Selesainya pernikahan malamnya Dinda langsung dibawa ke rumah Farhan ya sedih tapi kan emng harus kaya gitu.
Dikamar
"Udah mandi sana" suruh Farhan yang melihat Dinda dari tadi hanya bengong duduk di kasur gaktau mikirin apa
"Hah, iya" tersadar dari lamunannya Dinda langsung pergi kekamar mandi untuk mandi dan siap siap buat tidur
Selesainya dua orang ini hanya bermain ponsel , sibuk masing masing"Tidur Dinda" kata farhan yang sudah selesai dengan hp nya dan mulai untuk tidur tapi matanya masih fokus kepada Dinda yang sekarang udah jadi istrinya
"Hm" Dinda pun harus nurut jadi ya diorang tidur masih canggung pasti apa lagi malem pertama tapi untungnya Farhan gak mesum."Hoamm , hm dah pagi kah" Dinda bangun dan langsung melihat hp yang dimeja jam 5 lewat 30 menit . Ya sekarang Dinda sudah melihat ke arah Farhan yang masih pulas dengan wajah yang ganteng itu , Dinda pun bangun dengan pelan tapi masih aja ketauan sama farhan
"Mau kemana" ucap Farhan memegang tangan Dinda dengan suara serak bangun tidurnya
"Mau minum" ucap Dinda terhenti oleh tangan farhan"Gw aja yang ambil minumnya , Lo disini aja" suruh Farhan dan bangun menuju dapur mengambil minum
"Gak usah" ucap Dinda tapi gak disautin sama Farhan
Farhan pun turun mengambil minum buat Dinda
"Nih minum terus tidur lagi" abis dari dapur Farhan langsung ngasihin gelas berisi air diterima oleh Dinda dan meminumnya sampe abis
"Aku mau bangun juga dah mau pagi" menaruh gelas dimeja dan berdiri
"Udah tidur aja , emng mau ngapain bangun pagi pagi" narik tangan Dinda buat tidur lagi"Iss lepas lah" ya Dinda kesal dari tadi kayanya ditahan Mulu
"Udah tidur lagi aja" Farhan pun langsung menarik Dinda kepelukannya sambil tiduran
"Udah pagi mas , emng kamu gak kerja" ucap Dinda yang berusaha lepas dari pelukan Farhan
"Gak" jawab Farhan dan membuat Dinda pasrah dan ketiduran lagi deh sama farhan.Jam 08.32 Farhan bangun tapi sebelahnya sudah gak ada Dinda
"Kemna Dinda bukannya ikut tidur tadi"
Farhan pun bangun melihat kamar mandi juga kosong akhirnya Farhan turun untuk melihat Dinda ada gak dibawah
"Mah liat Dinda gak" tanya Farhan melihat mamahnya lagi nonton tv
"Didapur" setelah jawaban dari mamahnya Farhan langsung nyamperin Dinda didapur ternyata dia lagi masak"Dinda"
"Hm"
"Din"
"Apa Lo mas"
"Lagi ngapain?"
*Iss agak nyebelin dah tau lagi masak masih aja nanya , sabar dinda* ucap nya dalam hati dan tarik nafas dan menjawab suaminya dari tadi pagi dah nyebelin emng
"Lagi masak buat kamu"
"Masak apa?" Tanya lagi Farhan ya sebenernya dari tadi Farhan mau isengin Dinda
"Astaga , mah mas farhannya ganggu" ngadu Dinda yang dari tadi diganggu Mulu"Farhan jangan goda dinda terus"
Omel mamahnya Farhan
"Iya iya" Farhan hanya senyum bahagia ngeliat istrinya kesal dan mengambil minum dan duduk bareng sama mamahnya itu, beberapa lama kemudian
"Makanan dah siap" ucap Dinda ya semenjak orang tuanya selalu pergi jadi yaa yang masak pasti Dinda terus jadi jago deh masaknya
"Wah keliatan nya enak" ucap mamahnya Farhan dan Farhan melihat itu dengan ya senyuman
"Iya dong mah , ayok makan" ajak Dinda kepada suaminya dan mamahnya ini kalo soalnya papahnya Farhan masih ada tugas diluar kota jadi dia pagi pagi langsung pergiAkhirnya semuanya makan dan mamahnya memuji masakan Dinda yang emng enak
"Hehe makasih mah" ucap Dinda malu karena pujian dari mertuanya ini
Lanjutnya diorang makan dan selesai nya mamahnya farhan langsung kekamar
Kalo Dinda dan Farhan lagi duduk nonton tv dan udah pada mandi.
"Din gw punya sesuatu buat Lo" Taulah ya kalo Farhan romantis makanya itu dia dah siapin satu hadiah kalung bentuk bulan sabit yang indah
"Coklat" reflek Dinda karna ya itu makanan kesukaan Dinda
"Bukan"
"Kalo bukan itu , gak mau deh" ucap Dinda fokus lagi dengan tayangan TV ya
"Pasti Lo suka" Farhan pun jalan balik sofa dan pas banget dibelakang Dinda jadi Farhan langsung masangin kalung itu"Apa nih" Dinda pun yang melihatnya dibuat senang karena dalam diary nya paling suka dengan bulan dan bintang
"Bagus gak" ucap Farhan yang dari tadi hanya melihat respon Dinda yang sangat menyukainya
"Sangat bagus" jawab Dinda senang tapi langsung murung karna melihat kalung yang begitu indah tapi Dinda tau kalau harganya pasti mahal
"Kenapa hm?" Tanya Farhan yang tadinya Dinda seneng kok tiba tiba langsung murung
"Pasti mahal ya"
"Enggak"
"Gak usah lah mas , balikin lagi aja buang buang duit aja" ucap Dinda gak enak
"Udah gpp Din terima ya" jawab Farhan dan membuat Dinda merasa sangat gak enak tapi juga bagus kalungnya"Yaudah deh aku terima makasih ya"
"Iya sama sama" Farhan pun tersenyum melihat kalung yang indah itu bertengger manis di leher istrinya ini.
"Mas Farhan jalan jalan yuk" Dinda yang merasa bosen akhirnya ngajak Farhan untuk jalan diluar setelah Farhan ngasih kalung Dinda udah mulai gak canggung lagi Deket Farhan
"Yaudah siap siap sana" jawaban Farhan buat Dinda senang langsung bergegas kekamar buat siap siapSelesainya Farhan dan Dinda menaiki mobil arah menuju mol sebenernya mau liat liat aja sih
"Mas es krim ya" Dinda nunjuk kearah es krim
"Gak"
"Satu aja rasa coklat ya"
"Enggak Dinda beli yang lain aja" narik tangan Dinda menjauh dari tempat es krim. Farhan tadi langsung bawa Dinda makan di mol itu
"Mas"
"Hm"
"Mas Farhan "
"Kenapa hm?"
"Sekali aja ya es krim nya" dengan muka yang sangat menggemaskan bagi Farhan agak luluh sama Dinda ini"Yaudah tapi sekali ini aja" ucap Farhan mengiyakan dan mengelus kepala Dinda
"Oke , makasih banyak" jawab Dinda dengan senang dan langsung menuju es krim
"Es krim coklat aku otw" dengan senang ya Farhan yang melihat dari kejauhan hanya tersenyum gemes melihat Dinda yang seperti anak kecil
"Mas Farhan mau?" Setelah beli eskrim Dinda kembali duduk bersama Farhan
"Enggak kamu aja"jawab Farhan melihat Dinda yang sangat menikmati es krim coklatnya"A" *aduhh sakit kenpa kambuh lagi dah, tahan Dinda biar lu bisa makan ini es krim* ucap dalam hati Dinda yang merasakan sakit di bagian giginya
"Napa?" Tanya Farhan melihat Dinda tadi agak kaya kesakitan gitu
"Hm gak papa kok" Dinda menahan dan tetap tersenyum sambil makan
Farhan menanggapi nya dengan tersenyum
"Mas aku ke toilet bentar ya" setelah selesai makan Dinda izin ketoilet
"Iya"
Dinda pun langsung lari ketoilet perempuan dan ya sebenernya mau liat giginya karna ada kerasa kaya darah gitu dimulut , ternyata iya giginya ngeluarin darah dan Dinda pun langsung kumur kumur mulutnya sampe bersih tapi darahnya gak mau berhenti terus sakitnya juga gak ilang
*Ini gimna mana sakit banget lagi darah nya juga banyak* tahan Dinda dan berusaha membersihkan nya
KAMU SEDANG MEMBACA
suamiku seorang dokter gigi (END)
ContoGimna coba nikah sama seorang dokter gigi , bahaya banget sama gw karna gw paling suka sama makanan ringan dan makanan manis bisa terancam makanan kesukaan gw iya sih cowok nya ganteng ,perhatian ,dan romantis tapi yang bikin bahaya gimna kalo dia...