Setelah beberapa jam akhirnya acara yang melelahkan itu pun sudah selesai, sekarang lia berada di rumah orang tua ival dan besok mereka akan pindah ke rumah milik ival.
"Aku tidur dimana?" Tanya lia pada ival yang sudah selesai membersihkan dirinya.
"Terserah" jawab ival tak peduli
' ihh pag banget, masa aku harus satu kamar sama dia sihh, mana cuma ada satu ranjang sama sofa, berarti aku tidur di sofa gitu? Gapapa deh dari pada satu ranjang sama dia' batinnya yang dari tadi mengoceh.
Lia membuka kopernya untuk mengambil pakaian untuk berganti, tetapi saat ia membuka kopernya ia sangat terkejut dengan semua baju yang di bawakan oleh mama nya.
"WHATT?!!" Pekik lia membuat ival sedikit terkejut.
"Ga usah teriak bisa ga?" Tanya ival dengan nada dingin membuat lia yang mendengar bergidik ngeri.
' aduh aduh aduhh makkk, aku ganti pake apa huhuu masa pake baju kekurangan bahan gini sihh' batin lia, lia ingin menangis saat melihat semua baju yang berada di koper yaitu lingerie dengan berbagai warna dan bentuk.
'Pinjem baju ival aja kali ya?" Tanya lia dalam hati, akhirnya setelah mengumpulkan niat untuk meminjam baju milik ival lia pun berbicara pada ival.
"Emm, aku boleh ga pinjem baju kamu?" Tanya lia pada ival yang tengah merebahkan badannya pada king size nya.
"Ga usah, lo ga punya baju hah?" Tanya ival.
"Anuu, baju yang di siapin sama mama baju kurangan bahan semuaa" ujar lia.
"Tinggal pake aja, gue juga ga bakal ke goda sama tubuh lo" ucap ival santai, lia yang mendengar perkataan ival membuatnya ingin sekali menendang ival ke planet mars.
Lia pun mengambil lingerie yang ada di kopernya dan menuju ke kamar mandi untuk berganti pakaian.
"Ya ampunn masa aku pake ini sii huhuu, maluuu" ucap lia di depan cermin yang melihat dirinya sudah memakai baju itu.
"Aduhh mana dingin bangett" ucap lia lalu ia memberanikan diri untuk keluar dari kamar mandi.
Ival yang melihat tubuh lia mengenakan baju seperti itu membuat dirinya meneguk ludah dengan susah payah.
'Anjirt gila mana bisa gue ga ke goda anjingg bisa gila gue' batin ival dan mengalihkan pandangannya ke arah lain untuk menepis pikiran pikirannya yang sudah pergi entah kemana saja.
"Aku berarti tidurnya di sofa?" Tanya lia pada ival.
"Lo gila? Ini kasur juga gede ngapain lo tidur disana? Kalo ibu liat gue yang di marahin" ucap ival.
"Hah? Beneran?" Lia pikir ia akan disuruh tidur di sofa, ternyata tidak.
"Hmm" balas ival dengan deheman
Lia pun melangkahkan kaki nya ke menuju ke king size milik ival dan langsung merebahkan tubuhnya disana.
Setelah beberapa menit ival melihat lia yang sudah tertidur pulas di sebelahnya, ival menatap lekat wajah milik lia.
"Bohong kalo gue ga ke doga sama lo" ucap ival lalu menarik selimut untuk menutupi tubuh milik lia.
Dan ival pun menyusul lia ke dalam alam mimpi.
****
Pagi hari ini lia terbangun dan melihat di samping nya ada ival yang masih tertidur pulas.
Lia berjalan menuju lemari milik ival.
"Aku pinjem baju dia aja kali ya? Masa iya aku pake baju kaya gini buat keluar" ucapnya lalu mengambil kaos milik ival dan menuju kamar mandi.
Setelah mandi dan berganti baju, lia langsung menuju dapur dan berniat ingin membantu ibu ival yang kini sudah menjadi ibu nya juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Valiaa
Teen FictionIval alvarezza, laki laki yang kadang-kadang irit bicara, kejam, dan tak segan segan menghabisi orang yang berani menantangnya, ia adalah ketua dari geng motor devender. Liaa falizha, perempuan yang cerewet, selalu berbaik hati kepada semua orang wa...