Masih di hari dan tempat yang sama. Kami semua berada di rumah Ji woo
Tetapi, aku malah keasyikan bermain dengan para kucing. Yang membuatku lupa kalo sebelumnya aku kesini berniat buat main Game
"Wooin, apa kau sudah memikirkannya? Kenapa perempuan itu mencarimu" Ucap Ji woo sambil mengelus kucing Coklat
"...Aku tidak tahu" Balas Wooin. Duduk dengan memeluk kedua kakinya
"Apa mungkin gadis itu dari salah satu perusahaan? Sebelumnya ia tau tentang Jisuk yg berasal dari Shinhwa 'kan? Apa dia juga seorang Awakened?" Celetuk ku. Sambil membiarkan Nyaako bermain dengan kucing hitam putih
"Kalau benar begitu. apapun alasannya, sepertinya bukan hal baik. Jisuk juga bilang agar kau berhati-hati, bikin khawatir saja.." Balas ji woo. Yg lagi di glendotin(?) Sama kucing coklat
"Nih, anak satu kenapa lagi?" Gumamku heran. Melihat Jisuk nampak berkeringat dingin
Aku lalu melihat Jisuk yang melirik kearah kaiden. Yang dengan santai nya duduk di sofa dengan mengemut camilannya
(Foto ada di atas)
"Pfft-" Aku langsung menutup mulutku. Pengen ngakak ngelihat mukanya si Jisuk
Aku lalu diam-diam mendokumentasikan momen ini. Saat Jisuk melihat kearahku, aku langsung saja menyembunyikan ponselku
"Fufufu~" Aku bersiul, sambil mengalihkan pandangan dari Jisuk
Dan pura-pura main bareng Ji woo dan Wooin. Ji woo dan Wooin sendiri sedang asik bermain dengan para kucing
'Dasar para maniak kucing!' Batin Jisuk berseru garang
Lalu aku kembali mendokumentasikan Jisuk dan Kaiden- Ralat deng, maksudnya Kasein Nitrat
Kaiden nampak bersendawa karna kenyang. Jisuk langsung menoleh dan memberikan Camilan kucing pada Kaiden, dengan penuh hormat pastinya
Kaiden sendiri nampak menatap datar Jisuk. Sementara jisuk langsung mengalihkan pandangannya
"Hei, bocah. Ikut aku" Suruh Kaiden berbisik pelan. Ia beranjak dari posisi duduk nya
"BAIK!" Ucap Jisuk. Yang malah membuat kami terlonjak kaget
Kami serempak lalu menatap kearah Jisuk, dengan aku yg masih memegang ponselku. Masih dalam keadaan merekam Jisuk
"Baik..." Gumam Jisuk, yang malah panik sendiri
"Baaaiiikk~ Baiiiik~~ Huwo...wwoo" Ucap Jisuk sambil berjalan dengan kikuk
"Apa dia sedang bernyanyi?" Tanya Wooin
"Sepertinya ia tak bisa menyanyi.." Balas Ji woo
"Tidak, Ji woo. Itu bukan nyanyian, tetapi suara panggilan kematian!" Pungkas ku.
'Beraninya mereka menilai kemampuan bernyanyi ku! Apa mereka tidak tau aku sedang menyelamatkan Nyawa mereka?!' Batin Jisuk, dengan wajah berkeringat dingin
Jisuk lalu keluar rumah bersama dengan Kaiden. Aku pun menyudahi aksi dokumentasiku tadi
"Oh, iya. (Name), apa yang sedang kau lakukan?" Tanya Ji woo
"Hem? Apa maksud mu?" Balas ku bertanya balik
"Itu... kau selalu terlihat memegang ponsel mu, seperti sedang merekam sesuatu. Tadi kau juga seperti itu 'kan? Saat Jisuk sedang berkelahi melawan Subin?" Jelas Ji woo. Di sampingnya Wooin nampak memgangguk
Wooin nampaknya ikut penasaran juga dengan kebiasaan (Name) ini. Dan ikut menatap (Name), dengan binar penasaran
"Ah...Soal itu. Sebenernya hanya iseng-iseng saja, aku merekam hal itu hanya sebagai kenang-kenangan saja!" Jawabku
KAMU SEDANG MEMBACA
•ELECEED• || Harem Reader ||
Fanfiction(Name) (Fullname) adalah seorang siswi SMA biasa. Ya Biasa membuat masalah maksudnya.. (Name) gadis yang sebenernya introvert ini ternyata aslinya suka membuat masalah. Selain suka buat masalah, sudah pasti otaknya juga bermasalah Beruntung si (Nam...