(Name POV)
Kami semua lalu mulai Melompat dari Gedung. Karna angin dari Jisuk, kami dapat melompat dengan sangat tinggi di atas bangunan
'Woah, keren! Aku bisa melihat banyak bangunan!! Tapi agak ngeri juga sih.. Takut jatoh' batinku yang kagum dan merasa agak ngeri juga
Setelah itu kami berlima mulai mencari keberadaan Dr. Delein di beberapa tempat yang diperkirakan Wooin ada Dr. Delein di sana.
"Sepertinya belakangan ini tidak ada yang menggunakan tempat ini" Ucap Jiwoo, yang memberitahu bahwa Dr. Delein tidak ada di beberapa tempat yang kami datangi
"Kita sudah berkeliling ke banyak tempat, tapi tidak menemukan apa-apa" Ucap Jisuk, yang sedang berdiri di tangga. Dengan Subin yang bersandar di pegangan Tangga(?) Di sebelah nya.
Ziing
Suara panggilan telepon dan pesan dari Ponsel Jisuk.
"Sepertinya mereka tahu kalo kita menghilang, daritadi ponselku terus berdering" Sahut Jisuk, yang sedang mengecek ponselnya
"Kenapa tidak kau matikan saja? Aku sudah mematikan ponselku sedaritadi, karna mereka pasti akan menelpon kita terus" Ucap ku pada Jisuk
"Itu benar, Aku juga mematikan Ponselku" Sahut Subin.
"Oh! iya, ya!" Seru Jisuk baru sadar. Ato emg dia gak kepikiran sama sekali? Yah, pada akhirnya Jisuk mematikan Ponselnya juga.
Sedangkan, Wooin sendiri hanya diam saja dengan raut wajah Murung.
"Wajahmu murung sekali, apa karna belum berhasil menemukan Gurumu?" Ujar Subin saat melihat Ekspresi wajah Wooin yang nampak murung
"Kau pikir kita bisa menemukannya dengan mudah?" Celetuk Jisuk pada Wooin
"Bukan begitu" Balas Wooin. "Aku hanya merasa kalian jadi terlibat masalah gara-gara Aku" Ucap Wooin yang merasa gak enak hati
"Kau ini terlalu memikirkan banyak hal" Dengus Jisuk
"Benar" Ucap Subin yang mendengus, atas sikap Wooin yang merasa tidak enakan. Padahal Subin sendiri merasa gak masalah
"Kau tidak perlu memikirkan hal itu, Wooin. Fokus kita sekarang adalah menemukan Gurumu, kau tidak perlu memikirkan hal seperti itu" Jelas ku pada Wooin, berharap dia bisa berhenti merasa tidak enak hati
"Wooin, masih ada berapa tempat lagi?" Tanya Jiwoo yang mengubah Topik pembicaraan
".. Sekitar 4 tempat" Jawab Wooin
"Lebih baik kita cepat pergi!" Ucap Jiwoo dengan semangat.
Wooin nampak diam lalu melihat kearah Langit Sore yang menandakan sebentar lagi akan tiba waktu malam
"Karna sebentar lagi malam, Ayo kita berpencar ke empat tempat. Akan kukirimkan alamatnya" Ucap Wooin
"Ide bagus" Puji Jisuk
"Kalau begitu Aku akan ikut dengan Jiwoo saja, berarti sisanya pergi sendiri-sendiri ya" Ucapku. Wooin lalu mulai mengirimkan alamatnya pada kami
"Kalau begitu, kita berpencar dan beritahu bagaimana hasilnya, ya" Ucap Jiwoo
"Oke"
KAMU SEDANG MEMBACA
•ELECEED• || Harem Reader ||
Fiksi Penggemar(Name) (Fullname) adalah seorang siswi SMA biasa. Ya Biasa membuat masalah maksudnya.. (Name) gadis yang sebenernya introvert ini ternyata aslinya suka membuat masalah. Selain suka buat masalah, sudah pasti otaknya juga bermasalah Beruntung si (Nam...