Di siksa

334 65 7
                                    

( 3rd POV )





Kraakk





"AAAKH!!" Pekik Jiwoo



"Anak kecil ini bertahan cukup lama juga, ya" Ucap Dran dengan santai. Sementara itu Amyeong di pojok ruangan hanya menatap dalam diam



"Aku dengar, kau belum lama mengetahui kalau kau adalah Awakened. Katanya selama ini kau hidup sebagai orang biasa"



".. Aku tidak menyangka kau akan tetap diam, meskipun salah satu tanganmu hancur seperti itu" Ucap Dran kepada Jiwoo yang terbaring lemah dengan banyak luka yang dia dapatkan.





"Oke, kita istirahat sebentar. Kau juga pasti butuh waktu untuk berfikir" Ucap Dran yang beranjak bangkit




"Oh iya, selanjutnya giliran tanganmu yang satu lagi. Kau akan lebih merasa kesakitan daripada sekarang, karena aku akan menghancurkan tanganmu perlahan-lahan.." Ucap Dran, yang tidak mendapatkan tanggapan apapun dari Jiwoo



"Kau hanya perlu menjawab dua hal, Ada di mana Kaiden dan bagaimana Kondisinya" Ucap Dran. "Pikirkan baik-baik"



"Ah, laparnya~ aku harus makan sesuatu." Ucap Dran yang berjalan pergi dari ruangan itu. Dan hanya meninggalkan Jiwoo dengan Amyeong disana



Jiwoo sendiri nampak diam, dia sibuk dengan isi pikirannya sendiri.



"Lebih baik kau jawab saja." Celetuk Amyeong yang sedaritadi hanya diam, membuat Jiwoo melihat kearahnya



"Setidaknya aku bisa katakan nasib mu lebih baik daripada Gadis itu. Kau masih diberikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan kami, berbeda dengan gadis itu yang pasti sekarang dia sudah Mati"



"Walaupun kau akan tetap mati disini. Pilihanmu cuma mati dengan tenang atau mati dengan kesakitan" Ucap Amyeong



Jiwoo sendiri terlihat terdiam dan terkejut dengan ucapan dari Amyeong.



'Gadis itu? Apa yang dia maksud adalah (Name)?!! Tidak mungkin... Apa yang terjadi pada (Name)??! Apa yang mereka lakukan padanya?!!!' Batin Jiwoo panik



'Apa (Name) baik-baik saja??? Apa dia masih hidup??? Bagaimana ini, aku tidak bisa menolong (Name) !!!' Batin Jiwoo. Jiwoo lalu melirik pada Amyeong



"Apa Gadis yang kau maksud itu... adalah (Name)?" Tanya Jiwoo lirih pada Amyeong. Amyeong memalingkan wajahnya kearah lain



"Ya. Karna ada kenalan kami yang menginginkan nya, jadi kami memberikan gadis itu padanya, dia menawarkan gadis itu dengan bayaran yang mahal" Balas Amyeong datar



".. Jadi, singkatnya kalian Menjual (Name) kan?!" Tanya Jiwoo yang agak sedikit menaikkan nada bicaranya, walaupun dia masih berbicara dengan terengah-engah



"Ya, begitulah" Balas Ketus Amyeong.



"Itu Sebabnya aku menyarankan mu untuk menjawabnya, karna pada akhirnya kau tetap akan Mati. Jadi pilihan mu sekarang adalah Mati tanpa merasa sakit atau mati dengan kesakitan" Ucap Amyeong



"Kalau pada akhirnya aku akan mati.." Ucap Jiwoo dengan pandangan mata bertekad menatap ke Amyeong, yang membuat Amyeong sedikit tersentak.



"..Maka tidak menjawab adalah Pilihan yang tepat!" Ucap Lirih Jiwoo yang berbicara dengan terengah-engah karna kelelahan di Siksa, tapi dari tatapan matanya dia benar-benar sudah bertekad.



•ELECEED• || Harem Reader ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang