Valiaa |8

25 6 0
                                    

Kini ival sudah bersiap akan berangkat.

"Mau kemana malem malem kaya gini?" Tanya lia membuat ival yang sudah akan membuka pintu mengurungkan niatnya.

"Gue mau keluar," ucap nya.

"Pulang jam berapa?" Tanya lia pada ival.

"Gatau"

"Takuttt sendirian malem malem" ucap lia, karena ia takut jika sendiri apa lagi saat malam hari.

"Tidur!" Perintah ival dengan nada tak ingin di bantah.

"Tapi jangan lama lama ya?" Ucap lia pada ival yang hanya di balas dengan deheman lalu ival membuka pintu apartemennya dan meninggalkan lia seorang diri disana.

Beberapa menit ia menempuh perjalanan menuju kemarkas akhirnya ia pun sampai dengan selamat walaupun ia membawa motornya dengan kecepatan di atas rata rata.

"Sini val" ucap bara mengajak ival untuk duduk.

"Makan dulu biar nanti ada tenaga" ucap jarvis yang sedang memakan nasi padang yang ia beli di salah satu warung makan di jalan tadi.

"Idih beli cuma satu" ucap agam menatap jarvis sinis.

"Emang lo mau?" Tanya jarvis

"Mau lah anjirt yakali kaga" ucap agam

"Noh gue masih punya satu," tunjuknya di dalam plastik yang berwarna hitam

"Tumbenan lo baik" ucap agam lalu ia menuju ke dapur untuk mengambil sendok lalu berlari menuju ruang dimana tempat mereka semua berkumpul dan duduk untuk memakan nasi padang itu.

"Buset tu bocah makan kaya ga pernah makan aja" ujar jarvis yang melihat agam memakan makanan itu dengan cepat hingga belepotan seperti ada yang akan memintanya.

"Buru buru, twakut di twinggal" ucap agam dengan mulut yang masih penuh.

"Kalo lagi makan ga usah sambil ngomong anjirt" timpal fadhly pada agam

Mereka menunggu agam yang masih memakan makanan itu hingga beberapa menit.

"Akhirnya tu bocah selese makan" celetuk davian

Mereka pun langsung menaiki motor mereka masing masing.

"KITA PERGI PAKE TANGAN KOSONG, JANGAN BAWA BENDA APA PUN. INGAT KITA BUKAN PENGECUT" teriak ival pada mereka semua lalu ival menyalakan mesin motornya yang di ikuti oleh mereka semua.

Ival kini memimpin mereka di perjalanan dan di belakangnya ada anggota inti devender yang di ikuti oleh anggota lainnya.

Setelah sampai di tempat yang cukup sepi mereka memarkirkan motornya di tampat yang berjarak tidak cukup jauh dari tempat biasa mereka tawuran.

"Hahaha gue pikir lo bakal ngga dateng" ucap ganiel dengan angkuh.

"Gue bukan tipe orang pengecut kaya kalian" ucap ival, devender berdiri di belakang ival mereka mensejajar kan barisan mereka dengan barisan mafioso

"Gue tau lo dah nikah" ucap ganiel lalu tersenyum smirk.

"Terus? Urusannya sama gue kalo lo dah tau apa?" Tanya ival.

Sementara di sisi lain jarvis dan fadhly sedang berada di balik pohon sambil memakan rambutan yang ia petik tadi, karena mereka memimpin bagian cadangan jadi mereka bisa santai santai.

"Sini lo pada mau kaga?" Tanya fadhly pada anggota devender yang di tugaskan menjadi anggota cadangan, tadinya anggota cadangan sebanyak 20 orang tapi 10 orang di tugaskan menjaga markas jadi anggota cadangan hanya berjumlah 10 orang.

ValiaaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang