Ch 75: Jalan-jalan

903 143 6
                                    

"Amu, apakah kamu benar-benar sudah berbicara dengan Huang Amu?" Kata Zhao Ning dengan terkejut. Dia tersipu karena malu; dia terlihat malu-malu. 

"Ya, aku sudah membicarakannya dengan Huang Amu. Nanti saat mereka datang, kamu dan Jin Lei pergilah jalan-jalan, mengobrol dan mencoba berinteraksi satu sama lain. Kamu perlu memupuk perasaan di antara kalian berdua." Zhao Amu berkata dengan sungguh-sungguh. 

Zhao Ning menggerakkan kedua tangannya (menari). Dia mengangguk dari waktu ke waktu saat dia mendengarkan Zhao Amu menyampaikan percakapannya dengan Huang Amu. Sejujurnya, dia cukup khawatir. Seorang ger, sifat alami mereka mudah tergerak atau mudah jatuh cinta. Setelah menghabiskan begitu banyak waktu bersama, Zhao Ning merasa bahwa Huang Jinlei benar-benar orang yang baik. Dia merasa hatinya telah tergerak. Dia tidak tahu kapan dia mulai melihatnya secara berbeda, tetapi jantungnya berdebar tidak teratur saat melihatnya. Matanya juga tanpa sadar mulai mengikutinya. Ketika Huang Jinlei menatapnya, dia akan berpura-pura melihat kearah lain seolah-olah tidak terjadi apa-apa, lalu diam-diam menatapnya lagi ketika Huang Jinlei tidak melihat. Namun, percuma jika hanya dia sendiri yang menyukainya, dia juga ingin tahu apa yang dipikirkan Huang Jinlei. 

Zhao Lan memperhatikan pasangan Amu dan putranya ini bergumam di sudut, dia tidak tahu apa yang mereka bicarakan. Dia hanya bisa melihat ekspresi Zhao Ning yang terlihat malu. Dia menggelengkan kepalanya, menebak dalam hatinya bahwa itu mungkin sesuatu yang pribadi. 

Zhao Sheng dan An Ning juga memperhatikan Zhao Amu dan Zhao Ning. Mereka bertanya-tanya apa yang sedang mereka bicarakan dan apakah itu adalah sesuatu yang seharusnya tidak mereka dengar? 

"Ayah, apa yang Amu dan Xiao Ning bicarakan?" Zhao Sheng bertanya pada Zhao Baogen, yang sibuk dengan pekerjaannya.

Zhao Baogen bahkan tidak melihat ke arah mereka dan berkata, "Sudah, lakukan saja pekerjaanmu! Kita akan membicarakannya nanti ketika pulang!" Dalam perjalanan ke sini, Zhao Amu sudah bercerita ke Zhao Baogen. Zhao Baogen tentu saja setuju. 

Zhao Sheng dan An Ning ditegur oleh Zhao Baogen, jadi mereka hanya bisa dengan patuh melupakan rasa ingin tahu mereka. 

Tidak lama kemudian, Huang Amu dan yang lainnya tiba. Mereka tidak melihat Huang Jinlei, hanya Huang Amu dan Paman Huang. 

Begitu Huang Amu memasuki ruangan, dia meminta maaf sambil tersenyum, "Maaf hari ini aku datang terlambat, aku terlambat karena sesuatu."

"Kami juga baru saja datang." Zhao Lan menanggapinya. Dia memang tahu bahwa Zhao Amu, Huang Amu dan yang lainnya begadang kemarin untuk berjualan di sini. 

"Bagaimana?" Zhao Amu bertanya pelan saat dia menghampiri Huang Amu

Huang Amu mengangguk dan berbisik di telinga Zhao Amu, "Aku sudah meminta putraku Lei Zi untuk menunggu di luar pintu, jadi kamu harus menyuruh Xiao Ning keluar." 

Zhao Amu mengangguk dan mengedipkan mata pada Zhao Ning. 

Zhao Ning mengerti, menggigit bibirnya dan diam-diam keluar dari pintu.

Di pagi hari, suhu udara di jalan masih sangat dingin dan sepi, terutama setelah festival semalam, sehingga banyak orang mungkin bangun terlambat di pagi hari. 

Zhao Ning keluar dari pintu sambil melihat sekeliling. Sekilas, dia melihat Huang Jinlei berdiri di ambang pintu di sisi kanannya. 

Wajah Zhao Ning sangat merah. Dia berjalan dengan cepat tanpa mengucapkan sepatah kata pun. 

Huang Jinlei, dengan wajah tanpa ekspresi yang biasanya, melihat Zhao Ning keluar dan berkata, "Ayo pergi!" 

Zhao Ning mengikutinya dan bertanya, "Kemana kita akan pergi?"

Ditemani Orang Bodoh untuk BertaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang