Akhirnya bel yang semua murid tunggu tunggu telah berbunyi membuat rasa kantuk saat jam pelajaran hilang entah kemana.
"Eh lia kamu pulangnya ngangkot?" Tanya ara
"Ngga, nanti aku bareng sama... ival" jawab lia dan menyebut kata ival saat melihat sekeliling sudah tidak terlihat ada murid.
"Whattt?!! Lo bareng diaa?!!" Tanya ita yang terkejut dengan jawaban sahabat nya itu.
"Lo ada hubungan apa sama dia?" Tanya ara
"Emm besok aja aku jelasinnya, sekarang aku mau pergi dulu bye byee" ucap lia terburu buru
"Aneh" ucap ara pada ita.
Kini lia sudah di depan menunggu ival yang tak kunjung keluar.
"Buru" ucap ival yang baru saja keluar dari sekolah dan menghampiri lia.
Ival langsung menuju motornya yang diikuti oleh lia di belakangnya.
"Nih" ucap ival seraya memberikan helm kepada lia yang berada di belakangnya.
Lia pun memakai helm yang di berikan.
"Naik" ucap ival yang di turuti oleh lia, mereka pun langsung menuju ke butik langganan ibu ival yang terbilang cukup jauh dari sekolahannya mungkin mereka akan menempuh waktu sekitar 40 menit.
Setelah beberapa menit menempuh perjalanan akhirnya mereka sampai di butik itu dan langsung memasuki butik itu yang di sambut ramah oleh pegawai pegawai disana, dan ival melihat ibunya bersama mama lia yang sedang berbincang, ival pun langsung menghampiri ibunya dan mama lia.
"Eh kalian udah sampai, sini duduk nakk" ucap antika pada anaknya dan lia.
"Iya tan"
"Ehh kok panggilnya tante sihh, panggil ibu juga dong kaya ival" ujar antika sambil tersenyum pada lia.
"E-eh iya bu" ucap lia sambil tersenyum lalu duduk di samping mamanya.
"Udah kalian duduk bentar nanti langsung cari baju yang kalian suka" ucap indah atau mama lia
"Iya ma" jawab lia.
Sementara ival hanya mendengarkan mereka mengobrol.
"Kalian coba cari gaun yang kalian suka sana, nanti kalo udah ketemu yang mau di pilih bilang aja ke pegawainya," ucap antika pada mereka berdua.
"Mari saya antar," tawar pegawai yang ada di sana, lalu pegawai itu menemani mereka berdua memilih gaun yang akan di pakai saat pernikahan
"Emm ini kayanya bagus deh," ujar lia
"Boleh di coba dulu ngga mbak?" Tanya lia
"Boleh, ruang ganti nya ada di pojok ya kak," ucap pegawai tersebut yang di angguki oleh lia.
Lia sudah memakai gaun yang ia pilih, ia langsung keluar untuk meminta pendapat ival.
"Ini bagus nggak?" Tanya lia pada ival yang sedang sibuk dengan hp nya, ival menoleh ke arah lia.

"Lo mau mamerin badan lo ke mereka?" Tanya ival "cari yang lain," tolak ivalLia pun mendengus kesal karena jawaban ival, lalu lia mencari gaun yang lain.
"Ihh nyebelin banget sih jadi orang, dah ga mau bantu nyari tapi ngatur ngatur," gumamnya.
"Coba yang ini kali ya?" Tanya nya paa diri sendiri.
"Lumayan bagus sihh, coba aja deh" ucap nya
Lia pun langsung menuju ke ruangan untuk memakai gantu tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Valiaa
Teen FictionIval alvarezza, laki laki yang kadang-kadang irit bicara, kejam, dan tak segan segan menghabisi orang yang berani menantangnya, ia adalah ketua dari geng motor devender. Liaa falizha, perempuan yang cerewet, selalu berbaik hati kepada semua orang wa...