21

29.9K 2.6K 252
                                    

Makan cimol di bawah jembatan
Balik lagi bersama para cogan.
Hampir lupa up.
Typo banyak.

Sudah terbilang selama tiga hari Revan dan Tasya menjalin hubungan diam² dari Rafka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah terbilang selama tiga hari Revan dan Tasya menjalin hubungan diam² dari Rafka. Rafka akhir² ini juga bingung dengan Revan yg selalu mengatakan jangan tinggalkan dia. Apakah pacarnya itu overthinking lagi? Ketika ditanya pasti Rafka hanya mendapat gelengan dari sang empu.

"Ken, gue kan bentar lagi anniv sama Revan. Menurut lo gue harus apa? Kali ini gue pengen ngerayain anniv yg bikin Revan selalu inget." Ujar Rafka pada Kenan saat mereka hanya berdua.

"Lo salah minta saran ke gue. Lo tau gak gue nembak Bunga aja di deket kandang ayam njir." Balas Kenan.

"Jingan lo, gue kalau jadi Bunga kagak bakal gue terima."

"Dih, mending lo tanya Tamara. Dia kan suka nontonin drama Thailand yg konsep nya kayak lo sama Revan." Ujar Kenan menyarankan. Tamara teman sekelas mereka yg fujo akut, cantik² fujoshi.

"Ken, kalau ada Revan jangan suruh dia nyamperin." Kenan mengangguk.

Rafka pun pergi ke tempat Tamara yg sedang bermain ponsel seorang diri.
"Tam." Panggil Rafka. Tamara menoleh dan tersenyum cantik.

"Oit ada apa nih sugar dudanya Revan nyamperin gue." Ujar Tamara. Rafka merotasi bola matanya memandang Tamara malas.

"Duda jidat lo. Gue mau minta saran."

"Saran apa ?" Tanya Tamara.

"Jadi kan habis ini anniv gue sama Revan, menurut lo gue harus ngasih apa ke dia yg paling berkesan." Ujar Rafka.

"Lo tanya sama orang yg tepat." Ujar Tamara sembari menepuk dadanya dengan bangga.

Dari kejauhan Revan yg baru masuk bersama Udin juga Galih.

"Mereka ngapain Ken?" Tanya Revan sambil menunjuk ke arah Rafka dan Tamara dengan dagunya.

"Ada urusan."

"Urusan apaan sampe mojok gitu." Ujar Revan dengan sewot.

"Mana gue tau, udah ngegame aja yok." Ajak Kenan.

"Males." Revan cemburu melihat Rafka dekat dengan cewek lain. Hatinya sudah gosong saat ini, mood nya mendadak buruk.

"Kita obrolin besok lagi Tam," Ujar Rafka saat melihat ada guru masuk.

"Oke, di rumah bokap nyokap lo jadinya?" Tanya Tamara.

"Yoi."

Rafka kembali duduk ke bangkunya dan melihat Revan yg tengah menelungkupkan kepalanya.

"Lo kenapa? Ngantuk?" Tanya Rafka sambil memegang pundak Revan yg malah ditepis sang empu.

"Apasi berisik!" Sentaknya.

"Lo kenapa?" Rafka bertanya sekali lagi.

"Gak apa." Rafka mengernyitkan dahi bingung. Apa ia melakukan kesalahan ? Tapi apa ?

SOHIB ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang