Rasa takut?

2 3 0
                                    


Mulanya, rasa takut itu dirasakan oleh Guru Rakhim saat beliau hendak melakukan salat subuh di musala yang tak jauh dari rumahnya. Beliau merasa ada sesosok mahluk tinggi besar yang mengawasi gerak-geriknya mulai ketika beliau melepas sandal, mengambil air wudu, dan melakukan salat serta berzikir.

Guru Rakhim merasakan ada suara nafas yang sekilas namun tegas pada tengkuknya. Hal itu menandakan bahwa ada sosok lain selain dirinya yang berada di musala itu. Beliau mendadak merasa waswas barangkali inilah saat malaikat maut datang untuk menjemput nyawanya.

Namun, ada pikiran juga bahwa sosok yang dirasakan kehadirannya dengan suara nafas yang tegas ditengkuknya itu hanyalah mahluk halus yang biasa disebut lelembut belaka.

Guru Rakhim menghentikan zikir dan memberanikan diri bertanya pada sosok yang tak hendak ditengok dengan memutar kepala ke samping, kuatir beliau mendadak kaget melihat perwujudannya. Sebab dari cerita-cerita orang, perwujudan lelembut itu bermacam-macam, dan kebanyakan yang dilihat orang adalah perwujudan yang menyeramkan.

“Salam. Kalau boleh saya tahu siapakah Anda yang mengikuti semua gerak-gerik saya selama di musala ini?”

Yang ditanya tidak segera menjawab, namun sekali lagi Guru Rakhim merasakan suara nafas yang tegas pada tengkuknya. Setelah itu, barulah Guru Rakhim merasa ada suara seseorang yang langsung masuk ke dalam alam pikirannya.

Guru Rakhim mendapatkan banyak perkataan yang tak beliau dengar dengan kedua telinganya, melainkan beliau sangat bisa memahami semua itu. Perkataan-perkataan sosok itu membuat ketakutan yang sangat pada hati Guru Rakhim. Dan karena ketakutan itu, buru-buru Guru Rakhim meninggalkan musala itu dengan berlari untuk sampai ke rumahnya.

Nyi Mirah Ati, istri Guru Rakhim mendapatkan cerita itu sepulang Guru Rakhim pulang dari musala. Sepanjang Nyi Guru mengenal Guru Rakhim, beliau adalah orang yang jujur.

Oleh karena itu Nyi Mirah Ati percaya bahwa Guru Rakhim memang benar-benar bertemu dengan sosok yang suara nafasnya terdengar tegas di tengkuk beliau. Demikian pula dengan perkataan-perkataan sosok itu yang telah merasuk ke pikiran Guru Rakhim.

Bahkan tidak hanya itu, Nyi Mirah Ati pun bisa merasakan kehadiran sosok yang dimaksud oleh Guru Rakhim ketika mereka sedang memperbincangkan peristiwa yang dialami oleh Guru Rakhim di subuh itu.

Demikian juga Nyi Mirah Ati bisa merasakan rasa takut yang sama seperti yang dialami oleh Guru Rakhim ketika mendengar perkataan-perkataan sosok bernafas tegas itu.


•••
Jangan lupa tinggalkan jejak

Urban LegendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang