44.Hapir membunuh

12.9K 1.3K 27
                                    

NIH HAPPY REDING

KOMEN AND VOTE
Belom di revisi

Setelah keluar dari ruang inap rehan, alan
langsung berjalan ke resepsionis Untuk membayar semua biaya yang rehan tentu saja ia yang bertanggung jawab karena rehan kecelakaan juga kerena tau rahasia angkasa yang mau rehan kasih tau ke dirinya nanti malem

Di perjalanan ke apartment angkasa alan selalu memikirkan jika rehan sakit, maka dirinya gagal mengetahui apa rahasia angkasa

Dan kenapa angkasa Setega itu kenapa rehan, yang dulu bahkan mereka pernah bersahabat.

Ia ke apartment angkasa karena yakin angkasa sudah pulang sekolah, sekarang jam sudah menjelang sore

Tok...tok....tok

"Sa!"

Angkasa membukakan pintu, alan langsung masuk dan menatap angkasa tajam

"Lo yang udah bikin rehan kecelakaan kan?"

Angkasa pura pura terkejut setelah itu tersenyun menyengirai

"Kalo iya kenapa?"

"Lo udah kelewatan bangsat! Gue ga nyangka lo sejahat ini sa"

Angkasa tertawa

"Emang lo pikir gue sebaik apa? Hm sayang?"

"Rahasia apa sih sa yang lo sembunyiin sampe lo harus nyelakain rehan!"

"Lo bakal tau, anza. Tapi gue mau lo tau dari gue bukan dari rehan!"

"Bangsat! Lo anjing sa!"

"Ayo ngumpat terus, luapin kesel lo, tapi setelah itu gue bisa bikin farel nyusul rehan"

Alan mengepalkan tanganya, brengsek angkasa se psikopat itu

"Lo gila sa!"

"Gue gila karena lo!"

Sialan! Alan sia sia dateng ke sini

Di saat alan berjalan mau berjalan keluar, ia ingin kembali ke rumah sakit

"Mau ke mana?"

"Bukan urusan lo!"

Angkasa menarik alan ke sova dan langsung membanting tubuh alan

Mencekik alan dengan muka marah, ia sangat tidak suka alan membantah nya

"Lo itu harus nurut sama gue sialan! Atau gue busa bikin satu persatu temen lo terbaring kaya rehan!"

"MASALAH LO ITU CUMA GUE SA! JANGAN LIBATIN MEREKA JUGA BRENGSEK!!"

Angkasa tambah kuat mencekik alan, nafas angkasa memburu

"Apapun yang bisa bikin lo menderita bakal gue lakuin anza! Termasuk hal kriminal sekalipun!"

"BUNUH GUE, BUNUH GUE LANGSUNG SA! ITU KAN MAU---"

BUGH

"BACOT LO!"

Sialan! Alan kembali merasakan perih di kepalanya, angkasa memukul terlalu kencang

"Kenapa? Lo mau bikin gue menderita kan? Ke apa ga sekalian bunuh gue sa?"

Alan menendang angkasa yang berada di atas nya, ia berjalan ke dapur untuk mengambil pisau

Melempar ke angkasa yang di tangkap angkasa dengan bingung

"Bunuh gue sekarang, jangan libatin temen temen gue, masalah lo kayak nya cuma sama gue bukan sama mereka, dengan gue mati lo ga bakal ganggu mereka"

complicatoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang