mantan kekasih

469 12 0
                                    

"Kamu kemana aja lah udah berapa Minggu kamu gak ada kabar" ucap Dinda melepas pelukan Tiara , menatap lekat sahabatnya ini yang sedang terdiam
"Hm hehe maap aku ada kesibukan di restauran" kata tiara berusaha cukup tenang
"O iya selamat ya restauran baru nya , nanti aku kesana deh" iya Tiara lagi buka bisnis restauran bersama kakak laki lakinya
"Iya makasih , sekarang gimna keadaan kamu dah gpp kan" Tiara berusaha untuk tenang nanti saat nya dia akan berusaha untuk menjelaskan kepada farhan
"Ya seperti kamu lihat aku sudah tidak apa apa"
"O iya ini Farhan suamiku ,yang pas itu aku ceritain di chetan" Dinda lupa kalo ada Farhan yang hanya duduk termenung melihat keduanya

"Ha_hm cowok ini yang kata kamu dijodohin itu" Dinda mengangguk mengiyakan pertanyaan *bagaimana bisa mantan kekasihku menikah dengan sahabat ku sendiri , enggak enggak aku masih cinta sama farhan* ucap dalam hati merasa bingung dan sangat kesal terhadap Dinda
"Tiara kamu ga papa" kata Dinda melihat Tiara yang terdiam
"Hah_ah iya aku gpp kok" jawab Tiara sambil melihat Dinda dengan agak bingung

"Mas farhan ini sahabat ku tiara" menarik tangan Farhan untuk berdiri disampingnya
"Ah iya" farhan yang nampak bingung dan juga tidak minat melihat kearah Tiara membuat Tiara merasa kesal dan juga cemburu
"Yuk ngobrol bentar" tangan Tiara ditarik menjauh dari Farhan menuju kasur Dinda tadi , Dinda yang duduk dikasur dan Tiara duduk di bangku samping kasur Dinda.

Sedangkan Farhan lagi bingung tenyata Dinda mengenal mantan kekasihnya dulu , Farhan hanya melihat dua orang itu sedang mengobrol walaupun Tiara selalu mencuri pandang farhan.

"Yaudah besok lagi ya ngobrol nya , kamu istirahat aja dulu biar bisa ke restoran ku nanti" kata Tiara dengan senyuman terpaksa dan juga melihat Farhan yang baru aja keluar dari ruangan Dinda
"Yaudah deh besok kamu kesini lagi ya" ucap Dinda dengan cemberut , tangan tiara pun mengiyakan, Tiara pun keluar dari ruangan itu mengejar Farhan didepan dia
"Farhan tunggu" Tiara menarik tangan Farhan ,Farhan saat berhenti saling berhadapan
"Dengerin aku Farhan ,itu kakak ku yang aku peluk"

"Udah gak perlu dijelasin lagi ,gw dah punya istri" ucap Farhan dingin emng udah gak ada minat buat sama Tiara lagi ,cinta itu udah terganti sekarang
"Tapii aku masih cinta sama kamu Han" ucap Tiara melas dan juga sedih denger kata Farhan barusan
"Tapi gw cinta nya sama Dinda" ya pengakuan yang membuat Tiara sakit hati dan juga  marah sama Dinda , Farhan langsung pergi begitu aja kembali lagi keruangan Dinda tadinya dia keluar mau nyari makanan eh malah Dateng Tiara.

"Farhan aku masih cinta sama kamu , jangan tinggalin aku" Tiara pun terduduk dan nangis semua orang melihat Tiara dengan tatapan yang bingung , akhirnya suster berusaha menenangkan tiara
"Mbak ga papa " tanya susternya
"Hm ga papa sus" Tiara pun berdiri menghapus air mata itu dan keluar dari rumah sakit itu ,
"Din inget ini gw akan bawa Farhan kepelukan gw lagi" ucap Tiara mengepalkan tangan berusaha nyari cara buat memisahkan Dinda. Skip

"Mas Dinda laper" ucap Dinda melas sekarang jam makan malem jadi Dinda kelaparan
"Mau makanan apa emng kamu?" tanya Farhan yang dari tadi disebelah Dinda Sambil mengusap kepala Dinda
"Mau nasi goreng" ucap Dinda semangat
"Oke bentar" saat farhan ingin pergi suara pintu pun bunyi dan mertua Dinda datang dengan membawa kotak makan
"Denger denger tadi ada yang mau nasi goreng , ini mamah udah masakin" ucap Rita

"Wahh pasti enak , mau dong mah" antusias Dinda membuat Farhan tersenyum
"Iya ini" Rita pun langsung membuka bekal nya dan menyuapi Dinda , Farhan yang melihat itu hanya tersenyum.
"Mah mau pulang , disini gak enak masakannya" ucap Dinda merajuk kepada mertuanya , Rita hanya mengangguk dan mengusap kepala Dinda
"Kapan mah , boleh sekarang gak" ucap Dinda semangat
"Besok ya Din kan dah malem" ucap mamahnya Farhan lagi dan masih menyuapi
"Yah yaudah deh" pasrah Dinda , Farhan yang melihat itu hanya tersenyum sambil mengelus kepala Dinda.

Ya setelah itu Dinda pulang dari rumah sakit dan sudah sehat , semuanya berjalan baik baik saja
Pagi hari seperti biasanya Dinda sudah bangun
"Mas Farhan" Dinda membangunkan Farhan dengan sentuhan dikepala Farhan membuat Farhan kebangun
"Hmm 5 menit lagi oke" suara yang khas bangun tidur itu membuat Dinda hanya tersenyum geli melihatnya
"Udah pagi mas" kedua kalinya Dinda bangunin Farhan tapi masih belum ada pergerakan , akhirnya Dinda punya akal yang cemerlang dengan cepat Dinda cium pipi Farhan dan langsung kabur ke dapur.

Farhan pun membuka kedua matanya kaget tangan nya memegang bekas ciuman istrinya itu langsung bangun melihat Dinda kabur dari kamar. Farhan hanya tersenyum menggelengkan kepalanya dengan kelakuan dinda
Setelahnya Farhan bangun dan mandi untuk bersiap. Setelah siap baru turun sarapan.

"Pagi mah pah" sapa Farhan ke orang tuanya di ruang tamu depan yang lagi mengobrol
"Pagi" jawab keduanya dengan senyuman
Setelahnya Farhan langsung kedapur dan melihat Dinda tengah sibuk dengan masakannya.
Sedangkan Dinda sudah kaget dengan tangan yang melingkar di pinggangnya Dinda tau pasti itu Farhan sudah ketebak dengan wangi min.

"Sayang tadi kok kabur" baru kali ini Dinda mendengar kata sayang dari Farhan membuat Dinda malu
"Ha_hm tadi" dengan gugup berusaha menjawab perkataan Farhan , tangan Farhan mematikan kompor , menggeser badan Dinda menjauhi kompor dan membalikan badan Dinda yang langsung menatap matanya.

"Tadi?" Lanjut Farhan mencoba menggoda Dinda
"I_iya tadi maaf udah lancang cium pipi mas Farhan" dengan jantung berdegup kencang Dinda tidak mau menatap mata Farhan
"Kok minta maaf?" Ucap Farhan seraya menaikan dagu Dinda untuk bisa menatap matanya
Dinda hanya diam gugup melihat mata Farhan tiba tiba
"Din masakannya udah selesai be_lum , mamah gak liat" mamah nya Farhan yang mau mengecek makanan pun kaget ngeliat kejadian itu dengan cepat Rita balik badan sambil tersenyum.

Ya iya lah kaget orang Farhan langsung nyium pipi Dinda , Dinda yang menyadari ada mertuanya langsung tutup muka malu dengan kejadian tadi
"Ini balasannya" ucap Farhan tersenyum geli melihat Dinda malu setelah itu Farhan pergi meninggalkan Dinda didapur menuju meja makan duduk bersama orang tuanya

Dinda langsung menyelesaikan masakan nya, setelah selesai sekeluarga itu sarapan dengan tenang. Setelah itu Farhan dan papahnya Farhan pergi kerja ,
Seperti biasa menantu dan mertua lagi nonton tv nonton drama bersama cemilan , yaa setelah lamanya tidak memakan itu karna harus nunggu Farhan kerja dulu baru bisa.
Trining...... Bunyi hp Dinda menghamburkan fokusnya ke tv dan mengangkat telfon berdiri jalan menjauhi tv

suamiku seorang dokter gigi (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang