu, bersadboy² kemudian.
_____

Bersambung......

SOHIB ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang