Valiaa |13

19 3 4
                                    


_____

Happy Reading

_____

Beberapa jam sudah berlalu, lia di antar oleh ara ke apartemennya, lia sudah berada di depan pintu.

Lia membuka pintunya dan terkejut melihat ival yang sudah duduk di sofa dengan mata yang terpejam.

"Loh? Dia udah pulang?" Tanya nya lirih.

" kayanya dia kecapean deh, aku biarin aja dulu" ujarnya lalu melangkah dengan pelan menuju ke dalam kamar.

"Abis dari mana aja?" Tanya ival dengan mata yang masih tetap terpejam.

"Eh? Dia tau aku udah pulang?" Ujar nya lirih.

"Dari mana?" Tanyanya yang sudah berdiri dan berjalan ke arah lia.

"Abis jalan jalan sama ara ita" ucapnya

"Kenapa emang?" Lanjutnya

"Maaf" ucap ival

"Untuk?" Tanyanya

"Udah nuduh lo selingkuh dan ngatain lo" ucap nya dengan sedikit menyesal

"Iya gapapa, aku maafin kok" ucapnya seraya tersenyum manis pada ival.

"Udah makan?" Tanya lia pada ival dan ival hanya menggelengkan kepala.

"Bentar, aku masakin" ucapnya lalu meletakkan tasnya di meja.

"Ga usah, gue pesen online aja" ucap ival.

"Oke deh" katanya.

****

Sementara di sebuah cafe ada dua orang yang memakai baju serba hitam.

"Lo kapan jalanin rencana?" Tanya seorang cowok pada dua orang yang ada di depannya.

"Secepatnya" ucap seorang perempuan berpakaian serba hitam.

"Sesuai perjanjian, kalo ada di antara kita yang bocorin rencana, nyawa keluarganya melayang" ucap cowok itu dengan nada yang sedikit seram.

"Gue gabakal bocorin itu" ucap seorang cowok yang berada di samping perempuan.

****

Ival sudah berpakaian rapih begitu juga dengan lia, mereka di minta untuk datang ke rumah orang tua ival, karena ayah dan ibu nya ingin bertemu dengan mereka.

"Udah selesai?" Tanya ival yang sudah menunggu lia cukup lama.

"Ihh aku bingung mau pake baju apa" ucapnya merengek.

"Dari tadi lo masih milih baju?" Tanya ival bersabar, karena dia sudah menunggu lia sekitar 30 menit lebih, dan lia masih belum selesai memilih baju.

"Kamu pilih baju yang warna biru muda apa lavender?" Tanya lia pada ival.

"Terserah" jawabnya.

"JAWAB IHH" pekik lia membuat ival menutup telinga.

"Warna biru muda" ucap ival

"Oke, aku pake yang warna levender aja" ucapnya.

"Lah anjirt?" Lirih ival.

'Tau gitu gue ga usah jawab sekalian' batinnya sedikit kesal.

"Udah belum?" Tanya ival di balik pintu kamar.

"BENTARR," teriak lia dari dalam.

Beberapa menit sudah berlalu dan akhirnya pintu kamar itu terbuka.

ValiaaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang