akhir dengan cepat

166 4 2
                                    

"aku siap, ayok berangkat" kata Dinda yang baru saja keluar dari pintu rumah dengan senang setelah ia mendengar tlakson mobil

Farhan tersenyum  , ia membuka kan pintu mobil untuk Dinda

Setelahnya baru keduanya berangkat , di perjalanan sungguh sunyi Dinda canggung jika sudah begini

"Kamu baik Din?" Tanya Farhan

"Baik kok , tapi emang kadang kadang suka mual aja" jawab Dinda

"Di jaga makannya , jangan makan aneh aneh" Dinda mengangguk sebagai jawaban

"Kalo mau kontrol ke rumah sakit ,telfon aku" kata Farhan

"Iya mas" jawab Dinda melihat Farhan begitu perhatiannya , Dinda semangkin percaya kalo Farhan memang tidak selingkuh

"Hemm tentang masalah itu , besok mas sama Tiara kerumah aku ya " ucapan Dinda membuat Farhan memberhentikan mobil nya tiba tiba

"Kenapa mas?!" Kaget Dinda

"Tidak hanya saja " Farhan kembali menjalankan mobilnya , ia berfikir Tiara masih saja mengelak dan tidak mau berkata jujur jika terjadi sesuatu gimana , kalo Dinda tidak percaya dengannya

"Mas tenang , aku percaya kok" Dinda menyentuh tangan kiri Farhan

"Janji apapun itu gak bakalan ninggalin aku?" Ucap Farhan menggenggam tangan Dinda

"Janji" jawab dinda , Dinda tidak ada berfikir untuk cerai karna ia mengingat anak yang sedang ia kandung , anak itu harus mendapatkan kasih sayang ayahnya

Perjalanan sampai di tempat Bazaar makanan sangat ramai , banyak makanan yang menggiurkan 

"Mas aku mau itu" tunjuk dinda ke permen kapas

"Iya " Dinda dan Farhan ke tempat kedai itu

"Satu ya" ucap Dinda

"Mau bentuk apa mbak?" Tanya penjualnya karna banyak rangkaian gambar dari bunga sampai hewan

"Bunga ini" tunjuk Dinda

Penjual nya segera membuatkannya , mata Dinda berbinar melihat permen kapas yang mulai terbentuk

"Terimakasih" dinda mengambilnya , Farhan membayarnya kembali berjalan jalan

Dinda memakannya dengan lahap , Farhan hanya bisa tersenyum melihat Dinda yang bahagia

"Mas nanti malam aku mau reunian kuliah" kata Dinda seraya duduk di bangku ku panjang

"Nanti aku anterin ya" jawab Farhan

"Iyaa" kata Dinda mengiyakan kembali melihat banyak jajanan  , Dinda begitu senang bisa berjalan sama Farhan lagi dari sekian lamanya hanya bisa bertemu dan mengobrol dikit

Jam terlalu cepat untuk hari ini , tadi Dinda sudah pulang siangnya sekarang malah udah sore lagi aja

Dinda diantar Farhan sorenya tempat Kelly , soalnya Dinda juga mau bantu siapin makanan nya

Di tempat Kelly
"Bumil ngapain ikut bantuin" kata Kelly

"Gapapa Kelly aku juga bosen dirumah terus" kata Dinda seraya mengunakan baju masak supaya tidak kotor

"Yaudah tapi yang ringan aja , banyak pembantu juga " kata Kelly

"Iyaa Aunt" kata dinda menirukan suara anak kecil

"Gak sabar gw , cepet lahiran kek" kata Kelly mengelus perut Dinda

"Sabar" kata Dinda dengan terkekeh

"Aku cepetin ya , author gemes kalo masih bingung endingnya 🤣"

Di reunian Kelly semua lancar sampai mereka menyebutkan nama Tiara yang tidak hadir , di saat itu semua menelfon Tiara

Kelly menatap ke Dinda tapi Dinda bilang gapapa , sampai akhirnya Tiara datang

Kali ini Tiara datang dengan niat buruknya lagi mencelakai bayi dalam perut Dinda tapi semua ketahuan oleh Dinda , Tiara menjatuhkan botol air supaya licin

Dinda hanya bisa sedih sahabatnya bisa melakukan ini , kejadian nya Tiara gagal

Reunian selesai , skip sampai tepat dihari Dinda akan kembali saja kerumah Farhan untuk berbaikan

Tiara datang dengan marah ,tapi Dinda berkata sejujurnya disitu

Ia sangat kecewa melihat sahabatnya sendiri mau mencelakainya , Tiara terkejut bahwa Dinda tahu sebenarnya

Tiara kabur aja dari situ , yang lain pengen Tiara bertanggung jawab tapi Dinda membiarkan nya saja

Dinda kembali ke Farhan , semua seperti awal lagi bahagia tentunya apa lagi kalo tau Dinda hamil bayi kembar mungkin ini hadiah karna tuhan mengambil bayi yang dulu

Semua baik baik saja bahkan Dinda begitu bahagia didekat Farhan....

                                      TAMAT

"Maaf ya tamat nya kaya gitu , author juga udah bingung mau lanjut apa , jadi dari pada aku diemin aku tamatin sampe sini aja ya"

"Selesai , baca cerita ku yang lain ya"

suamiku seorang dokter gigi (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang