"Dinda gak kangen sama aku" ucap Farhan yang dari tadi memegangi tangan kanan Dinda, merasa sakit melihat Dinda yang masih saja koma. Farhan dari tadi hanya melihat istrinya itu yang tertidur dan tangan Dinda pun bergerak membuat Farhan terkejut dan langsung memanggil dokter untuk mengecek.
Farhan pun keluar tegang melihat Dinda yang sedang diperiksa oleh dokter
Farhan pun langsung ngasih info ke orang tuanya dan orang tua Dinda jugaAkhirnya dokternya pun keluar
"Gimna dok?" Tanya Farhan yang sudah sangat ingin mengetahui kesehatan istrinya nya itu
"Istri bapak sudah bangun dari komanya"
Semua yang mendengarnya sangat senang
"Kesehatan nya juga sudah agak membaik , jadi sekarang hanya butuh istirahat" ucap lagi dokternya dan di iya kan oleh Farhan dan sekeluargaFarhan dan lainnya pada masuk ke ruangan Dinda dengan lega karena Dinda sudah bangun dari komanya
"Dinda" mamahnya Dinda pun memanggil sambil mengusap rambut pajang Dinda.
Dinda pun terbangun dari tidurnya dan langsung menatap semuanya dengan senyuman
"Dinda udah gpp kan?" Ucap mamahnya Dinda merasa bahagia melihat anaknya seperti dulu lagi
"Udah gpp kok mah" ucap Dinda tersenyum hangat kearah mamahnyaDan akhirnya diruangan Dinda hanya ada satu orang yaitu suaminya
"Ada yang sakit gak?" Tanya Farhan khawatir
"Gak ada mas" jawab Dinda tersenyum melihat suaminya khawatir sambil megenggam tangan nya
"Din jangan pergi dari hidup gw lagi ya"
"Iya mas"
Sekarang ditempat itu saling menghilangkannya rasa rindu yang tiga hari itu mereka tidak sama sekali berbicara.Ruangan yang serba putih Dinda masih terbaring di kasur dan disebelahnya ada suaminya orang tua Dinda dan orang tua Farhan baru aja balik dan sekarang jam makan dinda, Farhan berusaha suruh Dinda makan bubur tapi dari tadi Dinda menolak.
"Makan ya Din" ucap dari tadi Farhan bujuk Dinda buat makan
"Tapi abis itu coklat ya" ya Dinda tidak melupakan coklat selalu mencoba untuk bisa makan itu , ya Farhan cukup sabar buat meladeni istrinya ini
"Yaudah tapi makan dulu" mengpasrah ae lah
"Oke" jawab Dinda bersemangat dan memakan makanannya dengan lahap dan Farhan yang sedang menyuapi nya pun hanya tersenyum.Setelah selesai makan dan meminum obat juga Dinda tertidur karna efek obat jadi Farhan keluar dan yang menjaga Dinda didalam adalah ibunya Dinda jadi Farhan pergi buat keperluan dan juga membelikan coklat yang dia janjikan kepada Dinda.
Sampailah Farhan di super market Farhan hanya membeli coklat saja tetapi saat ingin keluar dari pintu super market Farhan melihat seorang cewek yang mirip dengan cewek yang dia mantan kekasihnya dulu , Farhan pun keluar dan ingin menghampiri cewek yang lagi berdiri dipinggir jalan.
Saat sudah dekat cewek itu malah pergi naik motor dengan cowok yang asing bagi farhan, "Tiara" ya itu cinta pertamanya Farhan pernah pacaran tapi Farhan memutuskannya karna melihat Tiara berpelukan dengan seorang cowok.
Tiara juga teman dari Dinda tapi Farhan gaktau tentang itu , semua begitu cepat Tiara pun sudah pergi jauh dan suara telfon Farhan berbunyi menyadarkan Farhan dan langsung mengangkat telfon itu.
Halo nak udah sampe mana , Dinda nyariin kamu nih- mamah ratna
Mm iya ini mau perjalanan pulang mah- farhan
Yaudah hati hati kamu- mamah ratna
Iya ma- farhan
Telpon pun terhenti dan Farhan berjalan menuju mobilnya pergi dari tempat itu , Farhan juga berusaha melupakan kejadian singkat itu. Pas kejadian putus itu Tiara pernah bilang kalau itu kakaknya yang dia peluk tapi Farhan tidak percaya jadi mereka berpisah.
Sampailah di rumah sakit tangan Farhan membawa coklat kemauan dinda berjalan menuju ruangan istrinya itu.
Bunyi pintu pun bergema dan membuat orang yang didalam langsung melihat kearah pintu , tapi beda hal dengan Dinda , Dinda hanya melihat coklat ditangan Farhan dengan senyum cerahnya itu."Coklat ku sini" tangan yang sudah mengadah tersenyum bahagia Farhan pun jalan menuju kasur Dinda.
Tangan kanan Farhan pun mengasihkan coklat yang dari tadi sudah dipegangnya ke Dinda
"Makasih" ucap Dinda sambil membuka bungkus coklat tersebut , Dinda yang sibuk memakan coklat mamahnya Dinda pun izin pulang soalnya belum beres beres rumah takut suaminya pulang dari kerja gak ada orang dirumah.Jadi Tante Ratna pun pergi dari rumah sakit itu yang diruangan Dinda sekarang cuman ada Farhan yang sedang duduk di kursi sebelah kanan dinda. Ya kambuh lagi sakit gigi nya taukan reaksi yang sama saat makan eskrim pas itu.
*Hm gimna ini pasti berdarah lagi* kata hati Dinda dan berusaha tenang
"Kenapa kok gak dimakan lagi" diamnya Dinda membuat Farhan bertanya
"Mas anter aku ke toilet kebelet" dengan susah ngomong tapi masih jelas yang didengar FarhanFarhan pun menuntun Dinda sampai kekamar mandinya.
"Udah sampe depan pintu aja"ucap Dinda ke Farhan sambil mengadah meminta air impusannya, sampe di wastafel Dinda menggantungkan air impusannya di tempat yang udah disediain Dinda langsung membersihkan mulutnya berkumur biar hilang darahnya .Sedangkan Farhan lagi menunggu Dinda keluar dari pintu toilet. Farhan pun kembali duduk tempat tadi dan pandangan Farhan langsung kecoklat yang sudah tinggal setengah tapi mata Farhan melihat bekas darah dikit. *Kalo bekas lipstik gak mungkin selama di rumah sakit Dinda gak mungkin pake lipstik ini kejadiannya sama kaya eskrim pas itu ada yang aneh ini* Farhan pun masuk kekamar mandi
"Eh mas Farhan kenapa masuk , aku gpp kok" dengan gugup Dinda masih berusaha biasa didepan Farhan
"Buka mulut Din" ucap Farhan ya sudah ketahuan deh , Dinda pun langsung membuka mulut dan berhadapan dengan Farhan, Farhan pun melihat darah yang di satu giginya yang bolong. Sebenernya Farhan sudah marah tapi marah Farhan menjadi diam saja karna Dinda berbohong padanya dua kali.Farhan langsung diam dan pergi meninggalkan kan Dinda di kamar mandi sendirian berjalan duduk di sofa diruangan Dinda dengan muka Farhan yang datar.
"Mas maaf ya , Dinda gak mau buat mas Farhan khawatir makanya Dinda bohong tentang ini" Dinda yang sudah mendekat ke Farhan pun mencoba untuk bujuk farhan untuk gak marah lagi sama Dinda
"Maaf aku gak bakal ulang lagi" ucap Dinda memegang tangan Farhan."Yaudah aku maafin tapi jangan diulangin lagi kalo sakit itu bilang jangan dipendem aja" kata Farhan dan mengelus puncak kepala Dinda dengan lembut
"Okee" jawab Dinda dan langsung memeluk Farhan dan dibalas juga oleh Farhan, saat sedang berpelukan suara pintu terbuka membuat Farhan dan Dinda sama sama menoleh.Farhan terkejut saat sapa yang Dateng membuat semuanya kembali teringat lagi beda hal nya dengan Dinda yang sudah bahagia melihat sahabatnya yang sudah lama tidak melihatnya , pas Dinda berdiri pas banget depan Farhan yang sedang duduk di sofa jadi Tiara hanya melihat ada seorang cowok.
Tiara kala itu hanya mengabaikan dan langsung memeluk Dinda dengan sangat senang bahwa sahabat tidak apa apa.
Saat memeluk mata Tiara otomatis melihat kebelakang ,Tiara terkejut pria yang dilihat adalah mantan kekasih nya dulu Farhan dan Tiara sama sama terdiam. Lamunan kedua orang itu pun dihentikan oleh suara Dinda.
KAMU SEDANG MEMBACA
suamiku seorang dokter gigi (END)
Short StoryGimna coba nikah sama seorang dokter gigi , bahaya banget sama gw karna gw paling suka sama makanan ringan dan makanan manis bisa terancam makanan kesukaan gw iya sih cowok nya ganteng ,perhatian ,dan romantis tapi yang bikin bahaya gimna kalo dia...