48. Savage

13.9K 1.5K 136
                                    

TYPO BERTEBARAN

HAPPY REDING

VOTE AND KOME


Setelah ke kantin, mereka ber-4 berjalan ke rooftop. Tapi di pertengahan mereka bertemu dengan pak nur selaku guru BK

"ALBEN!"pak nur berjalan cepat ke arah alan dan temen temennya

"Kenapa si pak! Triak triak"ucap alan sambil mengerutkan alis nya

"Mau ke mana kamu, Bolos kan?"

"Kata pak ustadz ga boleh nuduh, di kelas saya ada murid baru, karena saya temen yang baik maka dari itu saya ngajak temen temen saya keliling sekolah, nanti kal---"

"Udah udah sana, kamu ini banyak omong sekali, saya hanya tanya satu pertanyaan"

Temen temen alan terkekeh, kaya nya ini guru enak di jadiin bahan jailan mereka nanti

"Kuy"alan kembali melanjutkan jalannya ke rooftop

Mereka langsung duduk dan bersandar di pembatas rooftop

Alan meletakan rokok nya di tengah tengah mereka, dan langsung di ambil mereka satu satu

Termasuk alan

"Percintaan hancur, hancurin yang buat hancur meluncur"

Mereka menatap dion aneh, ga jelas. Dion mah bodo amat karena ia rasa ucapan bener

"Yang bener tu, percintaan hancur mainin anak anak gadis meluncur"

Alan melempar Dion dan arep dengan patungan rokok

"Lo semua stres yang sehat cuma gue"ucap alan acuh, tapi itu membuat temen temenya menyoraki alan

Alan melepas kata mata nya dan Hoodie nya, gerah, toh muka nya sudah mendingan tapi kepalnya masih di iket pake putih putih

Kring kring

"Weh udah bel istirahat aja"

"Terus kenapa?"

"Gue laper"

Mereka melotot ke arah farel

"Lo tadi udah makan banyak bodoh!"

"Namanya juga laper" farel menggeret ke-3 temenya menuju kantin

"HOODIE GUE KETINGGALAN BEGO!"

"Biarin, gue laper berat"

Woahh rame banget,tumben

Owalah ternyata ada diskon to, dasar manusia mata diskon

"Gue ga mau pesen, rame!"ucap arep sebelum farel ingin menyuruh nya

"Lo sendiri aja sono, kan elo yang ngajak kesini"

Farel mendesus tapi setelah itu ia berjalan ke penjual nya buat pesen makanan, tenang aja yang bayar alan ko

Alan menyembunyikan muka nya di lipatan tangannya

"Join"

Mereka serentak menoleh ke ke-3 orang yang kini berada di depan meja mereka

"Dih ogah! Asal angkasanya pergi jauhhhhh pake H banyak kalo bisa pindah ke mars"ucap dion sambil menatap angkasa sinis, angkasa peduli? Tentu saja tidak

"Cih! Pembunuh!"gumam angkasa tapi masih bisa di denger mereka

Alan yang merasa jika ucapan itu untuk nya melirik angkasa dan setelah itu terkekeh mengejek

complicatoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang