Xavier gialanza. Seorang remaja 16 tahun yang hidupnya di keliling kenakalan remaja dan hal hal buruk lainya.
Setiap hari kegiatan rutin alan adalah bolos sekolah,tawuran balapan, main ke night club, bergonta ganti cewe,nongkrong dan menghamburk...
"apart lo luas juga"ucap alan sambil mengedarkan pandangan nya ke isi apartment angkasa
Mereka masuk ke salah satu kamar yang ada di apartment itu karena di sana terdapat 2 kamar
"Mama papa lo tau?"
"Mereka ga peduli"
Alan meletakan boneka pokemon itu di ujung kasur deket bantal
"Gue tinggal di sini aja boneka nya, buat temen lo"di akhiri kekehan kecil
Angkasa sibuk nata nata buku ke rak buku, masih sempat sempat nya tadi waktu di mall beli buku sejarah sama rumus rumus fisika
Angkasa juga memasukan cemilan cemilan yang mereka beli ke kulkas
Setelah selesai angkasa ikut duduk di atas kasur samping alan,dan mengeluarkan sesuatu dari kantongnya
"Apaan?"tanya alan saat angkasa mengasihnya ke alan
"Kalung?"
"Ha? Kalung? Kapan beli nya?"
"Tadi waktu di mall, bagus ga? Gue satu lo satu"
"jelek!"
"Ck! Ga menghargai banget"angkasa ngambek ges membuat alan melongo, di luar muka nya serem ehhh kalo sama alan kek bayi
"Mana mana gue peke"angkasa tersenyum dan menyuruh angkasa membelakangi nya agar angkasa bisa memakaikan kalus di leher alan begitu juga sebaliknya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"bagus gini di bilang jelek"ucap angkasa tak trima, pilihannya itu emang ga pernah jelek
"Orang yang gue maksud jelek itu lo bukan kalungnya"alan rebahan sambil meluk bonekanya
"Malem ini lo tidur di disi aja"ajak angkasa sambil memeluk alan sekaligus boneka
"Ogah"tolak alan mentah mentah
"Ayok anterin gue pulang,motor gue bawain pas Sekolah"ucap alan sambil berjalan duluan keluar rumah
"Nginep disini aja za"ucap angkasa memelas
"Ogah,gue kangen rumah"
"Ck! Yauda ayok"
Sampai di depan gerbang rumah alan,alan langsung turun dari mobil angkasa dan mencegah angkasa saat mau turun
Saat mobil angkasa bener bener menghilang dari pandangan,alan langsung mengetik sesuatu dan beberapa menit kemudian mobil Lamborghini warna hitam datang tepat di depannya
"Loh kok parel ga ikut?"kata alan sambil masuk ke mobil itu
"Males ketemu sama lo"jawab dion sambil merangkul pundak alan,karena mereka berdua duduk di kursi penumpang dan arip yang menyetir udah kaya supir ygy
