Sakura mengatur nafasnya duduk di pangkuan Sasuke, alat kelamin kedua nya masih menyatu, yang duduk di closet, mereka berhadapan.
Sasuke menatap Sakura dalam diamnya.
"Kau aneh Sasuke, ada apa dengan mu?" Tanya Sakura pada Sasuke.
"Aku hanya ingin bercinta" Jawab Sasuke datar.
"Tapi tidak disaat aku sedang bekerja" Sahut Sakura kesal.
"Aku inginnya sekarang, apalagi dengan penampilan mu begini" Sahut Sasuke santai.
"Kenapa dengan penampilan ku saat bekerja? Tak ada yang spesial" Kata Sakura masih kesal.
Sasuke melirik tanda kissmark yang ia buat di leher serta dada Sakura.
"Jangan digelung lagi rambut mu saat bekerja" Kata Sasuke pada Sakura.
"Aku tidak bisa juga mengikatnya sekarang atau beberapa hari kedepan sampai kissmark yang kau buat hilang" Sahut Sakura kesal.
"Itu bagus, aku akan menunggu mu sampai pulang bekerja" Sahut Sasuke santai.
Sakura mengeryit heran.
"Lalu bagaimana dengan Hinata? Tidak mungkin kan dia juga ikut menunggu ku, jangan membuat ku tambah kesal sas" Kata Sakura heran.
Sasuke pun mengambil ponselnya lalu menge chat Hinata, bahwa dia sudah pulang duluan.
Lalu Sasuke memperlihatkan ponselnya pada Sakura.
Sakura melihat isi chat tersebut.
"Kenapa berbohong padanya? Kalian datang berdua ke caffe, harusnya kau antar dia, kasian" Sahut Sakura pada Sasuke.
Sasuke tersenyum geli.
"Kau kasian pada orang yang sering kali menindas mu? Sudah tidak usah pedulikan dia, lebih baik kita lanjutkan permainan kita ini" Kata Sasuke dengan tatapan menggoda lalu menggerakkan pinggulnya lagi.
"Aahh sas aku ahh harus lanjutt aahhh ahh bekerja" Sekuat tenaga Sakura mendesah pelan agar tidak terdengar oleh orang lain.
"Aku membayar mu lebih dari gaji mu disini grrhhh"
*****
Hinata keluar dari cafe dengan perasaan kesal.
"Sial dia meninggalkan ku padahal rencana ku hampir berhasil, tinggal dia meminumnya, bagaimana bisa dia keluar cafe tapi aku tidak melihatnya" Gumam Hinata marah.
*****
Keesokan harinya.
Sakura tiba di sekolahan dengan sweeter melilit di lehernya untuk menutupi kissmark.
Mata Sakura cukup bergantung dan mengantuk, bagaimana tidak? Sasuke setelah mengantar dirinya, dia tidak pulang dan malah menginap di rumahnya, bukan hanya sekedar menginap saja tentunya.
Tapi Sakura tidak begitu kesal karena Sasuke memberikannya banyak uang hehe.
Saat menuju ke kelas, Sakura tak sengaja berpapasan dengan Ino.
"Kau kenapa memakai sweater? Tumben sekali" Tanya Ino penasaran.
Sambil memperbaiki letak kacamatanya, Sakura menjawab sedikit gugup.
"Uh aku sedikit kurang enak badan" Jawab Sakura beralasan.
Ino menatap Sakura curiga.
"Kalau kau tidak enak badan, tidak usah masuk saja" Sahut Ino menyarankan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Simpanan Uchiha Sasuke
Casuale20++ Cerita ini mengandung unsur dewasa, yang dibawah umur tolong jangan dibaca, tapi kalau maksa Author harap hanya dijadikan untuk bacaan saja, jangan ditiru Niat author hanya menulis cerita ini untuk menghibur Tolong yah harap bijak Mungkin banya...